Menghadapi Musim Laporan Keuangan dan Dividen

8 Februari 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Seti­ap perten­ga­han dan akhir tahun pada masa seko­lah, orang tua murid men­da­p­atkan undan­gan dari guru untuk meng­hadiri pengam­bi­lan rapor sang anak. Namun terkadang beber­a­pa orang tua berha­lan­gan kare­na sedang bek­er­ja atau mem­pun­yai kegiatan lain­nya, sehing­ga mere­ka mem­inta pihak lain, seper­ti saudara kan­dung dari sang anak, saudara dari ibu atau ayah, bahkan ART, untuk meng­gan­tikan­nya. Mak­lum, yang pal­ing pent­ing adalah anaknya memi­li­ki prestasi yang baik dan men­ja­di siswa teladan ter­lepas dari sia­pa yang mengam­bil rapornya.


Umum­nya, kuar­tal 1 pada seti­ap tahun men­ja­di suatu peri­ode pent­ing bagi para investor dan perusa­haan. Men­ga­pa? Kare­na perusa­haan akan mema­parkan secara ter­bu­ka kin­er­janya sela­ma satu tahun penuh. Per­il­isan lapo­ran keuan­gan pun men­ja­di ‘rapor’ dari perusa­haan, dan ser­ingkali kin­er­ja terse­but diband­ingkan secara tahu­nan (year-on-year) den­gan tahun sebelum­nya. Rapor ini akan dike­tahui oleh para pemegang saham/investor selayaknya orang tua yang meli­hat prestasi dan sikap anaknya sela­ma satu tahun penuh di seko­lah. Seper­ti PT Bank Cen­tral Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indone­sia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mengu­mumkan kin­er­ja fan­tastis, para ‘orang tua’ pun san­gat puas den­gan prestasi yang dica­pai oleh perusa­haan (anak).


Pengu­mu­man dari earn­ings perusa­haan dap­at men­ja­di salah satu fak­tor pen­dorong kenaikan atau penu­runan har­ga saham. Men­ga­pa? Kare­na laba bersih dari perusa­haan mere­flek­sikan bagaimana kegiatan opera­sion­al perusa­haan dari pen­da­p­atan (top line) hing­ga ke laba bersi­h­nya (bot­tom line). Secara umum, perg­er­akan saham perusa­haan san­gat volatil dan bereak­si lebih cepat atas suatu beri­ta, sehing­ga san­gat sen­si­tif dan for­ward-look­ing. Tidak hanya pengu­mu­man kin­er­ja tahu­nan, pengu­mu­man kin­er­ja kuar­ta­lan juga dinan­ti-nan­tikan oleh investor. Dap­at diibaratkan bah­wa kita sedang bera­da dalam suatu kendaraan bermo­tor: har­ga saham men­ja­di kaca depan, kin­er­ja perusa­haan men­ja­di kaca belakang, dan kita meru­pakan penge­mudinya. Sebelum memu­tar setir ke kanan dan ke kiri, kita per­lu meli­hat apakah ada kendaraan di belakang kita agar tidak menabrak dan menim­bulkan kecelakaan.


Apa­bi­la real­isasi kin­er­ja terny­a­ta lebih ting­gi diband­ingkan ekspek­tasi, kon­sen­sus, ataupun kin­er­ja di tahun sebelum­nya, maka val­u­asi dari perusa­haan terse­but akan semakin murah dan men­ja­di atrak­tif bagi investor. Hal ini men­ja­di doron­gan beli bagi pelaku pasar. Seba­liknya, apa­bi­la kin­er­ja yang dicatat sesuai den­gan ekspek­tasi, maka perg­er­akan har­ga saham bisa flat, alias tidak berg­er­ak den­gan sig­nifikan. Hal ini dikare­nakan pelaku pasar sudah priced-in den­gan ekspek­tasinya. Apa­bi­la terny­a­ta kin­er­ja yang dicatatkan menu­run secara sig­nifikan, maka har­ga saham cen­derung menu­run kare­na val­u­asinya yang men­ja­di mahal (har­ga saham yang ting­gi tidak sepa­dan den­gan kinerjanya).


