Deflasi Indonesia Bulan September Terus Memburuk, PMI Manufaktur Masih Terkontraksi
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 bahwa inflasi tahunan (year-on-year) Indonesia bulan September sebesar 1,84%. Angka inflasi ini merupakan inflasi terendah sejak tahun 2021. Terakhir kali inflasi Indonesia di atas 1,84% pada bulan Desember 2021 sebesar 1,87%.
Inflasi tahunan bulan September juga lebih rendah dibandingkan bulan Agustus yang sebesar 2,12%. Sedangkan inflasi tahun kalender atau dari awal tahun hingga bulan September (year-to-date) tercatat sebesar 0,74%, lebih rendah dibandingkan year-to-date hingga bulan Agustus yang sebesar 0,87%.
Indonesia juga mengalami deflasi secara bulanan (month-to-month) yang semakin membesar, menjadi 0,12% pada bulan September. Deflasi ini Jauh lebih tinggi dibandingkan bulan Agustus yang hanya 0,03% dan merupakan deflasi kelima beruntun. Terakhir kali Indonesia mencatatkan deflasi lebih dari lima bulan beruntun adalah pada tahun 1999. Total delapan bulan beruntun Indonesia mengalami deflasi saat menghadapi krisis moneter (krismon). Sumber: TradingEconomics
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia juga masih terkontraksi pada bulan September dan membuat PMI Manufaktur terkontraksi tiga bulan beruntun. Tercatat PMI Manufaktur bulan September sebesar 49,2 dengan adanya peningkatan tipis dibandingkan bulan Agustus sebesar 48,9. Sumber: TradingEconomics
Walaupun inflasi Indonesia masih berada dalam sasaran 2,5+1%, deflasi yang sudah sampai lima bulan beruntun dan inflasi tahunan semakin rendah mendekati batas bawah sasaran inflasi serta berpotensi berada di bawah batas sasaran 1,5% harus segera ditangani. PMI Manufaktur bulan September mulai menunjukkan tanda kenaikan, tetapi masih berada pada kondisi kontraksi selama tiga bulan beruntun juga memperburuk keadaan. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pelemahan daya beli menjadi tantangan dalam meningkatkan inflasi dan PMI Manufaktur.
Dana Darurat
Dengan kondisi saat ini, penting bagi kita untuk menyiapkan dana darurat untuk menghadapi ketidakpastian. Umumnya, dana darurat dialokasikan sebesar 3-12x pengeluaran dalam sebulan. Teman Yamin bisa mulai menyimpan dana daruratnya dalam bentuk reksa dana agar sewaktu-waktu bisa dicairkan saat dibutuhkan. Berinvestasi reksa dana juga memberikan keamanan karena pencairan reksa dana hanya bisa ditujukan kepada rekening bank atas nama diri sendiri dan tidak bisa ditransfer ke rekening milik orang lain. Berbeda dengan dana darurat yang ditempatkan direkening bank, ada potensi dana tersebut keluar ke rekening orang lain.
Dengan menyimpan dana darurat di SayaKaya, tidak hanya mendapatkan keuntungan dalam bentuk potensi kenaikan nilai investasi, tetapi juga bisa mendapatkan bonus reksa dana. Ada promo GAJIANSTAR maupun promo PEMUDAKAYA yang memberikan bonus masing-masing Rp 100 ribu. Informasi kedua promo tersebut dapat dibaca pada https://sayakaya.id/blog/promo/bonus-gajian-september dan https://sayakaya.id/blog/promo/promo-pemuda-kaya atau di aplikasi maupun social media SayaKaya.
Reksa Dana Pilihan Sebagai Dana Darurat
Teman Yamin bisa memilih produk reksa dana pasar uang maupun reksa dana pendapatan tetap sebagai dana darurat. Beberapa pilihan produk reksa dana seperti Sucorinvest Sharia Money Market Fund, STAR Money Market Kelas Utama, dan I-Hajj Syariah Fund. Kinerja masing-masing produk juga tidak kalah dengan deposito bank sehingga tidak hanya sebagai dana darurat, tetapi juga bisa memberikan nilai investasi yang lebih optimal. Selain itu, investasi reksa dana tidak dikenakan pajak karena bukan merupakan objek pajak, berbeda dengan bunga deposito bank yang dipotong pajak 20%.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Bonus 25Ribu Untuk Transaksi Pertamamu!
Haiii teman Yamin! Masih bingung soal investasi? Tenang, Yamin punya bonus spesial yang bikin kamu makin yakin! Yuk coba promo ini untuk investasi pertamamu!🤗
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 1 Oktober 2024: IHSG Balik Arah Menjauhi 8.000, Pergerakan Obligasi dan Rupiah Bervariasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi turun setelah minggu sebelumnya -0,88%, minggu ini IHSG juga terkoreksi -0,61%. IHSG tertahan pada area level tertingginya minggu ini di 7.810 dan ditutup pada level 7.696 hari Jumat, 27 September 2024. Sedangkan Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) bergerak bervariasi. Yield obligasi Indonesia 10 tahun naik ke level 6,450% setelah minggu lalu berada pada level 6,428%. Sedangkan rupiah masih mencatatkan penguatan hingga Rp 15.120.
Baca SelengkapnyaPromo Pemuda Kaya!
Halo teman Yamin! Yamin bawa Promo Pemuda Kaya biar kamu makin cuan nih. Kamu bisa dapatin bonus reksa dana 100 ribu loh. Yuk, manfaatin promonya sebelum kehabisan! Tapi jangan lupa ya dibaca dulu untuk syarat dan ketentuan yang berlaku:
Baca Selengkapnya