Ketidakpastian Ekonomi Global Berpotensi Mereda - Market Outlook 14 Maret 2024
Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih bijak lagi. Mari kita ulas berita di bawah ini:
1. BI: Ketidakpastian Ekonomi Global akan Mereda di Tahun 2024
Pada Selasa pekan lalu (5/3), Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa gejolak kondisi perekonomian global akan mereda pada tahun 2024 berdasar dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan bisa mencapai sebesar 3%.
Dari kondisi tersebut, BI melihat terdapat peluang ekspor ke sejumlah negara, khususnya pada prospek komoditas yang dapat di ekspor dari hasil hilirisasi mineral. Meski perekonomian global sudah mulai dalam tren positif, namun Bank Indonesia (BI) masih tetap waspada atas ketidakpastian keuangan global.
Bila di lihat dari sisi pertumbuhan ekonomi secara nasional, pertumbuhan ekonomi tahun 2024 ditargetkan dalam kisaran 4.7% sampai 5.5% dan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 akan berada dalam kisaran 4.8% sampai 5.5%. Menurut beliau, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam jangka panjang.
**2. Pemerintah Siap Kembangkan SDM Berkualitas **
Pemerintah berupaya untuk mendorong kontribusi industri manufaktur terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Upaya pengembangan industri manufaktur dilakukan dari penyiapan pada sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Khususnya agar bisa meningkatkan andil pada industri manufaktur hingga mencapai 30% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, untuk bisa melakukan industrialisasi harus ditopang oleh transformasi sosial dengan cara menyiapkan talenta yang bisa mendukung industrialisasi (6/3).
Beliau juga menginformasikan, pemerintah akan menyiapkan talenta digital dengan metode pembelajaran STEAM atau sains (Science), teknologi (Technology), teknik (Engineering), seni (Art) dan matematika (Mathematic). Menurut beliau, untuk ke depannya pemerintah akan menghubungkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut dengan industri.
3. Kenaikan Harga Sebelum Ramadan Merupakan Siklus Tahunan
Menurut Pengamat Pertanian Center of Reform on Economic (CORE) Eliza Mardian, kenaikan dari harga pangan menjelang Puasa Ramadan 2024 merupakan siklus tahunan. Tren yang berulang setiap tahun ini seharusnya dapat diantisipasi jauh-jauh hari.
Sejumlah komoditas pangan yang terdampak pada tren kenaikan dan hingga kini masih berada di level harga yang cenderung mahal yaitu beras, baik kualitas premium maupun medium. Selain itu, kenaikan harga juga terjadi untuk telur ayam, daging ayam, daging sapi, hingga cabai rawit merah dan cabai merah keriting.
Berdasarkan pantauan dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada Minggu (10/3) sekitar pukul 10.00 WIB, secara rata-rata nasional, harga beras premium memiliki harga Rp16.470 per kilogram dan beras medium memiliki harga Rp14.360 per kilogram.
Kemudian di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pergerakan inflasi beras masih cukup terjaga.
4. Rupiah Dalam Sepekan Menguat
Pada perdagangan Jumat (8/3) nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat sebesar 0.42% ke level Rp15.590 per dolar AS. Dalam sepekan lalu, rupiah mengalami penguatan sebesar 0.73% dari penutupan pekan sebelumnya di Rp15.704 per dolar AS.
Selain rupiah, dalam sepekan lalu yen Jepang juga naik sebesar 2.16% ke level 146,94 per dolar AS, dolar Singapura juga naik 1.06% ke 1,329 per dolar AS.
5. IHSG “ATH” Sepanjang Sejarah!
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memecahkan rekor all time high atau tertinggi sepanjang sejarah, yaitu ditutup pada posisi 7.381,907 atau meningkat sebesar 0.11% dari 7.373,96 pada perdagangan Jumat (8/3).
Berdasarkan peningkatan tersebut turut memicu IHSG pada periode 4 sampai 8 Maret 2024 ditutup menguat sebeasr 0.96% dari posisi 7.311,907. Kapitalisasi pasar bursa sepekan lalu juga turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0.98% menjadi Rp11.818 triliun dari Rp11.703 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian untuk rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 6.37% menjadi Rp10,47 triliun dari Rp11,19 triliun pada pekan sebelumnya.
Adapun investor asing pada Jumat (8/3) pekan lalu mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,24 triliun dan mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp18,71 triliun sepanjang tahun 2024.
6. Menarik, Obligasi Lanjut Mengalami Penguatan
Indonesia Composite Bond Index (ICBI) atau Indeks acuan obligasi Indonesia lanjut mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Rabu (13/3). Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), ICBI ditutup naik sebesar 0.01% atau 0,06 poin ke level 378,72.
