Ternyata Ini Pentingnya Manajemen Risiko dan Memahami Jenisnya
Halo teman Yamin! Dalam berinvestasi, kita dianjurkan tidak hanya mengharapkan ekspektasi imbal hasil dari kinerja reksa dana yang diinvestasikan. Namun kita juga harus memperhatikan risiko dan mengetahui aspek-aspek risiko apa saja yang berpotensi dapat memengaruhi kinerja dari portofolio reksa dana kita.
Manajemen risiko adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat memengaruhi investasi. Risiko dalam investasi reksa dana bisa berasal dari berbagai sumber, seperti fluktuasi harga pasar, perubahan suku bunga, risiko kredit, risiko likuiditas, dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, manajemen risiko merupakan bagian penting dalam strategi investasi reksa dana.
Jenis-Jenis Manajemen Risiko Reksa Dana
Berikut merupakan jenis-jenis manajemen risiko pada reksa dana:
1. Risiko Pasar (Market Risk):
Risiko pasar merupakan risiko yang berasal dari fluktuasi harga pasar. Ini mencakup risiko saham, risiko obligasi, risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Kamu perlu memahami bagaimana perubahan-perubahan dalam kondisi pasar dapat memengaruhi portofolio reksa dana. Untuk mengendalikan dan meminimalisir risiko pasar, kamu dapat melakukan diversifikasi portofolio atau menggunakan strategi alokasi aset yang tepat.
2. Risiko Kredit (Credit Risk):
Risiko kredit adalah risiko bahwa penerbit obligasi atau instrumen utang dalam portofolio reksa dana mungkin gagal membayar bunga atau pokok utang. Itulah pentingnya kamu harus mengetahui tingkat atau grade dari setiap alokasi aset obligasi yang ada di sebuah produk reksa dana.
3. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk):
Risiko likuiditas adalah risiko bahwa reksa dana mungkin sulit untuk menjual asetnya atau mengambil posisi likuid saat diperlukan. Pihak Manajer investasi harus memastikan bahwa portofolio reksa dana memiliki tingkat likuiditas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan investor.
Di aplikasi SayaKaya, produk reksa dana yang tersedia sudah dikurasi dengan baik berdasarkan aset alokasinya yang likuid. Hal itu dapat meminimalisir adanya risiko likuiditas di masa yang akan datang.
4. Risiko Operasional (Operational Risk):
Risiko operasional adalah risiko yang terkait dengan kesalahan atau kegagalan dalam operasi sehari-hari reksa dana, seperti risiko manajemen, risiko kepatuhan, atau risiko teknologi.
5. Risiko Reputasi (Reputation Risk):
Risiko reputasi adalah risiko yang terkait dengan citra dan kepercayaan publik terhadap reksa dana dan manajer investasinya. Kehilangan kepercayaan publik dapat mengakibatkan penurunan dari jumlah investor dan keluarnya dana dari reksa dana.
Manajer investasi harus menjaga reputasi mereka dengan melakukan praktik bisnis yang etis dan transparan.
Saat ini di SayaKaya telah bekerjasama dengan berbagai Manajer Investasi (MI) yang memiliki reputasi terbaik dalam bidangnya. Reputasi tersebut di dapat berdasarkan rekam jejak mereka.
Mulai dari peningkatan jumlah dana kelolaan, pertumbuhan positif pada kinerja setiap produk reksa dana, dan pengalaman profesional dari waktu ke waktu yang dimiliki oleh pihak Manajer Investasi terkait.
Itulah beberapa manajemen risiko pada reksa dana yang perlu kita pahami. Kamu juga harus menyadari bahwa risiko selalu ada di dalam investasi, tetapi dengan manajemen risiko yang tepat, kamu dapat mengurangi potensi kerugian dan mencapai tujuan investasimu di masa depan.
Sebelum berinvestasi dalam reksa dana, sebaiknya tentukan tujuan finansialmu terlebih dahulu, pahami profil risiko investasimu, kemudian carilah dan beli produk reksa dana sekarang di SayaKaya!
Lihat Blog Lainnya
10 Rekomendasi Jalur Trekking Di Indonesia yang Punya View Bagus
Halo teman Yamin! Duh udah mau memasuki akhir tahun 2023. Bisa jadi artikel ini memang kamu perlu baca untuk pilihan aktivitas di akhir tahun, yaitu berpetualang.
Baca SelengkapnyaTips Mengelola Keuangan Untuk Rencana Liburan Kamu
Kalau kamu ingin benar-benar menikmati liburan tanpa khawatir tentang tagihan kartu kredit atau tabungan habis, kamu perlu merencanakan anggaran dan menabung sejak dini. Jangan tergoda untuk membeli tiket promo dadakan atau menginap di hotel bintang lima secara impulsif.
Baca SelengkapnyaTips Liburan Tetap Hemat Gak Bikin Kantong "Bolong"
Halo teman Yamin! Kamu pasti rindu untuk berlibur dan bersantai. Sayangnya, uang di dompet kamu tidak cukup untuk liburan mewah. Tenang saja, kamu tetap bisa berlibur tanpa menguras dompet.
Baca Selengkapnya