Alternatif Investasi: Mengenal IDX30 Futures dan Cara Kerjanya
Recap of Structured Product Day — Pasar Naik Turun Tetap Cuan Dengan IDX30 Futures
Dalam berinvestasi, dulu investor hanya bisa membeli saham yang terkandung dalam suatu indeks, seperti IHSG, IDX30, LQ45, dan indeks lainnya. Sekarang, investor bisa berinvestasi dengan membeli indeks dan mendapatkan keuntungan ketika pasar (yang diukur dari pergerakan indeks) sedang mengalami kenaikan ataupun penurunan. Caranya adalah dengan membeli kontrak futures, seperti LQ45 Futures yang telah dirilis sejak tahun 2016. Walaupun produk investasi futures secara umumnya cukup jarang didengar oleh masyarakat Indonesia, sebenarnya aset futures sangat umum sekali di bursa Amerika yang telah dirilis sejak lama dan memiliki volume transaksi yang lebih besar dibandingkan underlying-nya sendiri. Pergerakan aset futures cenderung dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengetahui sentimen di masa yang akan datang, terlebih lagi transaksi futures berlangsung hampir 24 jam.
Futures merupakan efek perjanjian antara kedua pihak (beli dan jual) mengenai sejumlah underlying aset pada harga dan waktu tertentu di masa yang akan datang. Terdapat beberapa manfaat dalam berinvestasi melalui produk futures:
Two way trading, investor dapat memiliki eksposur terhadap suatu aset tanpa memiliki underlying-nya terlebih dahulu, sehingga dapat memanfaatkan kondisi pasar bullish maupun bearish.
Hedging tool, investor dapat memanfaatkan futures sebagai instrumen lindung nilai pada portofolio investor agar tercipta net off atau mengurangi jumlah kerugian dari aset non-futures. Teknik hedging tersebut sangat umum digunakan di luar negeri.
Mark-to-market, yaitu setiap akhir hari perdagangan maka KPEI langsung menghitung hak dan/atau kewajiban penjual dan pembeli. Mark-to-market dapat mengurangi risiko counterparty menjadi lebih rendah.
Leverage, yaitu investor dengan initial capital yang kecil dapat berinvestasi dengan modal yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan berinvestasi di underlying-nya, namun diikuti dengan risiko dan kerugian yang lebih besar juga ketika mengalami penurunan nilai investasi. Dalam berinvestasi pada derivatif, investor hanya membutuhkan modal sebesar 4% dari nilai keseluruhan, sehingga menciptakan 25 kali leverage.
Karakteristik yang menonjol dari futures adalah investor tidak perlu menyiapkan modal secara penuh untuk membeli suatu aset. Sebagai contoh, ketika membeli saham senilai Rp1.000, maka investor perlu menyiapkan Rp100.000 untuk memperoleh 1 lot saham tersebut dengan risk-to-reward 1:1. Ketika membeli ETF (kombinasi dari aset), maka investor juga membayar 100% (secara penuh). Sedangkan, investor hanya perlu menyetorkan sebesar 4% dalam bertransaksi futures, namun risiko dan keuntungan yang dihadapi oleh investor juga lebih besar dibandingkan berinvestasi di ETF atau asetnya secara langsung.
Berbeda dengan teknik investasi di luar negeri, investor Indonesia hanya diperbolehkan untuk menggunakan pembelian long, dan tidak diperbolehkan untuk menggunakan pembelian short, sehingga secara umumnya investor tidak dapat meraup keuntungan ketika kondisi pasar atau saham tertentu sedang menunjukkan indikasi bearish. **Melalui IDX30 Futures, investor dapat melakukan transaksi short, sehingga bisa mendapatkan keuntungan ketika IDX30 mengalami penurunan.**Transaksi futures juga dijamin oleh KPEI.
Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi futures, yaitu futures memiliki jangka waktu jatuh tempo seperti 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, sehingga jatuh tempo pada futures akan menyebabkan posisi investor menjadi hangus. Selain itu, futures merupakan produk leverage, sehingga potensi keuntungan dan kerugian yang diterima oleh investor juga lebih besar, setara dengan 25 kali dibandingkan investasi pada underlying-nya. Beberapa produk futures yang ada di IDX terdiri dari LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesia Government Bonds Futures (SUN Seri Benchmark), dan Basket Bond Futures.
Kriteria Instrumen Futures
Ilustrasi Long 10 Kontrak IDX30F3 27 Jan 23 @ 505
ETF dan Futures dari IDX30 memberikan imbal hasil yang sama, namun Futures hanya membutuhkan modal investasi sebesar Rp20,2 juta, sedangkan ETF membutuhkan modal investasi sebesar Rp505 juta.
*HPH: Harga Penyelesaian Harian
Ilustrasi Short 10 Kontrak IDX30F3 26 Jan 23 @ 505
ETF tidak dapat menjalankan transaksi short-selling, sedangkan melalui IDX30 Futures, investor dapat meraup keuntungan ketika harga underlying menurun.
*HPH: Harga Penyelesaian Harian
Pada tahun 2023, BEI akan merilis Single Stock Futures sehingga investor dapat melakukan transaksi futures yang serupa dengan transaksi pada indeks, namun investor dapat memilih saham-saham khusus pada konstituen IDX30. Multiplier dari futures ini adalah 100 saham dengan tick size dan auto rejection mengikuti ketentuan Efek Underlying di II‑A, dengan ketentuan:
Contract size = multiplier x harga saham x jumlah kontrak
Initial margin = 4% x harga saham x multiplier x jumlah kontrak
Walaupun keuntungan berinvestasi pada futures lebih besar dibandingkan berinvestasi pada underlying-nya, risiko serta kerugian yang ditanggung oleh investor juga lebih besar. Dalam berinvestasi produk futures, secara sederhananya investor juga perlu memperhatikan strategi dan manajemen risiko agar investasi pada aset secara langsung dan investasi pada produk futures sama-sama memberikan keuntungan atau lindung nilai, dan sebisa mungkin menghindari kerugian dari aset dan futures-nya (seperti kondisi ketika saham maupun Buy IDX30 futures mengalami penurunan).
Happy investing!
Disclaimer: Analisis dan informasi yang terkandung dalam artikel ini mengandung opini yang bersifat subjektif dan berperan sebagai edukasi. Investasi melalui aset derivatif mengandung risiko, keputusan dan hasil dari investasi merupakan risiko dan tanggung jawab dari masing-masing investor.
Lihat Blog Lainnya
Is Cash the King… or is it?
Sepanjang tahun 2022, porsi kas dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi mencapai 14% dari total nilai aktiva bersih (NAB), lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya yang berkisar sebesar 9%. Secara sekilas, terdapat sekitar 5% tambahan dari total dana industri di reksa dana yang belum ‘dibelanjakan’ oleh manajer investasi. Terus, kenapa kas ini tiba-tiba membludak?
Baca SelengkapnyaMarket Research 9 Desember 2022: Global Challenge
Menjelang tahun politik, Presiden Jokowi menggencarkan investasi PMDN untuk meningkatkan kolaborasi antara investor besar dengan UMKM karena PMN diproyeksikan terhambat. Beberapa negara bagian juga telah menunjukkan ‘berita bagus’. Berikut merupakan market updates secara domestik dan global.
Baca Selengkapnya