Indonesia Bisa “Naik Kelas”, Kalau.. - Market Outlook 24 Juli 2023

24 Juli 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:


1. Indonesia Bisa “Naik Kelas”, Kalau..


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengutarakan, agar Indonesia naik kelas menjadi negara maju (high income country) tahun 2045, tingkat pertumbuhan ekonomi harus mencapai 7%. 


Menurutnya, pertumbuhan per tahun sebesar 5% belum cukup, harus bisa didorong pada kisaran 6-7%. Kemudian disertai juga tingkat investasi yang tumbuh sebesar 6.8%,” 


Berikutnya, pembangunan pertumbuhan ekonomi akan dilakukan pada bidang pendidikan, pengembangan bisnis, transformasi kebijakan dan regulasi, tata kelola data serta penggunaannya serta peningkatan investasi dan juga sumber pembiayaan. 


2. Realisasi Investasi Tembus Lebih Dari Rp600 T


Realisasi investasi langsung (direct investment) pada semester I-2023 telah mencapai Rp678,7 triliun, tumbuh sebesar 16.1% dibandingkan periode tahun yang sama. Angka tersebut mencakup 48.5% dari target penanaman modal tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun. Investasi sebesar itu menyerap sekitar 849.181 tenaga kerja Indonesia (TKI).


Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, total realisasi investasi tertinggi masih berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan nilai Rp103,7 triliun, kemudian diikuti DKI Jakarta sebesar Rp79.5 triliun, Jawa Timur Rp61,2 triliun, Sulawesi Tengah Rp56,4 triliun, dan Banten Rp50,6 triliun.


3. Rupiah Masih “Lesu”


Pada Jumat (21/7) akhir pekan lalu, rupiah ditutup melemah sebesar 0.23% secara harian ke level Rp15.020/US$. Hal ini menjadi titik terendah selama enam (6) hari perdagangan terakhir dan secara mingguan tercatat mengalami penurunan sebesar 0.45%.


Pada senin pagi (24/7), nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp15.034 per dolar AS. Mata uang rupiah melemah sebesar 6 poin atau minus 0.04% dibandingkan penutupan pada hari sebelumnya.


Adanya pelemahan nilai rupiah dikarenakan pasar masih wait and see memperhatikan kebijakan keputusan The Fed mengenai suku bunga. 


4. Tanggul Raksasa di Pantura


Pemerintah akan mempercepat penyelesaian ruas Jalan Tol Semarang – Demak sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk konektivitas di Pulau Jawa, proyek tersebut sekaligus berfungsi menjadi tanggul laut raksasa (giant sea wall)


Pada saat meresmikan Jalan Tol Semarang-Demak 25 Februari 2023 lalu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ruas Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 16,01 kilometer yang menghabiskan biaya Rp5,9 triliun tersebut memiliki beberapa manfaat, salah satunya untuk meningkatkan efisiensi transportasi logistik sekaligus menjadi tanggul laut untuk mengendalikan banjir di wilayah tersebut.


5. Dana Kelolaan Reksa Dana Melejit!


Berdasar data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM (Asset Under Management) reksa dana Juni 2023 sebesar Rp511,48 triliun, tumbuh sebesar 0.66% dibandingkan bulan Mei 2023 (MoM) senilai Rp508,1 triliun. Sementara dari awal tahun 2023 (Ytd), dana kelolaan tumbuh sebesar 0.64% dari akhir Desember 2022 yang senilai Rp508,18 triliun.


Komposisi tertinggi masih dari produk reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp151,93 triliun atau bertumbuh 2.24% MoM. 


6. IHSG “Perkasa” dalam Sepekan


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan kinerja “ciamik” pada pekan ketiga (17-21 Juli 2023). Selama periode tersebut, indeks ditutup pada level 6.880,802 atau meningkat 0.16% dari level 6.869,572 pada pekan sebelumnya. 


Sepanjang 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp20,129 triliun dengan saham blue chip yang paling banyak diburu. Menurut analis dari Sucorinvest Asset Management mengungkapkan, salah satu sektor yang mulai mengalami kenaikan yaitu pada komoditas. Selain itu, sektor properti juga diproyeksi mulai bertumbuh hingga akhir tahun 2023.


PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)



Sum­ber data: pasardana.id


Data terse­but meru­pakan infor­masi pen­dukung secara sta­tis­tik men­ge­nai per­for­ma ter­baik dari jenis rek­sa dana pasar uang, rek­sa dana pen­da­p­atan tetap, dan rek­sa dana saham dalam sem­i­ng­gu terakhir. 


Dis­claimer: Beri­ta di atas meru­pakan infor­masi terkait ekono­mi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 21 Juli 2023

Redenominasi Rupiah

Halo teman Yamin! Dari akhir tahun 2022 hingga sekarang, kamu sering mendengar gak rencana bahwa Indonesia akan melakukan kebijakan redenominasi rupiah? Kira-kira apa yang dimaksud dengan redenominasi rupiah dan tujuannya apa sih? Mari kita bahas bersama.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Kulik Reksa Dana 20 Juli 2023

Kulik Reksa Dana: Sucorinvest Sharia Equity Fund

Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Sucorinvest Asset Management. 

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 17 Juli 2023

Kalkulasi Pertumbuhan Ekonomi Semester II - Market Outlook 17 Juli 2023

Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.