Inflasi Bulan Agustus 2023 Naik - Market Outlook 4 September 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
1. Inflasi Bulan Agustus 2023 Naik
Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan, bahwa pada Agustus 2023 tingkat inflasi tahunan (yoy) sebesar 3.27%. Angka ini meningkat dari posisi inflasi tahunan pada Juli 2023 yang sebesar 3.08%, namun tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada Agustus 2022 yang sebesar 4.69%.
Jika dilihat dari sisi kelompok pengeluaran, kelompok transportasi menjadi penyumbang terbesar inflasi tahunan pada Agustus 2023.
Pada Agustus 2023, kelompok ini mengalami inflasi tahunan sebesar 9.65% atau terjadi kenaikan indeks dari 109,88 pada Agustus 2022 menjadi 120,48 pada Agustus 2023. Kelompok transportasi memberikan andil inflasi 1.18% terhadap inflasi umum.
2. Generasi Millenial Berperan dalam Pertumbuhan Ekonomi
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, generasi milenial akan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Adapun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai sebesar 5.15% pada kuartal III 2023.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi selama tahun 2023 diperkirakan berada pada kisaran 4.5-5.3%. Menurut BI, para millennial semakin kaya, sehingga sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi umumnya dalam sektor perdagangan, logistik, akomodasi, dan sektor jasa.
3. Wow, Biaya Pendidikan Meningkat!
Badan Pusat Statistik (BPS) memerhatikan tingginya peran kelompok pengeluaran pendidikan terhadap inflasi pada bulan Agustus 2023. Kelompok pengeluaran tersebut mengalami inflasi sebesar 0.86% dengan memberikan andil 0.05% pada inflasi Agustus 2023.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, komoditas utama penyumbang andil dari inflasi kelompok pendidikan yaitu biaya akademi atau perguruan tinggi dengan adil inflasi 0.02%.
Kemudian diikuti biaya sekolah menengah atas, biaya sekolah dasar dan sekolah menengah pertama dengan andil masing-masing 0.01%.
4. Rupiah Kian Melemah
Pada Senin (4/9), kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada kisaran Rp15.246 per dolar AS pukul 11.00 WIB atau melemah 11 poin (0.07%) dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Adapun pelemahan nilai tukar rupiah terjadi terhadap euro yang mengalami pelemahan sebesar 0.14% pada level Rp16.435,19, kemudian terhadap pound sterling melemah sebesar 0.18% ke Rp19.213,01, terhadap yen melemah 0.12% ke Rp104,28, terhadap dolar Australia melemah 0.27% ke Rp9.853,49, rupiah terhadap dolar Singapura melemah 0.12% ke Rp 11.259,98.
5. IHSG “Tersenyum Bahagia” Sepekan Terakhir
Selama sepekan lalu (28 Agustus - 1 September 2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kinerja “ciamik” dengan mencatat kenaikannya hingga 1% dan telah terjadi selama dua pekan beruntun.
Selain itu, IHSG juga cukup konsisten bergerak di level psikologis 6.900. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level psikologisnya di 7.000 pada perdagangan sesi I Rabu pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan lalu meningkat sebesar 5.72% menjadi Rp10,97 triliun dari Rp10,37 triliun dari pekan sebelumnya.
Sebagai pengingat, hari ini merupakan hari pertama kebijakan ARB (Auto Rejection Bawah) simetris kembali diberlakukan setelah pandemi Covid-19.
Penjelasan dalam kategori saham pada rentang harga Rp50-Rp200 berlaku ARA 35% dan ARB 35%. Kemudian, saham dengan rentang harga Rp200—Rp5.000 akan berlaku ARA 25% dan ARB 25%, serta saham dengan harga lebih dari Rp5.000 berlaku ARA 20% dan ARB 20 persen.
Adapun pandangan dari tim SayaKaya, dengan berlakunya kebijakan ARB simetris, market masih cenderung mengalami volatile dalam jangka pendek.
Namun kebijakan tersebut juga dapat membuat para investor agar lebih bijak lagi dalam memilih saham-saham yang memiliki kinerja kurang baik supaya dapat meminimalisir risiko investasi di masa depan.
PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
Panduan Lengkap: Memahami Reksa Dana Balanced Fund
Hallo teman Yamin, selamat datang di bulan September 2023 yang ceria! Kali ini kita akan membahas topik lain mengenai reksa dana yaitu reksa dana balanced fund. Mau tau pembahasannya seperti apa. Mari kita ulas bersama!
Baca SelengkapnyaMelihat Lebih Dekat: Perbedaan Reksa Dana Syariah vs Konvensional
Hallo teman Yamin, sudah mau masuk bulan September ceria nih! Kali ini kita akan membahas salah satu topik yang menarik, yaitu reksa dana syariah. Udah pada tau belum penjelasan tentang reksa dana tersebut. Yuk kita simak bersama!
Baca SelengkapnyaBI Pertahankan Suku Bunga - Market Outlook 29 Agustus 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
Baca Selengkapnya