Letter to Our Investors: Part 1

19 Januari 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Sela­mat tahun baru 2023, Teman Kaya! Semoga tahun ini kita semua diberikan kesuk­sesan, kese­hatan, dan keba­ha­giaan yang melimpah, amin.


Mema­su­ki tahun yang baru, umum­nya dipenuhi den­gan hara­pan dan impian. Begi­tu juga den­gan tahun 2023, meskipun tahun ini kita dipenuhi oleh banyak keti­dak­pas­t­ian dan kece­masan, khusus­nya dari segi makro dan kesta­bi­lan ekonomi.


Walaupun dalam masa yang semen­tara ini kon­disi ekono­mi mungkin akan men­gala­mi keti­dak­sta­bi­lan, kita bisa tetap berin­ves­tasi pada kelas aset yang bisa men­datangkan return yang baik di masa mendatang.


Untuk meli­hat hara­pan yang akan datang di tahun ini, kita per­lu menin­jau kem­bali kon­disi di tahun sebelum­nya. Di tahun 2022, mungkin bukan meru­pakan tahun yang menye­nangkan untuk para investor saham–khususnya mungkin untuk para investor rek­sa dana saham–karena ser­ingkali inves­tasi kita menun­jukkan volatil­i­tas yang cukup tinggi.


Pada kesem­patan ini, izinkan saya juga men­jawab berba­gai per­tanyaan maupun diskur­sus para teman-teman dan investor men­ge­nai under­per­for­mance beber­a­pa rek­sa dana saham ter­hadap index.


Per­ta­ma-tama, mari kita pela­jari per­for­ma IHSG, LQ45, dan IDX30 yang meru­pakan beber­a­pa acuan uta­ma per­for­ma dari rek­sa dana saham.




Sek­i­las kita bisa meli­hat devi­asi yang cukup tajam antara IHSG, LQ45, dan IDX30. Ini meru­pakan hal yang wajar kare­na LQ45 hanya meru­pakan rep­re­sen­tasi dari 45 saham di Bur­sa Efek Indone­sia, sedan­gkan IDX30 meru­pakan 30 saham pil­i­han dari LQ45 yang memi­li­ki likuid­i­tas lebih tinggi.


Apakah Penye­bab dari Devi­asi Per­for­ma 3 Index Tersebut?


Emiten yang masuk ke dalam index IDX30 dan LQ45 harus berhasil memenuhi kri­te­ria, beber­a­pa di antara nya yaitu kap­i­tal­isasi pasar besar, likuid­i­tas ting­gi, dan fun­da­men­tal baik den­gan meni­tik­ber­atkan pada 2 poin per­ta­ma (kap­i­tal­isasi dan likuiditas).


Jika meli­hat beber­a­pa data di atas, dap­at dia­sum­sikan bah­wa kemu­ngk­i­nan besar kenaikan IHSG yang lebih dari 400% di atas LQ45 dan IDX30, didorong oleh beber­a­pa kenaikan saham yang tidak bera­da di LQ45 dan IDX30. Kemu­ngk­i­nan besar saham-saham men­gala­mi kenaikan ini akan naik hing­ga memi­li­ki kap­i­tal­isasi pasar yang besar, namun tidak memi­li­ki likuid­i­tas yang cukup ting­gi sehing­ga tidak ter­ma­suk dalam index-index terse­but. Mari kita bedah lebih dalam lagi.


Berangkat dari bagan perg­er­akan di atas, kita bisa meny­im­pulkan bah­wa devi­asi per­for­ma PIRS, LQ45, dan IDX30 ter­hadap IHSG mungkin dise­babkan oleh kenaikan tajam saham-saham yang tidak bera­da di LQ45 dan IDX30.


Sek­i­las dalam ingatan saya, yang akan ter­lin­tas salah sat­un­ya adalah Bayan Resources. Har­ga saham­nya men­gala­mi kenaikan sebe­sar 692% sep­a­n­jang tahun 2022. Mari kita band­ingkan kap­i­tal­isasi saham BYAN ter­hadap IHSG pada beber­a­pa titik waktu.