Menyusul pengu­mu­man kin­er­ja, musim div­i­den juga men­ja­di salah satu peri­s­ti­wa unik di pasar modal untuk jang­ka wak­tu awal hing­ga perten­ga­han tahun. Walaupun tidak diwa­jibkan, perusa­haan dap­at mem­ba­yarkan div­i­den kepa­da pemegang saham atas kin­er­ja yang dihasilkan. Berar­ti, perusa­haan yang mem­bagikan div­i­den umum­nya meru­pakan perusa­haan yang dap­at meng­hasilkan laba secara kon­sis­ten. Ter­lebih lagi, div­i­den men­ja­di menarik apa­bi­la har­ga saham perusa­haan sedang stag­nan atau bahkan men­gala­mi penu­runan. Seder­hananya, div­i­den men­ja­di moda pem­ba­gian laba perusa­haan kepa­da investor seba­gai apre­si­asi sekali­gus men­gun­dang investor lain untuk berin­ves­tasi. Sehing­ga, keter­tarikan investor pada div­i­den pun dap­at men­dorong kenaikan pada har­ga saham.


Apa­bi­la kita posisikan diri seba­gai man­a­je­men perusa­haan, laba dap­at diman­faatkan untuk keper­lu­an perusa­haan, seper­ti memenuhi kewa­jiban pin­ja­man­nya dan modal ker­ja. Den­gan kata lain, perusa­haan melakukan ‘rein­ves­tasi’ atas labanya, yang nan­ti­nya dap­at mengem­bangkan opera­sion­al perusa­haan untuk men­cip­takan laba bersih yang lebih ting­gi lagi. Nan­ti­nya, kin­er­ja perusa­haan yang lebih baik dari hasil rein­ves­tasi dap­at tere­flek­sikan juga dari kenaikan har­ga saham. Ter­lebih lagi, Agency The­o­ry (teori keage­nan) juga meny­atakan bah­wa perusa­haan yang memi­li­ki laba dita­han besar dap­at men­dorong per­i­laku dari man­a­jer (pihak yang men­jalankan kegiatan perusa­haan) untuk melakukan kegiatan yang tidak memak­si­malkan nilai pemegang saham. Sehing­ga, div­i­den pun men­ja­di salah satu cara untuk mena­han poten­si ter­jadinya per­masala­han tersebut.


Oleh kare­na itu, dua fenom­e­na yang akan ter­ja­di dalam jang­ka pen­dek ini adalah: 1) Pengu­mu­man kin­er­ja perusa­haan untuk setahun penuh 2022; 2) Pengu­mu­man pem­ba­gian div­i­den. Ked­ua fenom­e­na terse­but dap­at memen­garuhi har­ga saham pada perusa­haan, sehing­ga dalam jang­ka pen­dek akan ter­cip­ta kenaikan atau penu­runan yang san­gat sig­nifikan. Bagi trad­er, ini men­ja­di kesem­patan untuk men­da­p­atkan abnor­mal return. Selan­jut­nya, mema­su­ki musim pengu­mu­man pem­ba­gian div­i­den akan men­ja­di peri­s­ti­wa yang meng­giurkan, teruta­ma bagi div­i­dend hunter. Apa­bi­la rasio pem­ba­yaran div­i­den (div­i­dend pay­out ratio) lebih besar, maka secara lang­sung mengindikasikan bah­wa laba yang diin­ves­tasikan kem­bali, akan semakin kecil. Mendekati cum date, tidak aneh apa­bi­la har­ga saham perusa­haan yang akan mem­ba­yar div­i­den men­gala­mi kenaikan yang cukup ting­gi. Hal ini dise­babkan oleh banyak investor yang tidak ingin ket­ing­galan kesem­patan men­da­p­atkan div­i­den. Alhasil, pemegang saham akan men­jual pada ex date kare­na telah berhak men­da­p­atkan div­i­den, dan har­ga saham akan menu­run. Ini yang dise­but seba­gai div­i­den trap.


