Is Cash the King… or is it?

9 Desember 2022 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Sep­a­n­jang tahun 2022, por­si kas dalam porto­fo­lio yang dikelo­la oleh man­a­jer inves­tasi men­ca­pai 14% dari total nilai akti­va bersih (NAB), lebih ting­gi dari tahun-tahun sebelum­nya yang berk­isar sebe­sar 9%. Secara sek­i­las, ter­da­p­at sek­i­tar 5% tam­ba­han dari total dana indus­tri di rek­sa dana yang belum ‘dibelan­jakan’ oleh man­a­jer inves­tasi. Terus, kena­pa kas ini tiba-tiba membludak?


Tingginya por­si kas ini dise­babkan oleh pan­dan­gan para man­a­jer inves­tasi men­ge­nai kon­disi makroekono­mi secara domestik dan glob­al yang dap­at mem­pen­garuhi per­for­ma dari instru­men inves­tasi. Ter­lebih lagi, man­a­jer inves­tasi juga per­lu ber­ja­ga-jaga untuk memenuhi kebu­tuhan investor dalam melakukan pen­cairan dana / redemp­tion mengin­gat kon­disi ekono­mi yang penuh keti­dak­pas­t­ian. Por­si kas yang ‘tidak dibelan­jakan’ untuk aset ini juga dap­at dil­i­hat seba­gai pen­dekatan man­a­jer inves­tasi untuk wait and see agar NAB tidak men­gala­mi penu­runan dan merugikan bagi selu­ruh investor. Apa­bi­la kon­disi ekono­mi telah dipan­dang cukup baik untuk berin­ves­tasi rek­sa dana, maka dana ekstra 5% terse­but dap­at men­ja­di pen­dorong bagi IHSG apa­bi­la diin­ves­tasikan ke saham, dan diver­si­fikasi risiko tam­ba­han apa­bi­la diin­ves­tasikan ke instru­men pen­da­p­atan tetap dan pasar uang. Risk man­age­ment ini pastinya juga telah diper­tim­bangkan oleh man­a­jer inves­tasi agar investor rek­sa dana tidak kehi­lan­gan uangnya. 


Di Ing­gris, man­a­jer inves­tasi lebih memil­ih untuk sell­ing the dip diband­ingkan buy­ing the dip, alias men­jual saham yang sedang menu­run diband­ingkan menam­bah muatan­nya. Sehing­ga, tren yang seru­pa juga dit­er­ap­kan di man­a­jer inves­tasi negara lain.


Walaupun pen­im­bunan kas men­ja­di anti­si­pasi di ten­gah keti­dak­pas­t­ian ini, sebe­narnya kas yang ‘ter­lalu besar’ juga bisa merugikan lho. Mis­al, bagi pada trad­er atau speku­lan di pasar saham pastinya ingin meny­im­pan hasil trad­ing-nya dalam ben­tuk kas seba­gai cadan­gan modal. Sayangnya, inflasi seper­ti sekarang ini mem­bu­at nilai uang semakin kecil, sehing­ga merugikan kare­na daya belinya menu­run. Seru­pa namun tidak sama, investor yang jang­ka wak­tu inves­tasinya cen­derung pan­jang yang menim­bun kas tidak memak­si­malkan return yang dap­at diper­oleh. Seba­gai con­toh, IHSG yang men­gala­mi penu­runan hing­ga 33% pada per­mu­laan pan­de­mi, tan­pa kita sadari mem­bu­tuhkan wak­tu yang cukup singkat untuk rebound ke lev­el yang lebih ting­gi bahkan diatas lev­el sebelum pan­de­mi. Ten­tu saja, pastinya sulit dan mem­bu­tuhkan man­a­je­men risiko dalam menen­tukan mar­ket tim­ing dan jum­lah dana yang ingin diin­ves­tasikan pada saat itu. 


Tingginya kas sebe­narnya bisa men­ja­di ‘amu­nisi’ untuk menam­bah jum­lah inves­tasi dan mem­perku­at diver­si­fikasi porto­fo­lio, apala­gi inflasi seper­ti sekarang ini mem­bu­at nilai uang semakin menu­run, sehing­ga kas yang diin­ves­tasikan dap­at men­ja­di lin­dung nilai juga untuk melawan inflasi, teruta­ma keti­ka indika­tor ekono­mi nasion­al dan glob­al telah mem­baik yang men­dorong per­tum­buhan nilai aset. Namun, seba­gai investor yang cer­das, kita juga per­lu mem­per­tim­bangkan fak­tor-fak­tor lain, seper­ti kebu­tuhan dana daru­rat dan man­a­je­men risiko juga, yang berar­ti bah­wa tidak selu­ruh cash on hand investor harus ‘dibelan­jakan’ lang­sung. Berhati-hati­lah dalam menangkap pisau jatuh, dan jan­gan masuk ke kolam yang kita tidak tahu kedalamannya.


Know what you own, and know why you own itPeter Lynch


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 9 Desember 2022

Market Research 9 Desember 2022: Global Challenge

Men­je­lang tahun poli­tik, Pres­i­den Jokowi menggen­car­kan inves­tasi PMDN untuk meningkatkan kolab­o­rasi antara investor besar den­gan UMKM kare­na PMN diproyek­sikan ter­ham­bat. Beber­a­pa negara bagian juga telah menun­jukkan ‘beri­ta bagus’. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik dan global.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 9 Desember 2022

2022 Wrapped: What to expect in 2023?

Tidak terasa tahun 2022 akan segera berakhir dan tahun 2023 akan men­ja­di lem­baran baru. Tan­pa dis­adari, kita telah mele­wati berba­gai peri­s­ti­wa glob­al, mulai dari invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan suku bun­ga Fed yang tert­ing­gi sela­ma 2 dekade ter­akhir pada bulan Mei, hing­ga Eropa yang mem­bu­tuhkan alter­natif sum­ber energi.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 6 Desember 2022

Mixed Global PMI: Lead Time or Down Time?

Sela­ma pan­de­mi COVID-19, kebi­jakan fiskal dan mon­eter men­ja­di sum­ber daya untuk men­dorong per­tum­buhan ekono­mi di mas­ing-mas­ing negara. Con­tohnya saja di Indone­sia, pur­chas­ing man­agers’ index (PMI) man­u­fak­tur Indone­sia berekspan­si sela­ma 14 bulan. Namun, Menteri Keuan­gan Sri Mulyani mem­bawa kabar kurang baik, yaitu ter­jadinya kon­trak­si pada PMI man­u­fak­tur Indone­sia sela­ma 2 bulan ter­akhir men­ja­di 51,8. Pada­hal, kap­a­sitas pro­duk­si di sek­tor man­u­fak­tur telah melebi­hi lev­el sebelum pan­de­mi. Suk­ses men­catat per­tum­buhan sela­ma 14 kali secara bulanan, men­ga­pa PMI man­u­fak­tur Indone­sia tiba-tiba gagal dalam menc­etak rekor tambahan? 

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.