Tingkat Pengangguran Indonesia Mulai Berkurang! — Market Outlook 8 Mei 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
1. Keren! Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Terus Berlanjut
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia melanjutkan penguatan pada triwulan I 2023 sebesar 5,03% (yoy). Kuatnya pertumbuhan ekonomi didukung oleh aktivitas konsumsi masyarakat, seperti konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,5% (yoy), mengalami penguatan dibanding pertumbuhan pada triwulan I 2022 (4,3%) serta tumbuh positif 0,2% secara quarter-to-quarter.
2. Tingkat Pengangguran Indonesia Mulai Berkurang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia turun 0,38% pada Februari 2023 bila dibandingkan Februari 2022, dari sebesar 5,83% menjadi 5,45%.
Jika berdasarkan jumlah, tingkat pengangguran di Indonesia turun sebanyak 0,41 juta orang, dari 8.4 juta pada Februari 2022 menjadi 7,99 juta orang pada Februari 2023.
3. Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Mengalami Penguatan
Pada Kamis (4/5), yield obligasi tenor 10 tahun Indonesia mengalami penguatan sebesar 1,20% ke level 6,58%. Analis Fixed Income Sucorinvest Asset Management Alvaro Ihsan mengungkapkan, saat ini sentimen global terkait penurunan yield didominasi oleh fenomena kejadian Credit Suisse, SVB, hingga First Republic Bank. Kejadian tersebut membuat para investor mulai beralih ke instrumen investasi yang lebih aman.
Alvaro juga berpendapat, bahwa prospek perekonomian Indonesia ke depan masih positif, seiring dengan potensi adanya penurunan tingkat inflasi AS dan Indonesia. Meskipun inflasi AS masih cukup jauh dari target 2%.
4. Walaupun Sempat Naik, Inflasi Tetap Terkendali
Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian mengungkapkan, telah memberikan informasi kepada Presiden Jokowi mengenai capaian inflasi pada bulan April yang sangat baik dan terkendali. Tingkat inflasi tersebut turun ke angka 4,33% (yoy), lebih rendah dibanding tahun lalu dalam periode yang sama, walaupun secara month to month terdapat kenaikan sebesar 0,33% dikarenakan musim liburan hari raya dan perayaan pada bulan ramadhan yang mengakibatkan tingkat permintaan menjadi tinggi.
5. Menarik, Rata-Rata Nilai Transaksi Penggunaan Uang Lokal Meningkat
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengungkapkan, dalam dua bulan pertama tahun 2023, total nilai transaksi Local Currency Transaction (LCT) mencapai US$957 juta atau sekitar US450 juta per bulan.
Destry optimistis, bahwa jumlah pelaku LCT dan juga total nilai transaksi LCT akan makin meningkat pada tahun ini. Sebagai informasi tambahan, Indonesia akan menambah negara mitra. Dikabarkan, bahwa pada, awal Mei 2023 akan ada penandatanganan nota kesepahaman penggunaan LCT dengan Korea Selatan.
6. Penurunan Cadev Indonesia Untuk Membayar Utang
Bank Indonesia (BI) mencatatkan cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2023 tetap berada di level tinggi sebesar US$144,2 miliar. Namun posisi tersebut sedikit menurun dibanding dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar US$145,2 miliar.Pada Senin (8/5), Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta terdapat kebutuhan likuiditas valas yang juga sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.
PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
Krisis di Amerika Serikat Masih Berlanjut — Market Outlook 2 Mei 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
Baca SelengkapnyaNgeri “Kabut” Resesi, Indonesia Peringkat Berapa?
Hai teman Yamin! Berita adanya resesi dari minggu ke minggu kayaknya belum juga reda ya. Banyak Negara global yang dikabarkan memiliki potensi terkena dampaknya. Kira-kira berapa besar resesi itu akan berdampak ke Indonesia?
Baca SelengkapnyaMantab, Inflasi 2023 Akan Turun Lebih Cepat! — Market Outlook 26 April 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
Baca Selengkapnya