Ini Kinerja Investasi Pasca Pemilu - Market Outlook 26 Maret 2024

26 Maret 2024 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih bijak lagi. Mari kita ulas berita di bawah ini:


1. The Fed akan Turunkan Suku Bunga


Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) baru akan menurunkan suku bunga acuannya pada semester II-2024.


Saat Rabu (20/3) Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kami melihat kemungkinannya di semester II-2024 karena berdasarkan pada penilaian secara fundamental bahwa inflasi di Amerika Serikat yang masih di atas sasaran (2%) dan kemungkinan masih ada di atas sasaran sepanjang 2025 serta pertumbuhannya masih solid, pada Rabu (20/3). Inflasi US saat ini yaitu 3.2%


Beliau mengungkapkan, kebijakan suku bunga acuan The Fed masih bergantung pada kondisi pasar keuangan secara global. Perkembangan ini mendorong berlanjutnya keterbatasan aliran masuk modal asing, dan meningkatnya tekanan pelemahan nilai tukar di negara berkembang. Kondisi tersebut memerlukan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif pada rambatan global tersebut, termasuk di Indonesia.


2. BI Pertahankan Suku Bunga


Bank Indonesia (BI) kembali memutuskan dalam mempertahankan suku bunga acuan BI (BI Rate) sebesar 6%, kemudian suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 5.25%, dan suku bunga Lending Facility 6.75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 Maret 2024.


Gubernur BI Perry Warjiyo menginformasikan dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur Bulanan pada Rabu (20/3). Keputusan mempertahankan BI Rate di level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas, yaitu untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah preemptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024.


3. Kinerja Investasi Mulai “Bertaring” Pasca Pemilu


Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kinerja investasi mulai bergerak setelah pemilihan umum (Pemilu) berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu. Investor kini mulai yakin untuk melakukan belanja modal (capital expenditure) setelah sebelumnya masih menahan kegiatan usaha.


Lebih lanjut, pihak BI mengungkapkan saat ini kinerja investasi mulai membaik. Khususnya pada perusahaan yang berada dalam sektor makanan minuman, perdagangan besar, transportasi, komunikasi, hotel, restoran dan cafe.


Sektor lain juga mengalami peningkatan yaitu pada sektor ekspor yang berkaitan dengan hilirisasi maupun minerba juga terus mendukung. Pasalnya, perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor tersebut sudah meningkatkan capital expenditure. “Jadi hal ini menunjukkan bahwa pola wait and see dari perusahaan sudah mulai berubah dari waktu-waktu terakhir,” ungkap Perry Gubernur BI.


4. Pergerakan Rupiah Terkoreksi


Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.785 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada awal pekan Senin (25/3) pagi. Mata uang Garuda turun 2 poin atau minus 0.01% dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.


Mata uang Asia bervariasi. Dolar Singapura turun 0.11%, dolar Hong Kong naik 0.01%, yen Jepang menguat 0.07%, baht Thailand naik 0.02%, ringgit Malaysia melemah 0.06%. Lalu, peso Filipina amblas 0.44%, won Korea Selatan minus 0.35%, dan yuan China turun 0.41%.


Sedangkan mata uang utama negara maju serempak melemah. Poundsterling Inggris naik 0.06%, euro Eropa jatuh 0.04%, franc Swiss melemah 0.10%, dan dolar Kanada minus 0.07%.


5. Kondisi IHSG Pekan Lalu “Bersinar”


Pada perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 18-22 Maret 2024 ditutup bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan dan kapitalisasi pasar sepekan lalu meningkat signifikan.


IHSG pekan lalu turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0.30% dengan ditutup berada pada posisi 7.350,152 dari 7.328,054 pada penutupan pekan sebelumnya. Peningkatan tertinggi dalam sepekan yang lalu terjadi pada kapitalisasi pasar yaitu sebesar 0.48% dari Rp11.692 triliun pada sepekan sebelumnya menjadi Rp11.748 triliun pada penutupan perdagangan pekan lalu.


