Weekly Newsletter 24 Juni 2025: BI dan The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Kembali Melemah di Bawah 7.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam pada periode 13-20 Juni 2025 dengan ditutup dilevel 6.907 (-3,61%), kembali berada di bawah level 7.000. Pelemahan IHSG terlihat dalam seminggu terakhir yang terus terkoreksi tanpa adanya perlawanan, seperti pada hari Kamis, 19 Juni, di mana IHSG terkoreksi hingga -1,96% dalam satu hari.
Chart: TradingView
Sejalan dengan pergerakan IHSG yang anjlok dalam seminggu terakhir, Yield obligasi Indonesia 10 tahun juga ikut tertekan dengan berbalik ke atas level 6,7%, yaitu pada level 6,755% dari minggu sebelumnya dilevel 6,698%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih melemah mendekati level Rp16.500 dengan ditutup pada level Rp16.380 (+0,55%).
Berita Ekonomi Sepekan
Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga (BI Rate) pada bulan Juni 2025 dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 17-18 Juni 2025 dilevel 5,50%. Suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 4,75% dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,25%.
Keputusan ini dinilai BI sejalan dengan tetap terjaganya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5±1%, kestabilan nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan BI Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya.
Dalam setengah tahun 2025 berjalan, BI telah menurunkan BI Rate sebanyak dua kali, yaitu pada bulan Januari dan Mei, masing-masing sebesar 25 bps. Artinya, pada tahun 2025 telah terjadi penurunan BI Rate sebesar 50 bps, dari yang sebelumnya 6,00% pada Desember 2024 menjadi sebesar 5,50% bulan Juni 2025.
Sumber: TradingEconomics
Begitu juga dengan The Fed yang masih menahan suku bunga (Fed Fund Rate) dilevel 4,25%-4,50% pada bulan Juni. Suku bunga Amerika Serikat (AS) tidak berubah selama tahun 2025 atau tetap sama dalam waktu enam bulan beruntun. Terakhir terjadi perubahan yaitu pada bulan Desember 2024 dengan penurunan sebesar 25 bps dari 4,50%-4,75% menjadi 4,25%-4,50%.
Kondisi ini sama seperti tahun 2024 yang lalu di mana suku bunga AS tidak berubah dari Januari hingga Agustus. Suku bunga baru diturunkan sebesar 50 bps pada bulan September.
Sumber: TradingEconomics
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Saat ini sedang berlangsung SayaKaya Promo Festival, di mana dengan investasi mulai dari Rp5.000.000 akan mendapatkan bonus reksa dana sebesar 0,5% (maksimal bonus Rp10.000.000). Ada empat Manajer Investasi (MI) yang berpartisipasi, yaitu Sucorinvest Asset Management, KISI Asset Management, Trimegah Asset Management, dan Bahana TCW Investment Management. Kuota terbatas, sehingga investor bisa segera memaksimalkan promo yang ada sebelum kehabisan.
Setiap MI memiliki ketentuan masing-masing untuk produk reksa dana yang bisa diikuti promonya sehingga dapat dicek terlebih dahulu produk reksa dana yang ingin diinvestasikan apakah termasuk dalam kategori promo atau tidak. Dengan kondisi global yang tidak pasti efek dari perang di Timur Tengah yang semakin memanas, Reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan minggu ini karena tetap bergerak stabil meningkat tanpa terpengaruh gejolak market.
Beberapa pilihan reksa dana pendapatan tetap yaitu KISI Fixed Income Fund Plus, STAR Stable Amanah Sukuk, dan Trimegah Dana Tetap 2 Kelas A.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Update Informasi PT Insight Investments Management Terkait Status Tersangka dalam Kasus PT TASPEN (Persero)
PT Insight Investments Management (IIM) ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkaitan dengan kasus dugaan investasi fiktif PT TASPEN (Persero). Informasi ini disampaikan oleh juru bicara KPK, yaitu Budi Prasetyo, di gedung KPK pada hari Jumat, 20 Juni 2025.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 17 Juni 2025: Israel dan Iran Berperang, IHSG Tertekan di Akhir Pekan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik menguat pada periode 5-13 Juni 2025 dengan ditutup dilevel 7.166 (+0,75%). Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan yang terjadi dalam satu hari pada 6 Juni sebesar +1,65%. Selanjutnya mengalami koreksi dan pada hari Jumat -0,53%, terpengaruh sentimen global akibat dari terjadinya perang antara Israel dan Iran.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 10 Juni 2025: Bulan Mei Deflasi, IHSG Mulai Balik Arah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali bulan Juni dengan kembali mencatatkan kinerja negatif pada periode 28 Mei - 5 Juni 2025 dan ditutup dilevel 7.113 (-0,86%). IHSG bahkan sempat berada di bawah level 7.000 pada 3 Juni, tepatnya di 6.994 sebagai level terendah bulan Juni ini dan berhasil rebound kembali ke atas 7.100.
Baca Selengkapnya