Investasi Tanpa Ribet: Memahami Reksa Dana untuk Pemula
Halo teman Yamin! Artikel ini cocok banget buat kamu para investor pemula yang penasaran mengenai reksa dana. Kita akan membahas lebih lanjut soal pengertian dan jenis-jenis dari reksa dana itu sendiri. Yuk disimak bersama!
Pada umumnya, reksa dana dapat di definisikan sebagai wadah yang dimanfaatkan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal dan selanjutnya di investasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
Bila mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27), reksa dana yaitu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Reksa dana bisa menjadi salah satu alternatif investasi yang cocok bagi kamu, khususnya investor bermodal kecil dan investor yang tidak memiliki banyak waktu serta keahlian untuk menghitung risiko atas investasinya.
Terdapat tiga (3) hal yang terkait dari definisi di atas. Pertama, adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Keuntungan dan Risiko
Bila berbicara mengenai reksa dana, ternyata ada manfaat yang diperoleh oleh para investor:
1. Diversifikasi Portofolio
Reksa dana dikelola dan diinvestasikan ke dalam berbagai instrumen keuangan oleh pihak manajer investasi. Dengan demikian, kamu berpotensi mendapatkan keuntungan dari diversifikasi portofolio, yang bisa juga mengurangi nilai risiko investasimu di reksa dana.
2. Profesionalisme Manajemen
Manajer investasi yang berpengalaman dan profesional mengelola portofolio reksa dana. Mereka melakukan analisis pasar, pemilihan saham, dan pengambilan keputusan investasi dengan pengetahuan yang mendalam, memberikan kamu akses dan kemudahan pada tingkat pengalaman yang mungkin sulit dicapai secara individu.
3. Kemudahan dan Likuiditas
Reksa dana dapat dibeli dan dijual dengan mudah di aplikasi SayaKaya. Hal ini memberikan kamu tingkat likuiditas yang tinggi. Apalagi bila kamu membutuhkan dana tersebut untuk membiayai kebutuhan dana darurat. Prosesnya mudah dan juga cepat.
Kemudian hal yang seringkali terlupakan untuk kamu yang sudah berinvestasi yaitu soal risiko. Reksa dana pun mengandung risiko yang dapat kamu alami, antara lain:
A. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari alokasi aset seperti saham, obligasi, dan surat berharga lainnya yang masuk dalam portfolio reksa dana tersebut.
B. Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut tantangan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dimiliki.
C. Risiko Wanprestasi
Risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) pada reksa dananya.
Setelah itu, reksa dana memiliki jenis-jenisnya juga lho. Berikut merupakan jenis dari reksa dana:
1. Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
Reksa dana jenis ini hanya melakukan investasi pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Reksa dana pasar uang bisa menjadi alternatif bila kamu membutuhkan diversifikasi dan alokasi dari dana darurat.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)
Reksa dana jenis ini melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk Efek bersifat utang. Reksa dana ini memiliki risiko yang relatif lebih besar dari reksa dana pasar uang, namun risikonya lebih minim dibandingkan reksa dana campuran dan saham. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil.
3. Reksa Dana Campuran (Discretionary Funds)
Reksa dana campuran merupakan salah satu jenis reksa dana yang alokasi dananya dibagi ke dalam beberapa instrumen keuangan seperti saham, pasar uang dan obligasi. Alokasi reksa dana campuran pada umumnya berkisar di angka 50-75% saham dan sisanya dibagi ke instrumen investasi lain, seperti pasar uang dan obligasi dengan persentase yang dapat disesuaikan dari tiap manajer investasi terkait.
4. Reksa Dana Saham (Equity Funds)
Reksa dana saham melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Karena investasinya dilakukan pada saham, maka risikonya lebih tinggi dari ketiga jenis reksa dana sebelumnya namun menghasilkan potensi tingkat pengembalian yang tinggi.
Dengan demikian, itulah pengenalan dari reksa dana dan bila kamu penasaran di mana tempat untuk investasi reksa dana, jawabannya hanya di aplikasi SayaKaya. Sebelum kamu berinvestasi ada baiknya tentukan tujuan finansialmu terlebih dahulu, pahami risiko profil investasinya, kemudian beli reksa dananya untuk mencapai tujuan investasi masa depan.
Lihat Blog Lainnya
5 Kriteria Platform Investasi Reksa Dana Terpercaya
Halo teman Yamin! Mungkin kamu masih ada yang penasaran dan masih bingung cara memilih platform investasi reksa dana yang terpercaya. Artikel ini tepat banget untuk kamu baca. Dalam memilih platform investasi reksa dana, penting sekali untuk memperhatikan beberapa kriteria agar dapat memastikan keamanan dan keberhasilan investasi kamu. Yuk disimak bersama!
Baca SelengkapnyaKonsumsi Rumah Tangga Tumbuh pada Kuartal III - Market Outlook 15 November 2023
Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:
Baca SelengkapnyaMenuju Pensiun Tanpa Khawatir: Reksa Dana adalah Pilihan Bijak
Halo teman Yamin! Pensiun merupakan tahap hidup yang sangat penting, di mana seseorang memasuki masa pensiun untuk menikmati hasil jerih payah selama bertahun-tahun bekerja.
Baca Selengkapnya