Saatnya Mengulik Reksa Dana KISI Equity Fund!

Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk Reksa Dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa Reksa Dana dari Manajer Investasi KISI Asset Management.
Tapi sebelum masuk ke bagian Reksa Dananya, kita akan mengulas latar belakang dari KISI Asset Management dan market outlook secara global serta domestik dari analis KISI Asset Management terlebih dahulu. Disimak ya!
KISI Asset Management
KISI Asset Management didirikan pada tahun 2019, PT KISI Asset Management adalah perusahaan manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Per tanggal 23 Juli 2019, PT KISI Asset Management telah memiliki izin OJK dengan nomor surat KEP-50/D.04/2019.
PT KISI Asset Management adalah diawasi oleh tim manajemen dan investasi profesional dengan pengalaman rata-rata di atas 15 tahun di pasar modal Indonesia
Berikut market outlook yang diinformasikan dari analis KISI Asset Management.
Market Outlook (Global)
Dalam beberapa bulan terakhir, pasar AS telah mengalami proses disinflasi yang cukup stabil. Data inflasi terakhir menunjukkan angka 4,9% YoY, jauh dari puncaknya pada tahun lalu yang mencapai 9,1%. Selain itu, suku bunga acuan Bank Sentral AS telah menunjukkan tanda-tanda adanya perlambatan, dengan kenaikan yang baru-baru ini sebesar 25bps, dibandingkan dengan tahun lalu tahun lalu yang mencapai 75bps.
Market Outlook (Domestik)
Dalam tingkat inflasi dan suku bunga, kondisi Indonesia masih stabil. Tingkat inflasi terakhir yang dimiliki oleh Indonesia sebesar 4,33%, selain itu tingkat suku bunga juga tetap stabil di level 5,75% sejak awal sejak awal tahun 2023. Indonesia diproyeksikan masih akan tetap tangguh pada tahun 2023 yang dicerminkan dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,5% — 5% hingga saat ini.
Produk Reksa Dana di SayaKaya
Beberapa jenis produk yang dapat teman Yamin temukan di aplikasi SayaKaya dari KISI Asset Management adalah sebagai berikut:

KISI Equity Fund
Salah satu produk KISI Asset Management yang ingin kita ulik kali ini yaitu KISI Equity Fund. Kita akan mengulik dari segi alokasi aset hingga performa Reksa Dana tersebut.
Alokasi Aset

Pada produk KISI Equity Fund, alokasi aset dibagi menjadi Pasar Uang sebesar 12.47% (12.5% dibulatkan) dan Saham sebesar 87.53% (87.5% dibulatkan). Adapun Top Equity Holdings yang terdapat pada aset alokasi KISI Equity Fund yaitu:
1. Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)
2. GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
3. Gudang Garam Tbk. (GGRM)
4. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
5. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP)
6. Mayora Indah Tbk. (MYOR)
7. Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
8. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)
9. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)
10. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI)
Adanya komposisi yang besar dalam kategori saham pada produk Reksa Dana tersebut membuat kita harus lebih cermat dan mengantisipasi atas perubahan pergerakan pasar saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sedang terjadi serta dapat memengaruhi kinerja Reksa Dana saham itu sendiri.

Sumber: pasardana.id
Dapat dilihat adanya penurunan kinerja Reksa Dana saham dari KISI Equity Fund bila dibandingkan dengan Pasar Index Reksa Dana Saham (PIRS) . Analis KISI Asset Management berpendapat, bahwa dalam jangka pendek, pasar obligasi akan lebih stabil dibandingkan dengan pasar saham.
Namun kami memahami bahwa suku bunga sudah mencapai puncaknya dan mungkin akan segera mencapai puncaknya. Ketika suku bunga Indonesia / AS / Global masih tinggi, sulit untuk menjadi bullish kecuali kami yakin penurunan suku bunga akan segera terjadi, yang akan mendorong momentum bullish di pasar saham dan obligasi.
Lalu apa yang harus dilakukan bagi para investor?
Perhatikan kinerja produk Reksa Dana terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Pastikan kamu memiliki rencana finansial dan produk Reksa Dana yang dipilih juga sesuai dengan profil risiko kamu. Kalau masih bingung memilih dan berinvestasi di mana, di SayaKaya jawabannya!
Disclaimer: Data-data di atas merupakan informasi terkait Reksa Dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.