Market Research 9 Januari 2023: January Effect?
Gagal melanjutkan rekor Desember hijau, IHSG berpotensi menguat pada bulan Januari dengan keberadaan dari January Effect (sejak tahun 2010 hingga tahun 2022, IHSG melemah sebanyak 4 dari 12 bulan Januari). BEI juga akan mengembalikan jam perdagangan dan batas auto reject menjadi peraturan sebelum pandemi. Berarti, ARA dan ARB akan menjadi simetris sebesar 35%. Pengusaha tetap menyiapkan rencana ekspansi dan tetap optimis memasuki tahun politik. Perekonomian Indonesia dapat dikatakan memiliki fundamental yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi diatas 5% pada tahun 2022 dan tingkat inflasi sebesar 5,51% YoY. Berikut merupakan market updates secara domestik dan global:
Per Desember 2022, defisit APBN Indonesia tercatat senilai 2,38% dari GDP, setara dengan IDR 464,3 triliun. Besar kemungkinan defisit yang rendah ini sulit dicapai lagi di tahun 2023, mempertimbangkan kondisi ekonomi mendatang yang mendorong kenaikan pada belanja pemerintah dan keuntungan dari kenaikan harga komoditas di tahun 2022.
Dengan dicabutnya PPKM, pemerintah Indonesia juga akan mengevaluasi kebijakan pembiayaan penanganan pasien COVID-19 dan disamakan dengan penyakit lainnya. Ini juga dapat mendorong sektor pariwisata dan mendorong sinyal positif dari aspek mobilitas. Pemerintah tetap mengalokasikan anggaran untuk aspek kesehatan.
Walaupun adanya pencabutan PPKM, Indonesia tidak mengikuti langkah negara lain yang memberlakukan syarat hasil tes negatif untuk pelaku perjalanan dari China.
Menyusul waran terstruktur, BEI mendorong pertumbuhan variasi instrumen investasi di tahun 2023, salah satunya adalah derivatif berupa single stock futures. ESG semakin marak diterapkan pada pasar modal dan penyaluran kredit. Kreditur asing mulai mendorong prioritas produk Indonesia yang berbasis kehijauan.
PMI manufaktur Indonesia mengalami kenaikan menjadi 50,9 pada Desember 2022, sebelumnya sebesar 50,3 pada bulan November. Perbaikan pada permintaan menjadi dorongan bagi sektor manufaktur dari sisi produksi dan penciptaan lapangan kerja. PMI diproyeksikan akan meningkat mendekati bulan Imlek dan Ramadan.
‘Super Omnibus Law’, antisipasi pemerintah untuk ketidakpastian global mendatang, merombak perizinan dan tata kelola usaha di berbagai sektor, pelarangan pembayaran upah dibawah minimum, dan berbagai aturan untuk menciptakan lapangan kerja.
Perppu Cipta Kerja dinilai dapat mengganggu iklim investasi hijau dan berkelanjutan di Indonesia dan tidak memenuhi syarat kegentingan. Selain kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai prospektif, peraturan ini membatasi amdal, jaminan upah, kerja, dan sosial, serta menekan investasi berkelanjutan.
Rusia menghentikan ekspor minyak mentah ke berbagai negara, terutama negara G7. Batasan ekspor tersebut akan menyebabkan pasokan komoditas menjadi terhambat dan harga akan meningkat, menyebabkan inflasi di berbagai negara.
Depresiasi nilai mata uang Asia dipimpin oleh Rupiah dan Peso Filipina dengan meningkatnya kekhawatiran global akan inflasi. Rupiah yang lebih berisiko dibandingkan USD akan lebih sensitif terhadap perlambatan ekonomi.
Industri manufaktur Eropa masih menunjukkan kontraksi dengan level PMI 47,8, belum berhasil ekspansi selama 6 bulan terakhir. PMI manufaktur AS juga mengalami kontraksi menjadi 46,2 di bulan Desember 2022, sebelumnya berada di level 47,7 pada bulan November. Dengan ketidakpastian ekonomi, tingkat produksi dan permintaan mengalami penurunan.
Inflasi Jerman pada bulan Desember sebesar 9,6%, lebih rendah dibandingkan proyeksi 10,2%. Pasar tenaga kerja yang kokoh dan PMI yang membaik mendukung potensi terjadinya resesi dengan derajat kecil.
China mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,4%, di bawah target pemerintah sebesar 5,5%. Sektor properti China masih belum berhasil pulih, bahkan harga rumah menurun lebih cepat terlepas dari terdapatnya upaya untuk mendorong dukungan pengembang properti dalam likuiditas jangka panjang.
Lihat Blog Lainnya
Investing through the Macroeconomic and Sectoral Perspective
Top-down analysis merupakan pendekatan investasi yang dimulai dari analisis makroekonomi, lalu diikuti dengan analisis sektoral dan pemilihan saham dalam sektor tersebut. Pada titik tengahnya, kita sebagai investor cukup terbantu oleh BEI yang membentuk indeks sektoral IDX Industrial Classification atau IDX-IC, yang berperan untuk mengklasifikasikan perusahaan tercatat berdasarkan eksposur pasarnya. Indeks sektoral berbeda dengan indeks seperti IHSG, LQ45, dan IDX30 yang cukup umum dikenal oleh pelaku pasar dan sering digunakan sebagai strategi indexing serta indeks acuan kinerja. Indeks sektoral dapat memberikan informasi bagi investor mengenai pandangan pelaku pasar terhadap perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam sektor yang sama, juga dapat memberikan informasi yang lebih mendalam. Apabila dibandingkan, indeks seperti IHSG sangat luas, dan IDX30 sangat spesifik terhadap kriteria tertentu. Sehingga, tolak ukur pertumbuhan sektor dapat dikaji berdasarkan pergerakan dari indeks sektoral.
Baca SelengkapnyaMarket Research 30 Desember 2022: Mixed Economy Condition
Potensi pencabutan PPKM di Indonesia menjadi katalis positif untuk perekonomian Indonesia. Bersamaan dengan tahun politik dan insentif akhir tahun, konsumsi domestik yang menyumbang hingga 50% dari GDP Indonesia diperkirakan meningkat dan mendorong penerimaan PPN dalam negeri. Namun, ini dapat memicu inflasi pada jangka pendek. Bank Indonesia pun merespon kebijakan Fed dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps untuk menjaga potensi pertumbuhan dan likuiditas ekonomi. Selain itu, kenaikan yang lebih kecil bertujuan untuk menciptakan keleluasaan dalam merespon potensi agresivitas kenaikan suku bunga oleh Fed. Terlepas dari kenaikan suku bunga, KPR dan KKB masih bertumbuh dengan meningkatnya permintaan dan pendapatan masyarakat. Menutupi tahun 2022, berikut merupakan market updates domestik dan global:
Baca SelengkapnyaA December to Remember
Akhir tahun selalu menjadi kenangan tersendiri, termasuk bagi saya. Karena mendekati akhir tahun, pusat perbelanjaan dihiasi dengan dekorasi natal dan tahun baru, menyambut semangat dan lembaran baru. Tidak hanya masyarakat Indonesia, seluruh negara juga bersama-sama merayakan suasana natal. Anak-anak sedang menunggu kedatangan kado spesial yang dibawakan oleh santa claus. Sayangnya, dia tidak memberikan hadiah bagi anak-anak yang nakal (naughty list).
Baca Selengkapnya