Pada awal 2022, persen­tase kap­i­tal­isasi pasar BYAN ter­hadap IHSG meru­pakan 1%. Di akhir 2022, kap­i­tal­isasi pasar BYAN men­ca­pai 7.3% dari kap­i­tal­isasi IHSG. Total kap­i­tal­isasi pasar IHSG pada awal 2022 sebe­sar Rp8,426 tril­i­un, dan pada akhir 2022, total kap­i­tal­isasi ini bertum­buh hing­ga ke Rp9,420 tril­i­un. Kap­i­tal­isasi pasar BYAN naik ke 700 tril­i­un dari yang awal­nya “hanya” Rp90 tril­i­un. Kita dap­at meny­im­pulkan seba­gian besar kenaikan kap­i­tal­isasi pasar IHSG didorong oleh BYAN.



Menariknya lagi, dari bagan per­tum­buhan kap­i­tal­isasi pasar BYAN di bulan Okto­ber 2022 dan Desem­ber 2022, kita bisa meli­hat ada per­tum­buhan sebe­sar tiga kali lipat. Namun, kap­i­tal­isasi pasar IHSG “hanya” naik sebe­sar 1.200 tril­i­un, walaupun ada beber­a­pa emiten baru yang turut list­ing di bursa.


Dari grafik yang sama, kita dap­at meli­hat bah­wa persen­tase kon­tribusi kap­i­tal­isasi pasar total saham-saham di dalam LQ45 dan IDX30 tidak bertum­buh banyak, bahkan dalam kasus IDX30 malah menu­run. Artinya, perg­er­akan kom­po­sisi saham di LQ45 dan IDX30 cen­derung relatif stag­nan (secara keseluruhan).



Kon­tribusi kap­i­tal­isasi pasar dari selu­ruh emiten LQ45 ter­hadap keselu­ruhan IHSG



Kon­tribusi kap­i­tal­isasi pasar dari selu­ruh emiten IDX30 ter­hadap keselu­ruhan IHSG


Ten­tu saja hal-hal di atas meru­pakan hanya salah satu fak­tor dari under­per­for­mance rek­sa dana saham ter­hadap IHSG. Tidak menut­up kemu­ngk­i­nan juga bah­wa rek­sa dana saham bisa under­per­form kare­na mungkin kin­er­ja man­a­jer inves­tasi yang kurang opti­mal. Namun kita kem­bali per­lu mengin­gat bah­wa tujuan uta­ma man­a­jer inves­tasi adalah untuk men­galahkan bench­mark atau tolok ukur yang sudah dip­il­ih dari sem­u­la. Untuk kebanyakan rek­sa dana, acuan­nya adalah LQ45 dan IDX30, kare­na fak­tor unin­vestable stocks pada beber­a­pa saham IHSG.



Kon­tribusi LQ45 dan IDX30 ter­hadap kap­i­tal­isasi pasar IHSG


Apakah ini berar­ti bah­wa berin­ves­tasi di rek­sa dana saham meru­pakan pil­i­han yang salah? Kem­bali lagi saya men­ga­jak para investor rek­sa dana untuk mema­ha­mi kem­bali fitur uta­ma dari inves­tasi rek­sa dana saham yang kita per­lu ingat.


Yang per­ta­ma, adalah likuid­i­tas. Inves­tasi rek­sa dana meru­pakan inves­tasi yang flek­si­bel kare­na sifat likuid­i­tas­nya yang cukup ting­gi. Kita dap­at mem­be­li dan men­cairkan rek­sa dana kapan saja. Hal ini memang akan memer­lukan pen­gelo­laan yang berbe­da diband­ingkan kita mem­be­li saham lang­sung seba­gai investor ritel. Jika kita meru­pakan investor ritel, mungkin kita tidak per­lu mem­per­tim­bangkan aver­age dai­ly trad­ing val­ue atau rata-rata nilai transak­si perda­gan­gan har­i­an dari­pa­da suatu saham ter­ten­tu sebelum membelinya.


Namun untuk para pen­gelo­la inves­tasi rek­sa dana, hal terse­but meru­pakan hal yang san­gat pent­ing untuk dika­ji agar selalu memenuhi kewa­jiban flek­si­bil­i­tas rek­sa dana yakni kemam­puan­nya untuk diper­jual­be­likan kapan saja. Suatu saham yang memi­li­ki likuid­i­tas yang ren­dah, mungkin bisa diperda­gangkan den­gan mudah oleh investor retail yang memi­li­ki dana inves­tasi yang belum ter­lalu besar.


