Tentang Reksa Dana
-
Reksa dana adalah suatu kumpulan portofolio aset yang dikelola dengan profesional oleh Manajer Investasi yang sudah berpengalaman. Portofolio ini akan disesuaikan dengan mandat reksa dana itu sendiri, bisa berupa reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
Reksa dana cocok untuk investor pemula yang belum memiliki pengalaman dalam mengatur sendiri portofolio investasinya, dan cocok pula bagi kamu yang ingin melakukan diversifikasi dalam portofolio kamu. Kamu jadi punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal lain yang kamu cintai!
Ketika berinvestasi di reksa dana, kamu akan mendapatkan keuntungan di atas kertas jika NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksa dana kamu mengalami kenaikan. Untuk mengambil keuntungan ini, kamu bisa menjual reksa dana kamu.
Contoh:
Kamu membeli reksa dana A senilai Rp 2.000,- per satuan unitnya, kamu membeli 2.500 unit reksa dana dan total pembelian reksa danamu adalah Rp 5.000.000 Setahun kemudian, jika nilai reksa dana ini sudah menjadi Rp 2.100,- per unitnya, artinya kamu sudah punya nilai investasi Rp 5.250.000. Artinya, nilai investasimu sudah meningkat kan?
Kamu ingin cairkan dana ini? Tenang, kamu ddapat menjual unit reksa danamu sebagian maupun seluruhnya, kapanpun dan penjualanmu akan diproses di hari bursa.
-
Reksa Dana Pasar Uang
Reksa Dana Pasar Uang merupakan jenis reksa dana yang seluruh alokasi investasinya akan ditempatkan pada instrumen deposito, sertifikat Bank Indonesia, dan/atau surat utang (obligasi) yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.
Karena isi dari reksa dana ini sangat mudah cair, reksa dana ini merupakan jenis reksa dana dengan risiko yang relatif lebih rendah. Reksa dana ini cocok untuk kamu yang membutuhkan likuiditas tinggi, karena kamu bisa menariknya sewaktu-waktu tanpa harus mengkhawatirkan timing atau harga dari NAB reksa dana. Cocok juga untuk kamu menabung atau menyimpan dana yang akan digunakan dalam jangka waktu pendek, misalnya untuk membayar cicilan atau kontrakan.
NAB reksa dana pasar uang akan mengalami kenaikan ketika Manajer Investasi menerima pembayaran bunga deposito dan kupon obligasi.
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana Pendapatan Tetap merupakan jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya akan ditempatkan pada surat utang (obligasi). Jenis surat utangnya bisa berupa surat utang negara dan surat utang pemerintah. Alokasi investasi reksa dananya paling minimal ditempatkan 80% di efek obligasi.
Obligasi ini nantinya akan membagikan kupon secara berkala. Lalu, pembayaran kupon obligasi reksa dana ini akan masuk kembali kepada NAB reksa dana, sehingga kita sebagai investor akan mendapatkan keuntungan! Karena dapat kupon berkala, maka reksa dana ini disebut Reksa Dana Pendapatan Tetap.
Ketika harga obligasi yang dimiliki suatu reksa dana mengalami kenaikan, maka harga NAB reksa dana tersebut juga akan naik.
Reksa Dana Saham
Reksa dana saham adalah jenis reksa dana yang sebagian besar alokasi investasinya ditempatkan pada efek saham. Untuk reksa dana konvensional, minimal alokasi investasinya adalah 80% di saham, dan sisanya bisa berupa surat utang (obligasi) dan pasar uang. Reksa dana saham merupakan reksa dana yang cukup berisiko karena sifatnya yang cukup volatil. Adapun pembentukan harga (NAB) dari reksa dana saham mengikuti harga penutupan saham di dalam portofolio investasinya.
Apabila ada emiten di dalam reksa dana saham yang membayarkan dividen, maka NAB atau harga reksa dana tersebut juga akan mengalami kenaikan.
Pembentukan NAB reksa dana saham dilakukan setelah jam penutupan Bursa Efek Indonesia. Bank Kustodian akan melakukan perhitungan NAB reksa dana berdasarkan harga penutupan saham-saham yang berada dalam reksa dana saham tersebut
Reksa Dana Campuran
Reksa Dana Campuran adalah jenis reksa dana yang alokasi investasinya lebih fleksibel sesuai dengan strategi Manajer Investasi, karena reksa dana ini dapat menempatkan alokasi efeknya pada saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Reksa dana campuran ada 2 jenis untuk strateginya, yaitu
- Reksa dana campuran yang tilting (secara aktif mengubah bobot tergantung dengan kondisi market)
- Reksa dana campuran yang cenderung pasif (lebih condong pada satu efek tertentu)
Masing-masing reksa dana ini memiliki keunggulannya dan kelemahannya. Contohnya, apabila reksa dana yang tilting tidak mampu berubah secepat kondisi pasar, maka akan ada suatu jangka waktu tertentu di mana reksa dana tersebut tidak memberikan kinerja lebih baik daripada kondisi market. Risiko berikutnya juga apabila Manajer Investasi tidak mampu menggunakan strategi untuk outperform pasar.
Reksa dana campuran yang cenderung pasif juga memiliki kelemahan, yaitu bisa jadi reksa dana ini akan underperform ketika efek yang porsi portofolionya lebih berat di reksa dana tersebut juga sedang tidak perform di market. Contohnya, suatu reksa dana campuran yang efeknya lebih besar di obligasi mungkin akan underperform ketika pasar saham sedang sangat baik dan pasar obligasi sedang tidak baik/stagnan.
Untuk memilih reksa dana campuran, baiknya kita mengenal betul suatu Manajer Investasi reksa dana tersebut dan mengetahui strategi investasi yang dipakai oleh Manajer Investasi terkait.