Weekly Newsletter 1 Juli 2025: Perang Mulai Mereda, Harga Minyak Dunia Berbalik Arah Kembali Turun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound setelah mengalami tekanan cukup dalam. Sebelumnya IHSG terkoreksi hingga menyentuh level terendah minggu tersebut dilevel 6.745 (-2,35%) dan pada akhir minggu (Kamis, 26 Juni 2025) IHSG ditutup dilevel 6.897 (-0,14%) pada periode 20-26 Juni 2025. IHSG menunjukkan tanda penguatan sejalan dengan perang di Timur Tengah yang mulai mereda dan harga minyak dunia (Brent) yang juga telah kembali turun di bawah $70.
Chart: TradingView
Kinerja positif ditunjukkan oleh Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Yield obigasi Indonesia 10 tahun menguat di bawah level 6,7%, yaitu pada level 6,640% dari minggu sebelumnya dilevel 6,755%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menguat di bawah level Rp16.200 dengan ditutup pada level Rp16.199 (-1,11%).
Berita Ekonomi Sepekan
Harga minyak dunia (Brent Crude Oil) berbalik arah menurun setelah lonjakan harga yang sangat signifikan akibat terjadinya perang antara Israel dan Iran. Sebelumnya harga Brent meningkat hingga di atas $75 atau lebih dari 20% dalam waktu satu bulan. Kenaikan ini juga diperkirakan akan terus berlanjut jika perang terjadi berkepanjangan dan ditambah adanya negara-negara lain yang ikut terlibat dalam peperangan di Timur Tengah.
Sumber: TradingEconomics
Dengan kenaikan harga minyak dunia yang cukup tinggi, salah satu dampak yang dapat terjadi adalah kenaikan inflasi. Seperti perang Rusia dan Ukraina sebelumnya pada tahun 2022 yang membuat harga minyak dunia hingga di atas $120 dan harga komoditas lain seperti batu bara juga ikut meningkat, inflasi negara-negara di dunia mengalami kenaikan dan membuat bank sentral diberbagai negara menaikkan suku bunga untuk meredam inflasi.
Pada akhirnya, kebijakan menaikkan suku bunga oleh bank sentral membuat tekanan pada pasar modal seperti saham dan obligasi. Sehingga sangat penting menjaga harga komoditas tetap stabil agar inflasi terjaga dan suku bunga tetap berada dilevel yang rendah untuk mendorong pertumbuhan pasar modal.
Penurunan harga minyak dunia hingga kembali berada di bawah $70 menjadi sentimen positif bahwa inflasi tidak akan kembali melonjak seperti sebelumnya sehingga bank sentral tidak perlu terburu-buru menaikkan suku bunga.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Saat ini sedang berlangsung SayaKaya Promo Festival, di mana dengan investasi mulai dari Rp5.000.000 akan mendapatkan bonus reksa dana sebesar 0,5% (maksimal bonus Rp10.000.000). Ada empat Manajer Investasi (MI) yang berpartisipasi, yaitu Sucorinvest Asset Management, KISI Asset Management, Trimegah Asset Management, dan Bahana TCW Investment Management. Kuota terbatas, sehingga investor bisa segera memaksimalkan promo yang ada sebelum kehabisan.
Setiap MI memiliki ketentuan masing-masing untuk produk reksa dana yang bisa diikuti promonya sehingga dapat dicek terlebih dahulu produk reksa dana yang ingin diinvestasikan apakah termasuk dalam kategori promo atau tidak.
Dengan kondisi global yang tidak pasti efek dari perang di Timur Tengah, reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan minggu ini karena tetap bergerak stabil meningkat tanpa terpengaruh gejolak market.
Beberapa pilihan reksa dana pendapatan tetap yaitu STAR Stable Income Fund, Sucorinvest Sharia Sukuk Fund, dan KISI Fixed Income Fund Plus.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Weekly Newsletter 24 Juni 2025: BI dan The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Kembali Melemah di Bawah 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam pada periode 13-20 Juni 2025 dengan ditutup dilevel 6.907 (-3,61%), kembali berada di bawah level 7.000. Pelemahan IHSG terlihat dalam seminggu terakhir yang terus terkoreksi tanpa adanya perlawanan, seperti pada hari Kamis, 19 Juni, di mana IHSG terkoreksi hingga -1,96% dalam satu hari.
Baca Selengkapnya
Update Informasi PT Insight Investments Management Terkait Status Tersangka dalam Kasus PT TASPEN (Persero)
PT Insight Investments Management (IIM) ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan kasus dugaan investasi fiktif PT TASPEN (Persero). Informasi ini disampaikan oleh juru bicara KPK, yaitu Budi Prasetyo, di gedung KPK pada hari Jumat, 20 Juni 2025.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 17 Juni 2025: Israel dan Iran Berperang, IHSG Tertekan di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik menguat pada periode 5-13 Juni 2025 dengan ditutup dilevel 7.166 (+0,75%). Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan yang terjadi dalam satu hari pada 6 Juni sebesar +1,65%. Selanjutnya mengalami koreksi dan pada hari Jumat -0,53%, terpengaruh sentimen global akibat dari terjadinya perang antara Israel dan Iran.
Baca Selengkapnya