The FED Menaikan Tingkat Suku Bunga, Ini Dampaknya!

8 Mei 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Halo teman Yamin! Beber­a­pa wak­tu lalu, The FED men­gadakan FOMC. FOMC kepan­jan­gan dari Fed­er­al Open Mar­ket Com­mit­tee yang meru­pakan dewan rap­at kebi­jakan bank sen­tral Ameri­ka Serikat.


Per­an dari FOMC untuk men­gu­rus kebi­jakan mon­eter AS, mulai dari peruba­han tingkat suku bun­ga, kebi­jakan stim­u­lus mon­eter, jum­lah uang yang beredar, men­gu­rus pro­gram pem­be­lian atau pen­jualan saham ser­ta oblig­asi pemer­in­tah, hing­ga men­gatur masalah perkem­ban­gan dari lapan­gan peker­jaan. Semua hal terse­but akan diba­has pada seti­ap rap­at FOMC.


Intinya, segala kepu­tu­san yang dikelu­arkan dari FOMC bisa san­gat memen­garuhi keadaan dunia. Men­ga­pa? Kare­na saat ini Ameri­ka masih ker­ap dijadikan acuan oleh negara di dunia seba­gai pengam­bi­lan berba­gai macam kebijakan.


Naiknya tingkat suku bunga


Fed­er­al Reserve AS pada Rabu (3/5) menaikkan suku bun­ga sebe­sar 25 basis poin kisaran sebe­sar 5,00–5,25 persen. Kepala The Fed Jerome Pow­ell men­gungkap­kan bah­wa Fed juga tetap san­gat mem­per­hatikan risiko inflasi.


Ada­pun tar­get inflasi yang ditu­ju oleh Ameri­ka Serikat yaitu berk­isar 2%. Walaupun sudah mulai ter­ja­di penu­runan pada tingkat inflasi pada grafik di bawah, tetapi The FED masih berpen­da­p­atan bah­wa lev­el terse­but masih cukup tinggi.


Tingkat Inflasi di Ameri­ka Serikat



Sum­ber: tradingeconomics.com 


Oh iya, ada info menarik nih. Yamin telah berdiskusi den­gan tim riset dari beber­a­pa Man­a­jer Inves­tasi men­ge­nai pen­garuh kenaikan suku bun­ga The FED ter­hadap per­tum­buhan perekono­mi­an di Indone­sia. Yuk kita simak pen­da­p­at dari mereka.


Pen­da­p­at dari Sucor­in­vest Asset Man­age­ment men­gungkap­kan, The Fed menaikan suku bun­ga sebe­sar 25 bps sesuai den­gan ekspek­tasi pada kon­sen­sus. Pasar berharap bah­wa kenaikan ini yang ter­akhir kare­na rate suku bun­ga dirasa sudah bera­da pada masa peaknya.



Sum­ber: tradingeconomics.com


Pada sisi domestik, Bank Indone­sia (BI) cen­derung mena­han kenaikan rate, walaupun pihak BI menaikkan­nya, tingkat suku bun­ga terse­but tidak akan se-agre­sif sebelum­nya. Mes­ki ter­da­p­at peruba­han suku bun­ga yang dap­at berge­jo­lak dalam jang­ka pen­dek, para investor dap­at memil­ih aset inves­tasi cen­derung untuk wak­tu jang­ka menen­gah hing­ga jang­ka panjang.


Pen­da­p­at dari KISI Asset Man­age­ment men­gatakan bah­wa pen­garuh peruba­han suku bun­ga ter­hadap makro ekono­mi Indone­sia secara keselu­ruhan memi­li­ki dampak yang ter­batas kare­na kuat­nya prospek ekono­mi di Indone­sia. KISI AM juga berpen­da­p­at bah­wa sela­ma beber­a­pa tahun ter­akhir, Indone­sia (dalam tingkat ter­ten­tu) telah memisahkan diri dari apa yang ter­ja­di secara global.


Dampak ter­hadap oblig­asi Indone­sia: Menyem­pit­nya spread suku bun­ga antara Ameri­ka Serikat dan Indone­sia mem­pun­yai kemu­ngk­i­nan akan memen­garuhi ali­ran dana asing ke oblig­asi. Mem­per­tim­bangkan dari tingkat inflasi di ked­ua negara, kami meli­hat bah­wa BI tidak memi­li­ki alasan untuk menaikkan suku bun­ga lebih lan­jut, namun hal ini masih belum pasti untuk The Fed. 