Namun tang­gung jawab uta­ma man­a­jer inves­tasi meru­pakan tang­gung jawab kepa­da selu­ruh investornya untuk memenuhi kewa­jiban likuid­i­tas ini. Apa­bi­la suatu rek­sa dana memi­li­ki inves­tasi berbobot ting­gi di suatu saham den­gan likuid­i­tas yang ren­dah, maka man­a­jer inves­tasi mungkin akan tidak bisa memenuhi kewa­jiban­nya jika ter­ja­di redemp­tion atau pen­jualan rek­sa dana, ter­lebih jika terny­a­ta nilai transak­si har­i­an emiten terse­but lebih ren­dah diband­ingkan jum­lah saham yang ingin dijual.


Dalam hal ini, untuk berin­ves­tasi pada saham-saham den­gan likuid­i­tas ren­dah, investor saham ritel lang­sung memi­li­ki keun­tun­gan diband­ingkan investor rek­sa dana, den­gan trade off jang­ka wak­tu inves­tasi harus lebih pan­jang, dan kemu­ngk­i­nan tidak bisa melikuidasi keselu­ruhan inves­tasi apa­bi­la nilainya lebih besar diband­ingkan nilai perda­gan­gan saham tersebut.


Apa­bi­la nilainya perda­gan­gan saham har­i­an men­cukupi, pun ada risiko tam­ba­han yang mungkin harus dihadapi, yaitu keterse­di­aan jum­lah saham dari seti­ap har­ga yang ditawarkan atau ditawar (bid and offer). Apa­bi­la jum­lah saham pada bid and offer ini cukup sedik­it, maka pem­be­li yang ingin mem­be­li den­gan jum­lah banyak kemu­ngk­i­nan besar akan terus ter­pak­sa men­dorong har­ga saham ke atas dan seba­liknya, pen­jual den­gan jum­lah besar akan ter­pak­sa men­dorong har­ga saham ke bawah. Devi­asi har­ga pen­jualan dan pem­be­lian yang cukup ting­gi ini akan diper­tim­bangkan pula oleh investor insti­tusi seper­ti man­a­jer inves­tasi, yang harus tetap mem­per­tim­bangkan kewa­jiban mere­ka untuk men­gelo­la porto­fo­lio inves­tasi secara bijaksana.



Dari bagan diatas, ter­li­hat jelas bah­wa BYAN, walaupun memi­li­ki kap­i­tal­isasi pasar yang kian ting­gi ter­hadap IHSG, memi­li­ki rata-rata transak­si yang san­gat jauh dibawah apa­bi­la kita band­ingkan ter­hadap rata-rata perda­gan­gan LQ45 dan IDX30. Hal ini cukup berisiko apa­bi­la para fund man­ag­er ingin melakukan inves­tasi ter­hadap saham ini, kare­na akan berar­ti bah­wa mere­ka harus men­e­mukan block sell­er (pen­jual yang ingin men­jual dalam kuan­ti­tas besar), dan akan san­gat sulit untuk melakukan pen­jualan lang­sung di pasar. Pada bulan Desem­ber dimana BYAN merep­re­sen­tasikan lebih dari 7% kap­i­tal­isasi pasar IHSG, rata-rata nilai transaksinya hanya 0.46% dari keselu­ruhan IHSG.


Ter­akhir, salah satu kebi­jakan pen­gelo­laan rek­sa dana yang cukup juga bergu­na bagi investor untuk jang­ka wak­tu inves­tasi yang lebih pan­jang adalah diver­si­fikasi, di mana rek­sa dana saham kon­ven­sion­al hanya diberikan lim­it sebe­sar 10% untuk pem­be­lian suatu emiten tertentu.


Untuk investor saham ritel lang­sung, hal ini bisa dile­wati den­gan mudah. Namun pada kon­teks pen­gelo­laan rek­sa dana, dalam suatu ske­nario di mana suatu rek­sa dana memi­li­ki inves­tasi pada suatu emiten den­gan bobot 8% dalam suatu rek­sa dananya, mere­ka akan harus men­gu­ran­gi bobot emiten terse­but dan men­jual­nya apa­bi­la har­ga emiten yang dimak­sud naik sehing­ga memi­li­ki bobot di atas 10% relatif ter­hadap keselu­ruhan porto­fo­lio rek­sa dana tersebut.


