Hasil Investasi Reksa Dana Selama 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi
Pada tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama dua periode presiden Jokowi (20 Oktober 2014 sampai 18 Oktober 2024) https://sayakaya.id/blog/market-update/kinerja-ihsg-10-tahun-pemerintahan-presiden-jokowi yang mencatatkan kinerja periode 1 (Oktober 2014-2019) sebesar 22,84% dan periode 2 (Oktober 2019-2024) sebesar 25,32%. Dan jika dilihat selama 10 tahun tersebut, IHSG mencatatkan kenaikan sebesar 53,95%.
Berikut data kinerja IHSG selama 10 tahun pemerintahan presiden Jokowi:
Lalu, bagaimana jika kita berinvestasi reksa dana (baik dijenis saham, campuran, pendapatan tetap, maupun pasar uang) selama periode tersebut? Apakah sama seperti IHSG, lebih rendah dari kinerja IHSG, atau bahkan lebih tinggi dari kenaikan IHSG?
Berikut data hasil investasi reksa dana pada beberapa produk yang sudah ada setidaknya sejak 20 Oktober 2014 saat pemerintahan presiden Jokowi dimulai pertama kali:
Selama 10 tahun, investasi pada produk reksa dana saham Sucorinvest Equity Fund mencatatkan kinerja yang jauh lebih tinggi dibandingkan kinerja IHSG, yaitu mencapai +141,84%. Reksa dana campuran Sucorinvest Flexi Fund dan Syailendra Balanced Opportunity Fund juga berhasil mengalahkan kinerja IHSG, dengan return masing-masing sebesar +92,70% dan +60,36%. Sedangkan produk reksa dana pendapatan tetap (I-Hajj Syariah Fund, Danamas Stabil, dan Bahana Makara Prima Kelas G) dan pasar uang (Sucorinvest Money Market Fund, BNI-AM Dana Likuid Kelas A, dan Danamas Rupiah Plus) seluruhnya berhasil mengalahkan IHSG.
Sucorinvest Equity Fund menjadi produk reksa dana dengan return tertinggi dibandingkan produk reksa dana lainnya, bahkan mencapai di atas 100%, tepatnya sebesar +141,84%. I-Hajj Syariah Fund menjadi reksa dana peringkat kedua tertinggi yang juga mencapai di atas 100%, sebesar +108,27%. Sedangkan Danamas Stabil berada diperingkat ketiga, dengan return sebesar +91,43%.
Berikut data hasil investasi reksa dana pada masing-masing periode pemerintahan presiden Jokowi (2014-2019 dan 2019-2024):
Hasil investasi reksa dana ini menunjukkan bahwa banyak produk reksa dana yang menghasilkan kenaikan signifikan dalam jangka panjang. Saat ini pemerintahan baru telah dimulai di bawah presiden Prabowo Subianto. Diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan terus meningkat, sehingga hasil investasi reksa dana dalam jangka panjang juga bisa semakin meningkat lebih besar lagi dibandingkan sebelumnya. Jika kita ketinggalan dalam momen kenaikan nilai investasi reksa dana pada periode sebelumnya, jangan sampai kita kembali ketinggalan pada periode saat ini.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Gajian Oktober Serbu Bonus 50Ribu!
Hai Teman Yamin! Yamin datang bawain promo spesial gajian di Bulan Oktober nih. Jangan lupa budgeting gaji kamu dan sisihkan buat investasi dengan manfaatin promonya. Cek syarat dan ketentuan di bawah ini!
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 22 Oktober 2024: Suku Bunga Indonesia Tetap, Pemerintahan Presiden Jokowi Berakhir
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan cukup signifikan hingga +3,19% dan ditutup pada level 7.760 hari Jumat, 18 Oktober 2024. Begitu juga dengan harga obligasi dan rupiah yang meningkat. Yield obligasi Indonesia 10 tahun mengalami penguatan ke level 6,651% dibandingkan minggu lalu pada level 6,686%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat 0,74%, menjadi Rp 15.460. Data pasar ini juga merupakan data pasar terakhir pada era pemerintahan Presiden Jokowi, di mana selanjutnya akan dimulai pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKinerja IHSG 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi
Per 20 Oktober 2024, pemerintahan presiden Jokowi resmi berganti dengan dilantiknya presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Presiden Jokowi menjalani pemerintahan sebanyak dua periode, yaitu periode pertama dari 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan memiliki nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Selanjutnya presiden Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dengan wakil presiden yang berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin dan kabinet berganti nama menjadi Kabinet Indonesia Maju, dari 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya