4 Gaya Hidup Generasi Milenial yang Bisa Mengancam Keuangan Tidak Sehat
Halo teman Yamin! Apakah kamu termasuk dari generasi milenial? Generasi ini dikenal sebagai kelompok yang aktif, inovatif, dan cenderung memiliki preferensi gaya hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Namun, ada beberapa kebiasaan atau gaya hidup tertentu yang dapat membahayakan kesehatan keuangan mereka. Berikut adalah 4 gaya hidup generasi milenial yang perlu diwaspadai agar keuangan tetap sehat:
1. Penggunaan Kartu Kredit Tanpa Rencana
Generasi milenial sering tergoda untuk menggunakan kartu kredit tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Belanja impulsif atau membayar tagihan kartu kredit hanya dengan pembayaran minimum dapat menyebabkan beban bunga yang signifikan.
Untuk menghindari hal ini, penting bagi kamu untuk membuat anggaran dan merencanakan penggunaan kartu kredit dengan bijak. Memang, tidak semua utang karena kartu kredit itu adalah buruk. Tapi kamu harus bisa membedakan mana yang perlu memanfaatkan kartu kredit dan jatuhnya utang konsumtif, mana yang perlu memanfaatkan kartu kredit untuk utang produktif.
2. Kecanduan Gaya Hidup Instan
Gaya hidup instan, seperti memesan makanan lewat aplikasi atau berlangganan layanan streaming, bisa menjadi ancaman bagi keuangan milenial. Meskipun ini memberikan kenyamanan, biaya bulanan yang terus meningkat dapat menguras pendapatan tanpa disadari. Kamu perlu memahami pentingnya membatasi pengeluaran pada hal-hal yang benar-benar diperlukan dan menyusun anggaran yang realistis.
Misalnya, kamu telah terbiasa langganan layanan streaming Rp250 ribu per bulan. Kamu dapat mengurangi hal itu dan mencari alternatif lain seperti menonton acara melalui YouTube atau kanal online lainnya. Kamu dapat menghemat Rp250 ribu dan bisa disisihkan juga untuk berinvestasi reksa dana di SayaKaya!
3. Tidak Berinvestasi untuk Masa Depan
Ada sebagian generasi milenial yang cenderung enggan untuk berinvestasi jangka panjang. Mereka lebih suka menikmati momen daripada merencanakan masa depan keuangan mereka. Kurangnya investasi dapat membuat kehilangan potensi pertumbuhan kekayaan jangka panjang. Memahami dan memanfaatkan instrumen investasi seperti reksa dana dapat membantu kamu membangun kekayaan untuk pensiun atau kebutuhan mendatang.
Bila bingung mengenai tujuan investasimu, SayaKaya menyediakan berbagai pilihan tujuan investasi yang dapat kamu tentukan sendiri.
4. Tidak Memiliki Dana Darurat
Menghadapi ketidakpastian ekonomi atau kejadian tak terduga adalah hal yang wajar. Namun, ada sebagian generasi milenial yang tidak memiliki dana darurat yang memadai untuk mengatasi situasi darurat finansial. Penting bagi mereka untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk membangun dana darurat yang dapat digunakan dalam keadaan mendesak tanpa harus bergantung pada pinjaman atau kartu kredit.
Idealnya dana darurat dapat dihitung dan dikumpulkan dari 3x pengeluaran kamu tiap bulannya. Misalnya pengeluaran kamu per bulan Rp3 juta, maka kamu perlu mengumpulkan dana darurat sebesar Rp9 juta.
Nah, memahami dan mengatasi gaya hidup yang berpotensi merugikan keuangan menjadi kunci bagi kamu untuk mencapai keberlanjutan keuangan. Dengan membuat perencanaan yang bijak, berinvestasi untuk masa depan, dan membangun kebiasaan keuangan yang sehat, kamu dapat menghindari risiko keuangan yang tidak diinginkan dan menjalani kehidupan yang lebih stabil secara finansial.
Salah satu untuk menjaga kestabilan keuangan tersebut dengan cara berinvestasi. Kamu bisa berinvestasi reksa dana di SayaKaya sekarang lho! Yuk download aplikasinya.
Lihat Blog Lainnya
Ini Hak-hak Investor Reksa Dana yang Perlu Kamu Tahu!
Halo teman Yamin! Kamu tau gak, ternyata sebagai investor kamu juga memiliki hak lho. Sebagai seorang investor, sangat penting untuk memahami hak-hak kamu agar dapat melakukan keputusan investasi yang cerdas dan merasa aman dalam berinvestasi. Berikut adalah beberapa hak penting yang dimiliki oleh setiap investor:
Baca SelengkapnyaMengapa Rebalancing Portofolio itu Penting? Ini Jawabannya
Halo teman Yamin! Pernah mendengar kata “rebalancing”? Salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh kamu sebagai investor reksa dana adalah "rebalancing" atau penyesuaian kembali portofolio. Rebalancing menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan potensi pengembalian investasi dalam jangka panjang. Yuk kita bahas!
Baca SelengkapnyaTeruntuk Umur 20-an, Ini Pesan Buatmu
Halo teman Yamin! Untuk kamu yang telah menginjak usia 20-an. Mengelola keuangan di usia tersebut adalah langkah awal yang krusial untuk membangun pondasi keuangan yang kokoh di masa depan.
Baca Selengkapnya