Mengapa Rebalancing Portofolio itu Penting? Ini Jawabannya
Halo teman Yamin! Pernah mendengar kata “rebalancing”? Salah satu konsep penting yang perlu dipahami oleh kamu sebagai investor reksa dana adalah "rebalancing" atau penyesuaian kembali portofolio. Rebalancing menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan dan memaksimalkan potensi pengembalian investasi dalam jangka panjang. Yuk kita bahas!
Apa itu Rebalancing?
Rebalancing yaitu tindakan mengatur atau mengelola kembali alokasi aset dalam portofolio investasi agar sesuai dengan tujuan investasi awalmu. Dalam konteks reksa dana, portofolio terdiri dari berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Alokasi awalmu mungkin berubah seiring waktu karena nilai aset masing-masing memiliki perubahan kinerja. Oleh karena itu, tindakan rebalancing diperlukan untuk mengembalikan proporsi aset ke tingkat yang diinginkan.
Mengapa Rebalancing Penting?
Berikut beberapa hal penting dari rebalancing portofolio investasi kita.
1. Pertahankan Risiko yang Diinginkan
Rebalancing membantu kamu sebagai investor reksa dana untuk menjaga tingkat risiko portofolio sesuai dengan toleransi risikonya masing-masing. Jika kinerja satu jenis aset reksa dana lebih baik dari yang lain, alokasi aset dapat berubah, dan risiko portofolio pun dapat meningkat. Rebalancing membantu kamu mengurangi risiko dengan mengembalikan portofolio ke proporsi yang diinginkan.
2. Optimalkan Pengembalian Investasi
Ketika beberapa instrumen dalam portofolio mencapai kinerja di atas rata-rata, rebalancing memungkinkan kamu untuk merealokasikan keuntungan tersebut ke instrumen lain yang mungkin sedang di bawah rata-rata. Hal ini dapat mengoptimalkan pengembalian investasi dalam jangka panjang.
3. Pertahankan Tujuan Investasi
Investor biasanya memiliki tujuan investasi jangka panjang, seperti untuk pensiun atau pendidikan anak. Rebalancing membantu memastikan bahwa portofolio investasimu tetap sesuai dengan tujuan tersebut, karena perubahan kondisi pasar dapat memengaruhi keseimbangan aset.
Ini Cara Melakukan Rebalancing
Penasaran bagaimana cara melakukan rebalancing, mari kita kupas bersama-sama.
a. Periode Rebalancing
Kamu perlu menentukan frekuensi rebalancing yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko mereka. Beberapa melakukan rebalancing setiap kuartal, setahun sekali, atau saat alokasi aset mengalami perubahan signifikan.
b. Analisis Kinerja
Sebelum melakukan rebalancing, kamu perlu menganalisis kinerja masing-masing instrumen di dalam portofolio. Ini membantu identifikasi instrumen mana yang kinerja asetnya melebihi atau di bawah target.
c. Alokasi Kembali Aset Investasmu
Setelah menganalisis, kamu dapat mengalokasikan kembali aset dengan menjual instrumen yang melampaui target dan menginvestasikan hasilnya ke instrumen yang kurang dari target.
Dengan memahami konsep rebalancing, kamu dapat menjaga kondisi portofolio agar tetap sesuai dengan tujuan investasi dan meningkatkan peluang meraih hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang.
Penting bagi kamu untuk memantau kondisi pasar dan melakukan tindakan yang diperlukan secara berkala untuk menjaga keseimbangan portofolio investasi.
Sekarang sudah paham soal rebalancing? Yuk investasi reksa dana lagi di SayaKaya!
Lihat Blog Lainnya
Teruntuk Umur 20-an, Ini Pesan Buatmu
Halo teman Yamin! Untuk kamu yang telah menginjak usia 20-an. Mengelola keuangan di usia tersebut adalah langkah awal yang krusial untuk membangun pondasi keuangan yang kokoh di masa depan.
Baca SelengkapnyaIni Lho 5 "Privilege" Berinvestasi di Reksa Dana
Halo teman Yamin! Siapa di sini yang sudah menjadi investor reksa dana di SayaKaya? Kamu perlu tahu nih ada beberapa privilege yang bisa kamu dapatkan ketika berinvestasi reksa dana selain mendapatkan potensi imbal hasilnya dalam jangka panjang. Kira-kira apa saja yah, yuk simak bersama.
Baca SelengkapnyaIni Dia Buah - Buahan untuk Diet di Malam Hari
Halo teman Yamin! Kamu pasti pernah mendengar saran untuk makan buah-buahan sebagai cemilan sehat. Tapi apa kamu tahu bahwa ada buah-buahan tertentu yang dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dikonsumsi di malam hari.
Baca Selengkapnya