Apa­bi­la har­ga saham terse­but stag­nan semen­tara har­ga emiten lain men­gala­mi penu­runan, rek­sa dana pun harus juga men­jual saham terse­but, kare­na kom­po­sisi bobot emiten terse­but akan naik juga secara tidak lang­sung aki­bat per­for­ma dari emiten lain dalam port­fo­lio rek­sa dana tersebut.


Kemu­ngk­i­nan hal ini akan berdampak lebih negatif diband­ingkan suatu porto­fo­lio inves­tasi lain yang mungkin bisa men­em­patkan lebih dari 10%, atau bahkan 80–100% dalam suatu emiten, di mana sang investor memi­li­ki keyak­i­nan atau con­vic­tion yang ting­gi. Namun, diver­si­fikasi nat­ur­al dalam inves­tasi ini juga meru­pakan salah satu prin­sip pen­gelo­laan inves­tasi yang bijak, yang memang ditu­jukan untuk per­lin­dun­gan investor–khususnya dalam hal bias emo­sion­al yang cukup ser­ing juga dim­i­li­ki oleh para investor. Pen­em­patan bobot yang berlebih ten­tu saja juga akan berba­lik men­ja­di berisiko apa­bi­la investor mem­bu­at kesala­han analisa.


Selain likuid­i­tas, kap­i­tal­isasi pasar juga meru­pakan salah satu per­tim­ban­gan inklusi LQ45, IDX30, dan juga salah satu kri­te­ria inves­tasi bagi para man­a­jer inves­tasi. Kap­i­tal­isasi pasar yang kecil bisa men­ja­di berisiko ter­hadap suatu rek­sa dana yang memi­li­ki dana kelo­laan yang besar untuk men­em­patkan bobot inves­tasi yang ting­gi dalam emiten terse­but. Kesala­han dalam hal ini bisa berubah men­ja­di kesuli­tan likuid­i­tas keti­ka ingin men­jual emiten terse­but. Selain itu, pen­em­patan inves­tasi yang kecil pada saham berkap­i­tal­isasi pasar yang kecil, bisa berar­ti tam­ba­han per­for­ma yang tidak ter­lalu sig­nifikan relatif ter­hadap keselu­ruhan port­fo­lio apa­bi­la emiten tersebut.


Ten­tu saja per­tim­ban­gan-per­tim­ban­gan di atas meru­pakan per­tim­ban­gan tam­ba­han bagi man­a­jer inves­tasi untuk menen­tukan pil­i­han emiten inves­tasi mere­ka, dan san­gat mungkin bagi suatu emiten memi­li­ki kin­er­ja fun­da­men­tal yang baik namun ter­pak­sa dikat­e­gorisas­ikan seba­gai unin­vestable assets kare­na tidak memenuhi unsur likuid­i­tas atau kap­i­tal­isasi pasar.


Tiga hal di atas mungkin akan bisa mem­ban­tu kita dalam menen­tukan apakah karak­ter­is­tik rek­sa dana saham seba­gai pil­i­han inves­tasi meru­pakan pil­i­han yang tepat untuk kita. Per­lu diin­gat bah­wa kebanyakan rek­sa dana saham memi­li­ki bench­mark yang relatif (ter­hadap suatu tolok ukur), diband­ingkan absolute return (mema­tok return di suatu titik ter­ten­tu). Sehing­ga secara peri­odik, per­for­ma negatif pada suatu wak­tu memang akan mungkin saja terjadi.


Per­tanyaan­nya, apakah kita nya­man den­gan poten­si volatil­i­tas yang selalu mungkin ter­ja­di pada kelas aset saham, ter­lebih lagi di perten­ga­han tahun per­ta­ma di 2023 ini yang mungkin tidak menen­tu? Dilu­ar dari pada volatil­i­tas, selalu ada kemu­ngk­i­nan under­per­for­mance juga dari sisi pen­gelo­laan rek­sa dana saham, teruta­ma jika terkait den­gan beber­a­pa hal yang telah kita bahas di atas.


Untuk tahun 2023, jika kita masih belum yakin den­gan kemam­puan kita mener­i­ma volatil­i­tas perg­er­akan kelas aset saham, adalah hal yang san­gat baik untuk kita memarkir dana inves­tasi kita ter­lebih dahu­lu di rek­sa dana oblig­asi ataupun rek­sa dana pasar uang. Keti­ka kita merasa bah­wa index bera­da dalam titik yang cukup nya­man untuk kita mulai “men­ci­cil” inves­tasi kelas aset saham, kita bisa den­gan mudah melakukan switch­ing kepa­da rek­sa dana kelas aset saham yang kita incar.


