thumbnail

Kinerja IHSG 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

Per 20 Oktober 2024, pemerintahan presiden Jokowi resmi berganti dengan dilantiknya presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Presiden Jokowi menjalani pemerintahan sebanyak dua periode, yaitu periode pertama dari 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan memiliki nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Selanjutnya presiden Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dengan wakil presiden yang berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin dan kabinet berganti nama menjadi Kabinet Indonesia Maju, dari 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
search
thumbnail
Market Update 21 Oktober 2024

Kinerja IHSG 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

Per 20 Oktober 2024, pemerintahan presiden Jokowi resmi berganti dengan dilantiknya presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Presiden Jokowi menjalani pemerintahan sebanyak dua periode, yaitu periode pertama dari 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan memiliki nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Selanjutnya presiden Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dengan wakil presiden yang berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin dan kabinet berganti nama menjadi Kabinet Indonesia Maju, dari 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 17 Oktober 2024

Suku Bunga BI Tetap 6,00% Bulan Oktober, Menunggu Penurunan Suku Bunga The Fed

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga (BI Rate) tetap 6,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari Selasa, 15 Oktober dan Rabu, 16 Oktober 2024. Hal yang sama juga berlaku pada suku bunga Deposit Facility yang tetap 5,25% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,75%. Bulan September yang lalu, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,25% menjadi 6,00%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 15 Oktober 2024

Weekly Newsletter 15 Oktober 2024: Inflasi Amerika Bulan September 2,4%, IHSG Berhenti dari Penurunan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menghentikan penurunannya setelah beberapa minggu terakhir terus terkoreksi. Pada Jumat, 11 Oktober 2024 IHSG ditutup di 7.520, naik +0,32%. Sedangkan yield obligasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih mengalami pelemahan. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat tipis ke level 6,686% setelah minggu sebelumnya berada pada level 6,643%. Rupiah juga masih melemah hingga level Rp 15.575, meningkat +0,61%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 11 Oktober 2024

Bersiap Menghadapi Kondisi Darurat

Halo teman Yamin! Ngga kerasa ya udah 4 tahun kita melewati Pandemi Covid-19 yang memasuki Indonesia awal tahun 2020. Pada saat itu ada banyak perubahan terjadi dalam kehidupan kita. Jika sebelumnya bebas jalan-jalan dan nongkrong, jadi harus di rumah aja. Kegiatan sekolah, kuliah, dan bekerja beralih secara online. Begitu juga yang tadinya punya pekerjaan, ada yang dirumahkan atau bahkan di PHK karena kegiatan perekonomian terhambat. Bagi yang menjalankan usaha juga mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang sampai tutup. Sedangkan yang mencari pekerjaan jadi semakin sulit karena lapangan kerja semakin terbatas.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Promo 10 Oktober 2024

Bonus Spesial Total 35 Juta!

✨ Twin Date Special is Here! ✨

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 8 Oktober 2024

Weekly Newsletter 8 Oktober 2024: Kondisi Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penurunannya dalam beberapa minggu terakhir. Minggu ini IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam, hingga -2,60% dan ditutup pada level 7.496 hari Jumat, 4 Oktober 2024. Sejalan dengan pergerakan IHSG, yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga ikut melemah. Yield obligasi Indonesia 10 tahun naik ke level 6,643% setelah minggu lalu berada pada level 6,450%. Sedangkan rupiah melemah signifikan hingga Rp 15.480 atau naik +2,38%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 3 Oktober 2024

Deflasi Indonesia Bulan September Terus Memburuk, PMI Manufaktur Masih Terkontraksi

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 bahwa inflasi tahunan (year-on-year) Indonesia bulan September sebesar 1,84%. Angka inflasi ini merupakan inflasi terendah sejak tahun 2021. Terakhir kali inflasi Indonesia di atas 1,84% pada bulan Desember 2021 sebesar 1,87%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Promo 3 Oktober 2024

Bonus 25Ribu Untuk Transaksi Pertamamu!

Haiii teman Yamin! Masih bingung soal investasi? Tenang, Yamin punya bonus spesial yang bikin kamu makin yakin! Yuk coba promo ini untuk investasi pertamamu!🤗

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 1 Oktober 2024

Weekly Newsletter 1 Oktober 2024: IHSG Balik Arah Menjauhi 8.000, Pergerakan Obligasi dan Rupiah Bervariasi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi turun setelah minggu sebelumnya -0,88%, minggu ini IHSG juga terkoreksi -0,61%. IHSG tertahan pada area level tertingginya minggu ini di 7.810 dan ditutup pada level 7.696 hari Jumat, 27 September 2024. Sedangkan Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) bergerak bervariasi. Yield obligasi Indonesia 10 tahun naik ke level 6,450% setelah minggu lalu berada pada level 6,428%. Sedangkan rupiah masih mencatatkan penguatan hingga Rp 15.120.

Baca Selengkapnya
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.