Berfokus pada Indone­sia, KISI Asset Man­age­ment berpen­da­p­at bah­wa pen­dorong perg­er­akan ekono­mi di negara ini seba­gian besar akan dise­babkan oleh poli­tik. Mendekati pemilu, kami meli­hat bah­wa hal ini akan men­dorong konsumsi/pengeluaran ekono­mi akar rumput.


Kemu­di­an, man­a­jer inves­tasi Avrist Asset Man­age­ment men­gungkap­kan, selain kenaikan suku bun­ga yang dilakukan The Fed sesuai ekspek­tasi oleh kon­sen­sus (5.25%), hal terse­but akan dampaknya ter­hadap pasar cukup min­i­mal. The Fed juga mengisyaratkan akan melakukan pause dalam beber­a­pa bulan ke depan atau tidak lagi menaikkan suku bun­ga, sam­bil mem­per­hatikan data-data inflasi dan indika­tor ekono­mi lain di AS. 


Pan­dan­gan kami adalah apa­bi­la tidak ter­ja­di resesi yang dalam, suku bun­ga akan terus diper­ta­hankan The Fed sam­pai min­i­mal awal tahun 2024 men­datang, namun apa­bi­la ter­ja­di resesi yang dalam aki­bat kri­sis di sek­tor per­bankan region­al, bisa jadi The Fed mulai menu­runk­an suku bunga.


Dari beber­a­pa pen­da­p­at Man­a­jer Inves­tasi di atas, Yamin coba mengam­bil kes­im­pu­lan bahwa:


1. Kenaikan tingkat suku bun­ga yang dilakukan The Fed beber­a­pa wak­tu lalu sesuai den­gan kon­sen­sus (5.25%).


2. Dampak dari peruba­han suku bun­ga yang dilakukan The Fed ke Indone­sia cukup min­im, dikare­nakan kon­disi perekono­mi­an Indone­sia yang kuat dan dalam tingkatan ter­ten­tu, Indone­sia telah memisahkan diri dari apa yang ter­ja­di secara global.


3. Bank Indone­sia (BI) cen­derung mena­han kenaikan tingkat suku bun­ga. Meskipun suku bun­ga akan dinaikan, dampak dan tingkat peruba­han­nya tidak berpoten­si se-agre­sif sebelumnya.


4. Pen­garuh dari peruba­han suku bun­ga dan berba­gai macam fak­tor lain­nya dap­at berefek dalam jang­ka pen­dek, namun untuk jang­ka menen­gah dan pan­jang pen­garuh­nya tidak ter­lalu signifikan.


Sekarang teman Yamin sudah paham kan dampak peruba­han suku bun­ga The Fed ter­hadap perkem­ban­gan ekono­mi di Indone­sia dan pan­dan­gan­nya ke depan. Dalam dunia inves­tasi, peruba­han suku bun­ga The Fed kali ini berpoten­si dan berdampak dalam jang­ka pendek.


Oh iya, sebelum teman Yamin berin­ves­tasi, ada baiknya dis­esuaikan ter­lebih dahu­lu ya den­gan tujuan inves­tasi ser­ta pro­fil risiko inves­tasi kamu. Kalau masih bin­gung mau inves­tasi di mana, ya cuma di SayaKaya jawa­ban­nya. Mend­ing inves­tasi dari sekarang yuk!


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 8 Mei 2023

Tingkat Pengangguran Indonesia Mulai Berkurang! — Market Outlook 8 Mei 2023

Hal­lo teman Yamin, kali ini kami ingin meng­in­for­masikan beri­ta-beri­ta yang dap­at dis­ajikan dan berman­faat untuk menam­bah ref­er­en­si kita dalam hal ekono­mi. Berikut meru­pakan mar­ket out­look terse­but:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 2 Mei 2023

Krisis di Amerika Serikat Masih Berlanjut — Market Outlook 2 Mei 2023

Hal­lo teman Yamin, kali ini kami ingin meng­in­for­masikan beri­ta-beri­ta yang dap­at dis­ajikan dan berman­faat untuk menam­bah ref­er­en­si kita dalam hal ekono­mi. Berikut meru­pakan mar­ket out­look terse­but:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 28 April 2023

Ngeri “Kabut” Resesi, Indonesia Peringkat Berapa?

Hai teman Yamin! Beri­ta adanya resesi dari ming­gu ke ming­gu kayaknya belum juga reda ya. Banyak Negara glob­al yang dik­abarkan memi­li­ki poten­si terke­na dampaknya. Kira-kira bera­pa besar resesi itu akan berdampak ke Indonesia?

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.