Panduan Nabung Reksa Dana
-
Profil risiko atau risk profile adalah toleransi kamu terhadap risiko. Ada tiga tipe profil risiko, kamu yang mana ya?
1. Investor Konservatif
2. Investor Moderat
3. Investor Agresif
Profil risiko dipengaruhi tiga hal:
- Risk Appetite, seberapa besar keinginan untuk ambil risiko
- Risk Capacity, seberapa cukup modal dan kekayaanmu untuk menanggung risiko kehilangan uang.
- Risk Tolerance, sampai sejauh mana dapat menanggung risiko dengan membertimbangkan Risk Appetite dan Risk Capacity
-
Kelas Aset adalah pengelompokan investasi dengan karakteristik yang sama dan terkait dengan hukum dan peraturan yang sama.
-
NAV
NAV adalah net asset value, harga per unit reksa dana. Sebagai investor, perhitungan NAV penting karena memberitahu kita berapa nilai satu unit dari dana kelolaan di reksa dana tersebut.
Setiap hari, pihak Bank Kustodian akan menghitung nilai NAV setelah sesi perdagangan selesai, lalu NAV diterbitkan (untuk reksa dana jenis terbuka) oleh Manajer Investasi (MI) serta dipublikasikan di berbagai media.
Fund Fact Sheet (FFS)
Fund fact sheet adalah laporan yang menampilkan kinerja produk reksa dana dan Manajer Investasi secara singkat, padat, dan jelas. Di dalamnya, kita dapat menemukan setidaknya 4 informasi penting yaitu,
- Informasi tentang Manajer Investasi
- Informasi tentang komposisi portofolio produk reksadana
- Informasi tentang kinerja produk reksadana
- Informasi tentang level risiko produk reksadana
Prospektus
Prospektus adalah laporan yang menampilkan informasi tentang produk dan reksa dana dan Manajer Investasi secara menyeluruh. Di dalamnya, kamu bisa mengenal secara mendetail tentang produk reksa dana dan Manajer Investasi yang tidak bisa didapatkan dari Fact Sheet, seperti informasi tentang keterangan Manajer Investasi, keterangan Bank Kustodian, laporan keuangan reksa dana, portofolio efek dan nominalnya, penjelasan mendetail tentang risiko produk reksa dana, dst.
Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam Fund Fact Sheet dan Prospektus?
- Biaya
Biaya-biaya yang harus diperhjatikan terkait transaksi jual beli reksa dana seperti sebagai berikut,- Biaya Pembelian
- Biaya Penjualan Kembali
- Biaya Pengalihan
- Biaya Manajemen
- dst
- Risiko
Risiko-risiko yang harus diperhatikan sebelum berinvestasi seperti sebagai berikut,- Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik
- Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
- Risiko Likuiditas
- Risiko Wanprestasi
- Risiko Pasar
- Risiko Perubahan Hukum Dan Peraturan Perundang-Undangan
- Risiko Pembubaran Dan Likuidasi Reksa Dana
- Return
Kita dapat melihat performa return reksa dana pada periode sebelumnya dari waktu ke waktu. Gunanya adalah supaya kita dapat memprediksi return yang akan kita dapatkan berdasarkan performa return sebelumnya.
Return
Return adalah hasil atau gain kamu dan biasanya dalam bentuk %.
CAGR
Compounded annual growth rate (CAGR) adalah pertumbuhan uang selama 1 tahun berdasarkan histori dalam produk reksa dana tersebut
Cut-off Time
Cut-off time adalah batas waktu penerimaan transaksi reksa dana.
-
Sebelum berinvestasi, berikut hal-hal yang perlu kamu siapkan:
- Punya Tujuan Keuangan
Ibarat mau pergi liburan, kita harus menentukan dulu titik destinasinya sebelum jalan. Begitu juga dengan perjalanan keuangan. Mulailah dengan menentukan tujuan keuangan. Apakah uang ini untuk persiapan menikah, membeli rumah, atau dana pendidikan anak? Setelah menentukan tujuan, kita akan lebih punya gambaran seberapa banyak uang yang harus dikumpulkan dan jenis investasi seperti apa yang bisa membantu kita mencapai tujuan. - Dana Darurat
Sebelum nabung reksa dana, ada baiknya kamu punya Dana Darurat, yaitu dana cadangan yang sewaktu-waktu dapat kamu cairkan di keadaan mendesak seperti: kecelakaan, kerusakan di rumah seperti atap bocor, hingga PHK. - Asuransi Kesehatan
Dengan memiliki asuransi kesehatan, kita dapat menjaga situasi keuangan kita sekarang walaupun kita sedang sakit. Misal kamu terkena penyakit yang mengharuskanmu rawat inap berhari-hari. Dengan adanya asuransi, biaya tersebut akan ditanggung asuransi, sehingga kamu tidak perlu mencairkan semua investasimu untuk membayar biaya rumah sakit. Biarkan dana investasimu ditabung untuk tujuan keuanganmu.
- Punya Tujuan Keuangan
-
Dalam berinvestasi ada satu hal ajaib yang perlu investor ketahui: Compounding interest. Keadaan di mana bunga/return kembali berbunga. Compounding interest akan membuat dana investasi kita menjulang tinggi kalau kita membiarkan investasi kita tumbuh dalam jangka waktu panjang.
-
DCA adalah metode menabung atau berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin. Dengan metode ini kamu menabung terus tanpa melihat harga NAV sedang turun atau tidak. Kamu tidak melihat keadaan ekonomi. Kamu utamakan konsistensi karena kamu paham cara compounding interest bekerja.