Demikian untuk surat kepa­da investor kami di Sayakaya bagian yang per­ta­ma. Selan­jut­nya, kami akan mem­ba­has lebih lan­jut men­ge­nai mar­ket out­look dari beber­a­pa man­a­jer inves­tasi yang telah bergabung di Sayakaya dan pro­duk-pro­duk baru yang akan segera kami luncurkan.


Sela­mat berinvestasi!


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 16 Januari 2023

Market Research 13 Januari 2023: Incoming Recession

Dari indus­tri rek­sadana, rata-rata kin­er­ja rek­sa dana cam­pu­ran menun­jukkan per­tum­buhan posi­tif apa­bi­la diband­ingkan den­gan indus­tri, namun imbal hasil tam­ba­han (excess return) terse­but cukup kecil. Oblig­asi den­gan durasi jang­ka pan­jang cukup menarik untuk diin­ves­tasikan apa­bi­la adanya momen­tum penu­runan suku bun­ga. Dari sisi glob­al, Bank Dunia menyalurkan ban­tu­an keuan­gan setara den­gan USD 75 mil­iar sep­a­n­jang tahun 2022 kepa­da negara yang terke­na dampak iklim dan perang. Ban­tu­an ini 35% lebih ting­gi diband­ingkan rata-rata nilai ban­tu­an sela­ma 4 tahun ter­akhir. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik maupun global:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 16 Januari 2023

Emas Berkilau, Tanda Resesi Sudah Tiba?

Banyak perib­a­hasa atau ungka­pan yang meli­batkan si emas, baik untuk mem­band­ingkan atau memu­ji, seper­ti anak emas, kesem­patan emas, dan yang lain­nya. Sejak zaman dahu­lu, emas menarik per­ha­t­ian dari berba­gai per­ad­a­ban. Pada­hal, per­ad­a­ban terse­but tidak per­nah berte­mu dan dibatasi oleh wilayah dan bahasa, namun mere­ka sep­a­kat bah­wa kilaun­ya emas menarik hati mere­ka. Karak­ter­is­tik dari emas juga san­gat unik, war­nanya tidak tern­odai dan teroksi­dasi, ser­ta dap­at diben­tuk men­ja­di berba­gai barang unik yang indah. Tak her­an apa­bi­la emas digu­nakan seba­gai ungka­pan untuk mengek­spre­sikan sesu­atu yang san­gat indah atau spe­sial. Hing­ga pada 1500 SM, Mesir men­da­p­atkan keun­tun­gan dari limpa­han emas, yang men­dorong peng­gu­naan emas seba­gai alat tukar inter­na­sion­al. Mele­wati berba­gai peri­ode seper­ti Great Depres­sion (Depre­si Besar) dan Perang Dunia, emas men­ja­di salah satu alat pem­ba­yaran dan komod­i­tas yang pent­ing. Emas juga men­ja­di ‘mod­er­a­tor ekono­mi’ pas­ca Perang Dunia II, kare­na berba­gai negara sedang beru­paya dalam men­cip­takan sta­bil­i­tas diten­gah inflasi dan tingkat utang yang tinggi.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 11 Januari 2023

Market Research 9 Januari 2023: January Effect?

Gagal melan­jutkan rekor Desem­ber hijau, IHSG berpoten­si men­guat pada bulan Jan­u­ari den­gan keber­adaan dari Jan­u­ary Effect (sejak tahun 2010 hing­ga tahun 2022, IHSG melemah sebanyak 4 dari 12 bulan Jan­u­ari). BEI juga akan mengem­ba­likan jam perda­gan­gan dan batas auto reject men­ja­di per­at­u­ran sebelum pan­de­mi. Berar­ti, ARA dan ARB akan men­ja­di simetris sebe­sar 35%. Pen­gusa­ha tetap menyi­ap­kan ren­cana ekspan­si dan tetap opti­mis mema­su­ki tahun poli­tik. Perekono­mi­an Indone­sia dap­at dikatakan memi­li­ki fun­da­men­tal yang kuat den­gan per­tum­buhan ekono­mi diatas 5% pada tahun 2022 dan tingkat inflasi sebe­sar 5,51% YoY. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik dan global:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.