Kinerja IHSG 10 Tahun Pemerintahan Presiden Jokowi

21 Oktober 2024 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Per 20 Oktober 2024, pemerintahan presiden Jokowi resmi berganti dengan dilantiknya presiden terpilih, Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Presiden Jokowi menjalani pemerintahan sebanyak dua periode, yaitu periode pertama dari 20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019 dengan wakil presiden Jusuf Kalla dan memiliki nama kabinet yaitu Kabinet Kerja. Selanjutnya presiden Jokowi kembali terpilih sebagai presiden dengan wakil presiden yang berbeda, yaitu K.H. Ma’ruf Amin dan kabinet berganti nama menjadi Kabinet Indonesia Maju, dari 20 Oktober 2019 sampai 20 Oktober 2024.


Saat mengawali pemerintahan periode pertama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimulai pada level 5.040 per closing hari Senin, 20 Oktober 2014. Dan saat mengakhiri periode pertama, IHSG ditutup pada level 6.191 hari Jumat, 18 Oktober 2019. Artinya, dalam lima tahun periode pertama presiden Jokowi, IHSG meningkat sebesar +22,84%.


Sedangkan pada periode kedua presiden Jokowi, IHSG ditutup pada level 7.760 hari Jumat, 18 Oktober 2024, meningkat sebesar +25,32%. Kenaikan ini tidak berbeda jauh dengan kinerja IHSG pada periode pertama. Dan jika dilihat dari sejak awal menjabat tahun 2014 hingga berakhirnya periode kedua, IHSG meningkat sebesar +53,95%.


Perjalanan IHSG dalam 10 tahun ini juga penuh dengan gejolak dan tantangan. Pada periode pertama, IHSG sempat terkoreksi cukup dalam hingga terendahnya pada level 4.033 pada 29 September 2015, atau turun -19,99% dibandingkan saat periode pertama presiden Jokowi menjabat. Dan kenaikan IHSG tertinggi terjadi pada 20 Februari 2018, meningkat ke level 6.693 atau sebesar +32,78%.


Pada periode kedua, IHSG kembali mengalami koreksi signifikan di awal periode akibat Pandemi Covid-19. Penurunan IHSG sangat dalam hingga ke level 3.911 pada 24 Maret 2020, turun -36,84%. Setelah itu IHSG mengalami rebound yang juga cukup tinggi, dengan yang tertinggi mencapai level 7.910 pada 19 September 2024, naik +27,75% dibandingkan sejak awal periode kedua. Bahkan jika dihitung dari penurunan terendah di level 3.911 saat 24 Maret 2024, kenaikan ke level tertinggi IHSG sebesar +102,25%.


Berikut data kinerja IHSG pada pemerintahan presiden Jokowi selama dua periode (20 Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2024): IHSG Jokowi.png


Dengan dimulainya pemerintahan yang baru di bawah presiden Prabowo Subianto, diharapkan IHSG bisa kembali melanjutkan kenaikannya, bahkan mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Fluktuasi atau gejolak harga saham merupakan hal yang wajar, seperti yang terjadi pada pemerintahan presiden Jokowi. Tetapi, dalam jangka panjang menunjukkan kenaikan.


Lalu bagaimana kinerja investasi reksa dana selama 10 tahun tersebut? Nantikan pada tulisan berikutnya di blog SayaKaya.


Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!


Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 17 Oktober 2024

Suku Bunga BI Tetap 6,00% Bulan Oktober, Menunggu Penurunan Suku Bunga The Fed

Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga (BI Rate) tetap 6,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) hari Selasa, 15 Oktober dan Rabu, 16 Oktober 2024. Hal yang sama juga berlaku pada suku bunga Deposit Facility yang tetap 5,25% dan suku bunga Lending Facility tetap 6,75%. Bulan September yang lalu, BI menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) dari 6,25% menjadi 6,00%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 15 Oktober 2024

Weekly Newsletter 15 Oktober 2024: Inflasi Amerika Bulan September 2,4%, IHSG Berhenti dari Penurunan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menghentikan penurunannya setelah beberapa minggu terakhir terus terkoreksi. Pada Jumat, 11 Oktober 2024 IHSG ditutup di 7.520, naik +0,32%. Sedangkan yield obligasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika masih mengalami pelemahan. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat tipis ke level 6,686% setelah minggu sebelumnya berada pada level 6,643%. Rupiah juga masih melemah hingga level Rp 15.575, meningkat +0,61%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 11 Oktober 2024

Bersiap Menghadapi Kondisi Darurat

Halo teman Yamin! Ngga kerasa ya udah 4 tahun kita melewati Pandemi Covid-19 yang memasuki Indonesia awal tahun 2020. Pada saat itu ada banyak perubahan terjadi dalam kehidupan kita. Jika sebelumnya bebas jalan-jalan dan nongkrong, jadi harus di rumah aja. Kegiatan sekolah, kuliah, dan bekerja beralih secara online. Begitu juga yang tadinya punya pekerjaan, ada yang dirumahkan atau bahkan di PHK karena kegiatan perekonomian terhambat. Bagi yang menjalankan usaha juga mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang sampai tutup. Sedangkan yang mencari pekerjaan jadi semakin sulit karena lapangan kerja semakin terbatas.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.