Yuk, Mari Berkenalan dengan Reksa Dana Syariah

Halo teman Yamin, sudah tahu beluma apa itu Reksa Dana Syariah? Reksa dana syariah merupakan salah satu instrumen investasi yang bisa jadi pertimbangan kamu, terutama bagi yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Investasi ini menawarkan kesempatan bagi kamu untuk mengalokasikan dana investasi ke dalam portofolio yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Apa Itu Reksa Dana Syariah?

Reksa dana syariah adalah reksa dana yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Artinya, dana yang diinvestasikan akan dialokasikan pada instrumen-instrumen keuangan yang diizinkan dalam Islam, seperti saham-saham perusahaan yang tidak terlibat dalam industri perjudian, minuman beralkohol, perusahaan rokok, dan instrumen keuangan lain yang tidak memenuhi kriteria syariah.

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 20/DSN-MUI/IV/2001, disebutkan bahwa hukum reksa dana syariah adalah mubah atau diperbolehkan.

Setelah membahas pengertian reksa dana syariah dan hukumnya, kali ini akan dibahas perbedaan reksa dana syariah dan konvensional, selengkapnya berikut ini.

1. Adanya Proses Cleansing

Proses cleansing mengacu pada proses pemisahani dana dari investasi yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti melibatkan larangan terhadap riba, perjudian, gharar (ketidakpastian yang berlebihan), dan investasi dalam bisnis yang dianggap haram.

Dalam pengelolaan dana investasi, biasanya akan muncul riba dalam bentuk bunga. Saat dana mengendap di bank kustodian. Adanya riba ini akan mengganggu status kehalalan dana investasi. Untuk itu, proses cleansing atau pembersihan ini diberlakukan.

Umumnya, pihak pengelola dana akan mengalokasikan dana tersebut pada keperluan amal. Jadi, pemilik modal tidak akan menerima riba dari proses pengelolaan dana investasi di akhir periode.

2. Pengawasan khusus dari DPS

Reksa dana syariah mendapat pengawasan khusus dari DPS (Dewan Pengawas Syariah). Hal ini tidak ditemukan pada reksa dana konvensional yang hanya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). DPS memiliki bertugas mengawasi jalannya pengelolaan dana investasi syariah. Badan ini memastikan bahwa seluruh proses investasi syariah tetap berjalan sesuai dengan ketentuan syariah Islam.

Tidak hanya itu, DPS juga mengawasi direksi pengelola investasi syariah, kemudian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), komisaris, hingga Bank Indonesia (BI).

Dengan adanya Dewan Pengawas Syariah, investasi reksa dana syariah bukan hanya aman dari segi hukum negara saja, tetapi juga aman dari segi prinsip syariah Islam.

Keuntungan Investasi dalam Reksa Dana Syariah

a. Diversifikasi Portofolio

Reksa dana syariah biasanya melakukan diversifikasi portofolio yang baik, karena alokasi dana dilakukan pada berbagai instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.

b. Potensi Imbal Hasil yang Kompetitif

Meskipun ada pembatasan dalam pemilihan instrumen investasi, reksa dana syariah masih memiliki potensi untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif dengan instrumen-instrumen investasi konvensional.

Reksa dana syariah dapat menjadi pertimbangan bagi kamuuntuk berinvestasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Reksa dana syariah dapat dibeli oleh kalangan siapapun. Salah satu reksa dana yang memiliki kinerja optimal yaitu Sucorinvest Sharia Balanced Fund. Kinerja reksa dana dalam satu tahun terakhir 7.46% (last updated: 5 Maret 2024).

Namun, seperti investasi lainnya, penting bagi kamu untuk memahami tujuan investasi dan profil risiko sebelum berinvestasi pada reksa dana. Kalau sudah tau tujuan dan profil risikonya, yuk investasi reksa dana di SayaKaya sekarang!