Market Update

search
thumbnail
Market Update 19 November 2024

Weekly Newsletter 19 November 2024: Amerika Serikat Kembali Mengalami Inflasi, Market Tertekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan minggu lalu dan membuat IHSG telah terkoreksi selama tiga minggu beruntun. IHSG ditutup pada level 7.161 (-1,73%). IHSG terakhir mengalami kenaikan dalam seminggu yaitu pada periode 11-18 Oktober 2024 dengan kenaikan sebesar 3,19% ke level 7.760. Dan posisi IHSG saat ini semakin menjauh dari level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) pada level 7.910 (19 September 2024), atau terkoreksi -9,46%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 15 November 2024

Menjelang Tahun 2024 Berakhir, Bagaimana Kinerja Investasi Reksa Dana Tahun Ini?

Tahun 2024 tidak terasa sudah mau berakhir. Dalam setahun ini banyak terjadi gejolak pada pasar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimulai dilevel 7.272 dan mencatatkan level terendah pada 19 Juni 2024 dengan penurunan sebesar 574 poin atau -7,89% dilevel 6.698.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 12 November 2024

Weekly Newsletter 12 November 2024: Donald Trump Presiden Amerika Serikat, The Fed Memangkas Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan yang cukup dalam seminggu terakhir. Setelah minggu sebelumnya -2,46% pada level 7.505, minggu kemarin IHSG turun -2,90% ke level 7.287. Dan jika dibandingkan kenaikan IHSG tertinggi terdekat, yaitu pada 23 Oktober 2024 dilevel 7.805, IHSG saat ini telah turun -6,63% atau 518 poin dalam waktu kurang dari 1 bulan.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 5 November 2024

Weekly Newsletter 5 November 2024: Indonesia Berhasil Mengakhiri Deflasi, Seminggu Penuh Koreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penurunannya. Jika pada Jumat, 25 Oktober 2024 IHSG ditutup pada level 7.694 atau turun -0,85% dibandingkan minggu sebelumnya, pada Jumat, 1 November 2024 IHSG terkoreksi -2,46% pada level 7.505. Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga masih mengalami pelemahan seperti minggu sebelumnya. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat tipis ke level 6,774% dibandingkan minggu lalu pada level 6,755%. Sedangkan nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 15.715, meningkat 0,51%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 29 Oktober 2024

Weekly Newsletter 29 Oktober 2024: Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Dimulai

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi setelah minggu sebelumnya meningkat tajam. Pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 IHSG ditutup pada level 7.694 atau turun -0,85%. Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga ikut mengalami pelemahan. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat ke level 6,755% dibandingkan minggu lalu pada level 6,651%. Sedangkan nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 15.635, meningkat 1,13%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 25 Oktober 2024

Hasil Investasi Reksa Dana Selama 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

Pada tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua periode presiden Jokowi (20 Oktober 2014 sampai 18 Oktober 2024) https://sayakaya.id/blog/market-update/kinerja-ihsg-10-tahun-pemerintahan-presiden-jokowi yang mencatatkan kinerja periode 1 (Oktober 2014-2019) sebesar 22,84% dan periode 2 (Oktober 2019-2024) sebesar 25,32%. Dan jika dilihat selama 10 tahun tersebut, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 53,95%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 23 Oktober 2024

Weekly Newsletter 22 Oktober 2024: Suku Bunga Indonesia Tetap, Pemerintahan Presiden Jokowi Berakhir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan cukup signifikan hingga +3,19% dan ditutup pada level 7.760 hari Jumat, 18 Oktober 2024. Begitu juga dengan harga obligasi dan rupiah yang meningkat. Yield obligasi Indonesia 10 tahun mengalami penguatan ke level 6,651% dibandingkan minggu lalu pada level 6,686%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,74%, menjadi Rp 15.460. Data pasar ini juga merupakan data pasar terakhir pada era pemerintahan Presiden Jokowi, di mana selanjutnya akan dimulai pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 21 Oktober 2024

Kinerja IHSG 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

Per 20 Oktober 2024, pemerintahan presiden Jokowi resmi berganti dengan dilantiknya presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Presiden Jokowi menjalani pemerintahan sebanyak dua periode, yaitu periode pertama dari 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan memiliki nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Selanjutnya presiden Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dengan wakil presiden yang berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin dan kabinet berganti nama menjadi Kabinet Indonesia Maju, dari 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 17 Oktober 2024

Suku Bunga BI Tetap 6,00% Bulan Oktober, Menunggu Penurunan Suku Bunga The Fed

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga (BI Rate) tetap 6,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari Selasa, 15 Oktober dan Rabu, 16 Oktober 2024. Hal yang sama juga berlaku pada suku bunga Deposit Facility yang tetap 5,25% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,75%. Bulan September yang lalu, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,25% menjadi 6,00%.

Baca Selengkapnya
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.