Weekly Newsletter 19 Agustus 2025: Inflasi AS Terkendali, Bersiap Penurunan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang sebelumnya berada dilevel 7.910 pada tanggal 19 September 2024 dengan mencatatkan level ATH terbaru dilevel 8.017 pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80. IHSG ditutup pada level 7.898 (+5,24%) untuk periode 8-15 Agustus 2025.
Chart: TradingView
Yield obligasi Indonesia 10 tahun terus menguat dan bergerak di bawah level 6,4% dengan ditutup pada level 6,391% dibandingkan minggu sebelumnya dilevel 6,469%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat mendekati level Rp16.000 dengan ditutup pada level Rp16.155 (-0,80%).
Hasil ini membuat kinerja IHSG, yield obligasi Indonesia 10 tahun, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kompak menunjukkan penguatannya dalam seminggu terakhir.
Berita Ekonomi Sepekan
Amerika Serikat (AS) mencatatkan inflasi tahunan (Year-on-Year/YoY) pada bulan Juli 2025 sebesar 2,7%, tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya yang juga 2,7%.
Inflasi tahunan (Year-on-Year/YoY) ; Sumber: TradingEconomics
Sedangkan inflasi secara bulanan (Month-to-Month/MtM) mencapai 0,2% pada bulan Juli, menurun dibandingkan inflasi bulanan pada bulan Juni yang sebesar 0,3%.
Inflasi bulanan (Month-to-Month/MtM) ; Sumber: TradingEconomics
Berdasarkan data FedWatch Tool, untuk bulan September terdapat peluang yang cukup tinggi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 4,00%-4,25%. Walaupun demikian, data FedWatch Tool bergerak sangat dinamis di mana bisa saja terjadi perubahan probabilitas ke depannya karena adanya perkembangan terbaru. Untuk itu perlu dilakukan pengecekan secara berkala untuk melihat data probabilitas.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan saat ini karena IHSG telah mencapai level All Time High (ATH) di mana biasanya terjadi koreksi cukup panjang setelah IHSG mencapai level tertingginya. Sehingga untuk menunggu fase koreksi IHSG nantinya sampai berada dilevel yang dirasa sudah cukup murah dan bisa berinvestasi kembali pada reksa dana saham, dapat menempatkan dana pada reksa dana pendapatan tetap yang bergerak relatif stabil meningkat minim fluktuasi dengan return yang lumayan karena mengalahkan return dari bunga deposito dan kupon obligasi, seperti Surat Berharga Negara (SBN).
Beberapa pilihan reksa dana pendapatan tetap yaitu Sucorinvest Monthly Income Fund, KISI Fixed Income Fund Plus, dan Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Promo Merdeka bersama Avrist Asset Management
Hai Teman Yamin!
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 5 Agustus 2025: The Fed Tahan Suku Bunga, Inflasi Indonesia Melanjutkan Kenaikan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencatatkan level tertingginya selama tahun 2025 pada 29 Juli dilevel 7.680. Tetapi setelah itu IHSG berbalik arah turun dengan ditutup pada level 7.357 (-0,08%) untuk periode 25 Juli - 1 Agustus 2025, menghentikan serangkaian kinerja positif tiga minggu beruntun sebelumnya.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 29 Juli 2025: Inflasi AS Meningkat, IHSG Tembus 7.500
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif hingga tiga minggu beruntun dan kembali mengalami kenaikan lebih dari 3% dalam seminggu seperti minggu sebelumnya. IHSG ditutup dilevel 7.543 (+3,17%) pada periode 18-25 Juli 2025. Kenaikan ini membuat IHSG berhasil kembali berada di atas level 7.500, semakin mendekati level tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) dilevel 7.910 yang terjadi pada bulan September 2024.
Baca Selengkapnya