Krisis di Amerika Serikat Masih Berlanjut — Market Outlook 2 Mei 2023

2 Mei 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Hal­lo teman Yamin, kali ini kami ingin meng­in­for­masikan beri­ta-beri­ta yang dap­at dis­ajikan dan berman­faat untuk menam­bah ref­er­en­si kita dalam hal ekono­mi. Berikut meru­pakan mar­ket out­look terse­but:


1. First Repub­lic Bank “Kor­ban” Selanjutnya


Kri­sis per­bankan di Ameri­ka Serikat masih berlan­jut. Kini gili­ran First Repub­lic Bank yang men­gala­mi kebangkrutan.


Reg­u­la­tor Ameri­ka Serikat telah mengam­bil alih First Repub­lic Bank dan men­jual aset­nya ke JPMor­gan Chase & Co pada Senin (1/5). First Repub­lic Bank men­ja­di pem­beri pin­ja­man Ameri­ka Serikat keti­ga yang men­gala­mi gagal bayar.


Menu­rut Invest­ment Spe­cial­ist Sucor­in­vest Asset Man­age­ment Tau­fan men­gungkap­kan, kri­sis per­bankan yang ter­ja­di di Ameri­ka Serikat mirip seper­ti hal­nya kri­sis finan­sial yang per­nah ter­ja­di di Indone­sia tahun 1998.


Selain itu menu­rut Tau­fan, bah­wa fenom­e­na yang ter­ja­di di Ameri­ka Serikat tidak ter­lalu berefek pada pasar Asia. Kare­na secara likuid­i­tas, Asia masih lebih baik diband­ingkan den­gan Eropa maupun Ameri­ka Serikat.


2. BPS: Tingkat Inflasi April 2023 Sebe­sar 0,33%


Badan Pusat Sta­tis­tik (BPS) men­catat tingkat inflasi pada April 2023 sebe­sar 0,33%. Kemu­di­an tingkat inflasi secara year on year (yoy) sebe­sar 4,33% dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebe­sar 1,01%. Kenaikan inflasi pada April 2023 berasal dari adanya pen­ingkatan kelom­pok pen­gelu­aran pada transportasi.


3. Wow! Inves­tasi Q1 Tum­buh di Atas Rp300T!


Kementer­ian Investasi/Badan Koor­di­nasi Penana­man Modal (BKPM) men­catatkan real­isasi inves­tasi sep­a­n­jang kuar­tal I‑2023 men­gala­mi pen­ingkatan sebe­sar 16,5% men­ja­di Rp328,9 triliun.


Total real­isasi inves­tasi kuar­tal I‑2023 pal­ing banyak berasal dari penana­man modal Asing (PMA) sebe­sar Rp177 tril­i­un atau 53,8%, lebih ting­gi dari penana­man modal dalam negeri (PMDN) sebe­sar Rp151,9 tril­i­un atau 46,2% pada capa­ian inves­tasi peri­ode ini.


4. Keren Banget, Jum­lah Investor di Solo Meningkat!


Pada Senin (1/5), Kepala Kan­tor BEI Jateng 2 Muham­mad Wira Adi­bra­ta di Solo men­gungkap­kan, saat ini jum­lah investor pasar modal di Solo Raya sebanyak 216.660 investor. Jum­lah ini men­gala­mi pen­ingkatan sebe­sar 7.994 investor diband­ingkan akhir tahun lalu.


Menu­rut­nya, per­tum­buhan jum­lah investor terse­but mencer­minkan bah­wa minat masyarakat Solo Raya ter­hadap instru­men saham, rek­sadana dan oblig­asi terus meningkat.


5. RI-Korsel Man­faatkan Rupi­ah dan Won!


Bank Indone­sia (BI) dan Bank of Korea menyepakati ker­ja sama dalam men­dorong peng­gu­naan mata uang lokal mas­ing-mas­ing negara dalam transak­si bilat­er­al, seper­ti inves­tasi lang­sung, transak­si ber­jalan (cur­rent account trans­ac­tion), dan transak­si ekono­mi atau keuan­gan lainnya.


Selain itu, peng­gu­naan mata uang lokal mas­ing-mas­ing negara dap­at mem­berikan kon­tribusi untuk mem­pro­mosikan perda­gan­gan antara Indone­sia dan Korea Sela­tan ser­ta mem­perdalam pasar keuan­gan dalam mata uang lokal pada ked­ua negara tersebut.


6. Tak Ber­daya, Rupi­ah Jis­dor Melemah


Pada Selasa (2/5), rupi­ah Jis­dor bera­da di lev­el Rp14.703 per dolar Ameri­ka Serikat (AS). Hal ini mem­bu­at rupi­ah Jis­dor men­gala­mi pelema­han sebe­sar 0,29% diband­ing perg­er­akan pada Jumat (28/4) di Rp14.661 per dolar AS. Selain itu sejalan den­gan rupi­ah spot yang ditut­up melemah 0,27% ke Rp14.714 per dolar AS.


PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)



Sum­ber data: pasardana.id


Data terse­but meru­pakan infor­masi pen­dukung secara sta­tis­tik men­ge­nai per­for­ma ter­baik dari jenis rek­sa dana pasar uang, rek­sa dana pen­da­p­atan tetap, dan rek­sa dana saham dalam sem­i­ng­gu terakhir. 


Dis­claimer: Beri­ta di atas meru­pakan infor­masi terkait ekono­mi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 28 April 2023

Ngeri “Kabut” Resesi, Indonesia Peringkat Berapa?

Hai teman Yamin! Beri­ta adanya resesi dari ming­gu ke ming­gu kayaknya belum juga reda ya. Banyak Negara glob­al yang dik­abarkan memi­li­ki poten­si terke­na dampaknya. Kira-kira bera­pa besar resesi itu akan berdampak ke Indonesia?

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 26 April 2023

Mantab, Inflasi 2023 Akan Turun Lebih Cepat! — Market Outlook 26 April 2023

Hal­lo teman Yamin, kali ini kami ingin meng­in­for­masikan beri­ta-beri­ta yang dap­at dis­ajikan dan berman­faat untuk menam­bah ref­er­en­si kita dalam hal ekono­mi. Berikut meru­pakan mar­ket out­look terse­but:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Gaya Hidup 19 April 2023

5 Rahasia Terbesar Penyebab Orang Kaya Makin Kaya!

Hal­lo teman Yamin! Kamu sadar gak, terny­a­ta seti­ap tahun pasti ada saja penam­ba­han orang kaya baru lho. Orang terse­but bisa berasal dari pen­gusa­ha, influ­encer, artis, dan berba­gai macam latar belakang peker­jaan lainnya.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.