Indeks tersebut melanjutkan penguatannya dari perdagangan 7 hari sebelumnya yang ditutup naik dengan akumulasi kenaikan sebesar 0.20% atau 0,77 poin pada periode 6 sampai 12 Maret 2024.
Bila di lihat pada pergerakan sepanjang bulan ini (month to date), ICBI terpantau meningkat sebesar 0.12%. Sepanjang tahun berjalan (year to date) hingga 13 Maret 2024, pergerakannya melaju tumbuh sebesar 1.06% dan secara tahunan (year on year) menguat sebesar 8.14%.
7. Reksa Dana dengan Kinerja Optimal
Wah, sudah memasuki pertengahan bulan Maret nih. Apakah aset investasi di portofoliomu telah bertambah untuk mencapai tujuan finansial di masa depan? Bila belum, kamu bisa mempertimbangkan salah satu produk reksa dana yang satu ini.
Salah satu reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dan memiliki kinerja positif serta porsi aset alokasi sebagian besar pada aset obligasi yaitu Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF). SSBF memiliki porsi alokasi terbanyak pada Obligasi/Sukuk sebanyak 92.59% (FFS: 29 Feb 2024). Selain itu, pergerakan SSBF relatif stabil dan risikonya cukup minim terhadap fluktuasi pasar. Reksa dana ini juga menjadi salah satu pilihan dari Ci Jess..
Sucorinvest Sharia Balanced Fund telah menorehkan performa optimal dalam 1 bulan terakhir sebesar 0.53%, kemudian dalam 3 bulan sebesar 1.77%, dan dalam 6 bulan sebesar 3.44% (13 Maret 2024).
Kemudian, kinerja secara selama 1 tahun terakhir dari Sucorinvest Sharia Balanced Fund melebihi acuannya, dengan perbandingan SSBF: 7.4887% dan Acuannya (PIRC-S): -0.1483% (13 Maret 2024). Dengan adanya pertumbuhan positif dan kinerja yang stabil. Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF) bisa menjadi pertimbangan untuk menambah aset alokasi pada portofoliomu.
Berdasarkan informasi di atas, terdapat beberapa katalis positif yang mencerminkan bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia berpotensi terus membaik dan relatif stabil. Seperti upaya dari pemerintah dalam pengembangan industri manufaktur dari penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, pertumbuhan IHSG yang terus mengalami hal positif, dan pergerakan obligasi yang masih optimal.
Nah, salah satu cara kita untuk mendukung pertumbuhan serta perkembangan ekonomi di Indonesia yaitu dengan berinvestasi. Ketika berinvestasi, kamu tidak hanya berkontribusi dalam kelangsungan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun juga dapat mencapai tujuan finansialmu di masa depan.
Sebelum berinvestasi, ada baiknya untuk menentukan dan memiliki tujuan finansialnya terlebih dahulu serta sesuaikan dengan profil risiko investasimu.
Berikut akan ditampilkan beberapa produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dan bisa juga jadi pertimbanganmu dalam berinvestasi.
Disclaimer on ya!
PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
Info Menarik! Ini Kriteria Penting dalam Memilih Manajer Investasi di Bulan Ramadan
Halo teman Yamin! Oh iya, bulan Ramadan bukan hanya tentang spiritualitas dan ibadah lho, tetapi juga tentang keberkahan finansial. Bagi sebagian dari kita, ini adalah momen yang ideal untuk melakukan investasi, dan salah satu pilihan yang bisa menjadi pertimbangan yaitu melalui reksa dana.
Baca Selengkapnya5 Aktivitas Keuangan Seru di Bulan Ramadan, Mesti Lakuin!
Halo teman Yamin! Wah dikit lagi sudah masuk bulan Ramadan nih. Bulan Ramadan bukan hanya tentang puasa dan ibadah, tetapi juga tentang merenungkan dan meningkatkan aspek-aspek kehidupan lainnya, termasuk kesadaran finansial.
Baca Selengkapnya7 Tips Mengajarkan Anak Investasi Sejak Dini
Halo teman Yamin! Buat kamu yang sudah memiliki buah hati, ada tips kecil-kecilan nih yang bisa jadi inspirasi untuk mengajarkan anak dalam berinvestasi. Kamu tau kan, Investasi adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial di masa depan. Namun, banyak orang dewasa yang baru mulai mempelajari investasi ketika sudah dewasa, yang dapat mengurangi potensi pertumbuhan kekayaan mereka.
Baca Selengkapnya