Namun, bagi investor, ini men­ja­di kesem­patan untuk mengeval­u­asi kin­er­ja perusa­haan, sehing­ga adanya insight untuk menam­bah atau men­gu­ran­gi por­si inves­tasi jang­ka pan­jangnya. Walaupun investor ‘san­gat dis­arankan’ untuk tetap update den­gan infor­masi makroekono­mi dan kin­er­ja dari perusa­haan yang diin­ves­tasikan, bukan berar­ti suatu beri­ta seper­ti rilis kin­er­ja kuar­ta­lan dan pem­ba­gian div­i­den men­ja­di fak­tor uta­ma dalam kepu­tu­san inves­tasi. Den­gan kata lain, investor tidak boleh ter­lalu cepat bereak­si atas suatu beri­ta dan diper­lukan­nya kepala din­gin dalam mener­i­ma infor­masi baru.


Hap­py investing!


Dis­claimer: Anal­i­sis dan infor­masi yang terkan­dung dalam artikel ini men­gan­dung opi­ni yang bersi­fat sub­jek­tif. Kepu­tu­san dan hasil dari inves­tasi meru­pakan risiko dan tang­gung jawab dari mas­ing-mas­ing investor.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 31 Januari 2023

Market Research 30 Januari 2023: Attractive Bond Market

Berlan­jut hing­ga bulan ke 11, perang antara Rusia den­gan Ukraina belum menun­jukkan adanya keredaan, sehing­ga negara yang berpen­da­p­atan kecil di Asia dan Afri­ka ter­dampak secara negatif kare­na har­ga pan­gan dan ener­gi yang meningkat. Sayangnya, negara-negara terse­but tidak memi­li­ki kemam­puan seper­ti Eropa yang dap­at mem­be­li gas dan minyak di har­ga ting­gi. Angka kemiski­nan Indone­sia men­gala­mi kenaikan seir­ing den­gan kenaikan inflasi dan har­ga BBM. Ban­sos pemer­in­tah dihara­p­kan dap­at berlan­jut untuk men­gatasi per­masala­han kemiski­nan di Indone­sia. Pem­ber­dayaan masyarakat seper­ti kewirausa­haan dan lapan­gan ker­ja layak juga didorong agar angka kemiski­nan menu­run ke tar­get 7,5–8,5%. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik maupun global:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 31 Januari 2023

Mengkaji Krisis Biaya Hidup

Sejak akhir tahun 2019 dan kuar­tal awal tahun 2020, selu­ruh dunia secara bersama meng­hadapi pan­de­mi COVID-19. Wabah terse­but ten­tun­ya men­jangk­it kese­hatan dari perekono­mi­an berba­gai negara dan menim­bulkan kri­sis berskala glob­al baru sejak peri­ode 2007–2009. Lep­as dari pan­de­mi, han­tu inflasi mulai menun­jukkan wajah­nya di perten­ga­han tahun 2021 seba­gai efek dari kebi­jakan fiskal dan mon­eter yang ekspan­sif untuk men­dorong per­tum­buhan ekono­mi. Mele­tus­nya perang antara Rusia den­gan Ukraina, inflasi pun semakin ting­gi dan men­ja­di per­masala­han uta­ma di berba­gai negara besar. Walaupun bagi beber­a­pa negara inflasi masih dap­at dik­enda­likan, per­masala­han terse­but tetap men­ja­di pri­or­i­tas yang per­lu ditanggulangi.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 25 Januari 2023

Market Research 23 Januari 2023: Gold Shines

World Eco­nom­ic Forum (WEF) meny­atakan bah­wa risiko glob­al terbe­sar sela­ma 2 tahun kede­pan adalah kri­sis biaya hidup. Hal ini didorong oleh pelema­han daya beli dari masyarakat yang melan­da sejum­lah negara, teruta­ma negara yang berpeng­hasi­lan menen­gah dan ren­dah. Indone­sia sendiri, WEF meni­lai ada 5 risiko yang harus dihadapi: 1) kri­sis utang; 2) kon­flik kepentin­gan; 3) kenaikan inflasi; 4) ketim­pan­gan dig­i­tal; 5) kon­tes­tasi geopoli­tik. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik dan global:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.