Kulik Reksa Dana: Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index
Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Trimegah Asset Management.
Tapi sebelum masuk ke bagian reksa dana, kita akan mengulas latar belakang dari Trimegah Asset Management, perbedaan reksa dana aktif dan pasif, kemudian baru kita kulik kinerjanya. Disimak ya!
Trimegah Asset Management
PT Trimegah Asset Management berdiri pada Januari 2011 merupakan anak perusahaan dari PT Trimegah Sekuritas Indonesia, yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di Pasar Modal Indonesia. Trimegah memiliki izin usaha dari OJK sebagai Manajer Investasi dengan Nomor KEP-02/ BL/MI/2011.
Top 3 Reksa Dana Indeks
Reksa dana yang ingin kita kulik kali ini ternyata masuk dalam top 3 reksa dana indeks dengan kinerja imbal hasil terbaik di aplikasi SayaKaya dalam kurun waktu selama 1 tahun terakhir.
Reksa dana indeks adalah jenis reksa dana pasif yang bertujuan untuk meniru kinerja indeks pasar tertentu. Tujuan utama dari reksa dana indeks adalah untuk mendapatkan hasil yang setara dengan indeks yang dipilih dan bukan untuk mengalahkannya. Indeks tersebut bisa berupa indeks saham, indeks obligasi, atau indeks komoditas.
Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index
Salah satu produk Trimegah Asset Management yang ingin kita kulik yaitu Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index. Kita akan mengulik dari segi alokasi aset hingga performa reksa dana tersebut.
Sebagai informasi tambahan, Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index melakukan pendekatan investasi pasif yang sejalan dengan kinerja indeks dengan mereplikasi FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index atas nilai investasi jangka panjang, kemudian Reksa Dana Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index berinvestasi pada saham-saham yang masuk dalam FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dan dikategorikan memiliki risiko tinggi.
Alokasi Aset
Pada produk Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index , alokasi aset dibagi menjadi Saham sebesar 97.4% dan lainnya sebesar 2.6%. Adapun Top Equity Holdings yang terdapat pada aset alokasi saham reksa dana Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index yaitu**:**
1. Bank Central Asia (29.81%)
2. Bank Rakyat Indonesia (16.22%)
3. Telekomunikasi Indonesia (10.87%)
4. Bank Mandiri (Persero) (9.43%)
5. Astra International (6.92%)
6. Bank Negara Indonesia (2.92%)
7. Sumber Alfaria Trijaya (2.33%)
8. Kalbe Farma (2.09%)
9. United Tractors (1.99%)
10. Indofood Sukses Makmur (1.58%)
Adanya komposisi yang besar dalam kategori saham pada produk reksa dana indeks tersebut membuat kita harus lebih cermat dan mengantisipasi atas perubahan pergerakan pasar saham yang sedang terjadi yang berpotensi dapat memengaruhi kinerja reksa dana itu sendiri.
Perbandingan pertumbuhan reksa dana
Kali ini kita tidak hanya mengulik dan membandingan dari satu acuan saja (antara Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dengan PIRS/Pasardana Index Reksa Dana Saham). Namun kita akan menambahkan serta membandingkan dengan salah satu reksa dana aktif yang memiliki kinerja positif, yaitu reksa dana saham Trimegah Kapital Plus yang memiliki tingkat imbal hasil 0.86% per tahun (data diambil tanggal 30 mei 2023).
“Kira-kira perbedaaan antara reksa dana aktif dan pasif apa ya?”
Reksa dana aktif: Reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi secara aktif dan melakukan pembelian serta penjualan saham atau obligasi dalam portofolio reksa dana. Tujuannya adalah untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada indeks acuan atau benchmark.
Reksa dana pasif: yaitu jenis reksa dana yang strategi manajemennya dirancang untuk meniru atau mencerminkan kinerja dari indeks pasar tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang sebanding dengan indeks tersebut, bukan untuk mengunggulinya.
Sumber: pasardana.id
Bila kita melihat data di atas, kinerja reksa dana Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index dapat melebihi kinerja dari kedua jenis reksa dana yang menjadi pembandingnya dalam satu (1) tahun terakhir. Pembanding pertama dengan reksa dana saham Trimegah Kapital Plus dan pembanding kedua dengan PIRS atau Pasardana Index Reksa Dana Saham.
“Lalu apa yang harus dilakukan bagi para investor?”
Berdasarkan data tersebut kita dapat mempertimbangkan untuk memilih produk reksa dana indeks menjadi salah satu alternatif dalam berinvestasi secara jangka panjang.
Tetapi selain itu, yang harus dilakukan pertama kali adalah pastikan kamu memiliki rencana finansial terlebih dahulu. Kemudian memperhatikan kinerja tiap produk reksa dana yang sesuai dengan rencana dan profil risiko investasi mu. Setelah kamu sudah merencanakan dan mengetahui profil risikonya, saatnya kamu berinvestasi. Kalau masih bingung ingin berinvestasi di mana, di SayaKaya jawabannya!
Disclaimer: Data-data di atas merupakan informasi terkait reksa dana dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
AS Gak Jadi Gagal Bayar? — Market Outlook 29 Mei 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
Baca SelengkapnyaKulik Reksa Dana: Sucorinvest Premium Fund
Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Sucorinvest Asset Management.
Baca SelengkapnyaBerkenalan Yuk Dengan “AUM” di Reksa Dana
Hallo teman Yamin! Salah satu indikator untuk memilih dan memilah Reksa Dana dalam berinvestasi dapat dilihat dari perkembangan AUM-nya. Tapi sudah pada tahu belum AUM itu apa?
Baca Selengkapnya