Weekly Newsletter 11 Maret 2025: Indonesia Deflasi, Saham dan Rupiah Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah setelah koreksi signifikan pada minggu sebelumnya. IHSG meningkat hingga +5,84% dalam seminggu pada periode 28 Februari-7 Maret 2025 dan ditutup pada level 6.636. Kenaikan ini membuat IHSG kembali berada di atas level 6.500 dan memberikan sinyal positif IHSG untuk dapat kembali menuju level 7.000.

Chart: TradingView

Kenaikan IHSG juga diikuti Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang menguat. Yield obligasi Indonesia 10 tahun menjauhi level 7% dengan ditutup pada level 6,869% dari minggu sebelumnya 6,925%. Sedangkan Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat signifikan menjauhi level Rp16.500 dan ditutup pada level Rp16.290 (-1,72%).

Berita Ekonomi Sepekan Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia bulan Februari 2025 sebesar -0,09% secara tahunan (year-on-year) atau telah terjadi deflasi secara tahunan. Deflasi ini terjadi setelah terakhir kali 25 tahun yang lalu sejak krisis moneter 1997/1998 yaitu pada bulan Maret 2000. Sedangkan secara bulanan (month-to-month) Indonesia melanjutkan deflasi sebesar -0,48%.

Ini menjadi deflasi secara bulanan kedua beruntun sejak sebelumnya terjadi pada bulan Januari 2025. Sedangkan inflasi sejak awal tahun (year-to-date) sebesar -1,24% atau terjadi deflasi dengan angka yang semakin membesar.

Inflasi tahunan (year-on-year) ; Sumber: TradingEconomics

Inflasi bulanan (month-to-month) ; Sumber: TradingEconomics

Berbanding terbalik dengan data inflasi yang terus melemah dan menjadi deflasi, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia melanjutkan tren positif pada bulan Februari dengan kenaikan yang cukup signifikan sehingga membuat PMI Manufaktur berada dilevel ekspansi tiga bulan beruntun. Bulan Februari 2025 PMI Manufaktur tercatat sebesar 53,60 dibandingkan bulan Januari 2025 sebesar 51,90.

Sumber: TradingEconomics

Reksa Dana Pilihan Minggu Ini Reksa dana saham menjadi pilihan minggu ini karena IHSG telah berhasil rebound dari level terendahnya pada level 6.246 dan saat ini bergerak stabil di atas level 6.500 sehingga memberikan peluang berinvestasi dengan potensi IHSG melanjutkan kenaikan hingga level 7.000. Dan apabila IHSG kembali terkoreksi, tekanan jual sudah tidak sebesar minggu-minggu sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan berinvestasi diharga yang lebih rendah.

Beberapa pilihan reksa dana saham yaitu Sucorinvest IDX30, Simas Indeks Sri-Kehati, dan STAR infobank 15 Kelas Utama.

Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!

Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.