Kemudian rata-rata nilai transaksi harian saham mengalami penurunan sebesar 40.62% menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada sepekan yang lalu. Investor asing pada Jumat lalu (22/3) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp372,9 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp28,25 triliun.


6. Obligasi Awal Pekan Terkoreksi


Indonesia Composite Bond Index (ICBI) atau Indeks acuan obligasi Indonesia terkoreksi pada penutupan perdagangan Senin (25/3). Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), ICBI ditutup turun sebesar 0.01% atau 0,06 poin ke level 379,37. Indeks obligasi komposit tersebut berbalik arah dari perdagangan 2 hari sebelumnya yang ditutup menguat dengan akumulasi kenaikan sebesar 0.04% atau 0,14 poin pada periode 23-24 Maret 2024.


Sementara itu, bila dilihat pergerakan sepanjang bulan ini (month to date), pergerakan ICBI terpantau mengalami pertumbuhan sebesar 0,29%. Sepanjang tahun berjalan (year to date) hingga 25 Maret 2024, pergerakannya tumbuh sebesar 1.23% dan secara tahunan (year on year) menguat sebesar 7.71%.


7. Reksa Dana yang Bisa Dipertimbangkan di Bulan Ramadan


Tidak sampai 3 minggu lagi menuju waktu hari lebaran, apakah aset investasi di portofoliomu telah bertambah untuk mencapai tujuan finansial di masa depan? Bila belum, kamu bisa mempertimbangkan salah satu produk reksa dana yang satu ini.


Salah satu reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dan memiliki kinerja positif serta porsi aset alokasi sebagian besar pada aset obligasi yaitu Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF). SSBF memiliki porsi alokasi terbanyak pada Obligasi/Sukuk sebanyak 92.59% (FFS: 29 Feb 2024). Selain itu, SSBF memiliki pergerakan yang relatif stabil dan risikonya cukup minim terhadap fluktuasi pasar. Reksa dana ini juga menjadi salah satu pilihan favorit dari Ci Jessica.


Sucorinvest Sharia Balanced Fund memiliki performa optimal dalam 1 bulan terakhir sebesar 0.65%, kemudian dalam 3 bulan sebesar 1.81%, dan dalam 6 bulan sebesar 3.53% (25 Maret 2024).


Kemudian, kinerja secara selama 1 tahun terakhir dari Sucorinvest Sharia Balanced Fund melebihi acuannya, dengan perbandingan SSBF: 7.4753% dan Acuannya (PIRC-S): 0.5757% (25 Maret 2024). Dengan adanya pertumbuhan positif dan kinerja yang stabil. Sucorinvest Sharia Balanced Fund (SSBF) bisa menjadi pertimbangan untuk menambah aset alokasi pada portofoliomu.


Berdasarkan informasi di atas, terdapat beberapa hal positif yang mencerminkan bahwa perkembangan ekonomi di Indonesia terus bertumbuh, khususnya dalam dunia investasi. Seperti potensi The Fed yang akan memangkas tingkat suku bunga dan bisa berdampak positif pada pertumbuhan pasar saham serta obligasi, kemudian dari kinerja investasi yang mulai membaik, serta terdapat dana aliran asing yang terus masuk ke Indonesia.


Kita bisa memanfaatkan dan ikut mendukung perkembangan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia, salah satu caranya yaitu dengan berinvestasi. Ketika berinvestasi, kamu tidak hanya berkontribusi dalam kelangsungan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, namun juga dapat mencapai tujuan finansialmu di masa depan.


Sebelum berinvestasi, ada baiknya untuk menentukan dan memiliki tujuan finansialnya terlebih dahulu serta sesuaikan dengan profil risiko investasimu. Berikut akan ditampilkan beberapa produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dan bisa juga jadi pertimbanganmu dalam berinvestasi.


Disclaimer on ya!


PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)


Top 3 Blogpost (1).png


Sum­ber data: pasardana.id


Data terse­but meru­pakan infor­masi pen­dukung secara sta­tis­tik men­ge­nai per­for­ma ter­baik dari jenis rek­sa dana pasar uang, rek­sa dana pen­da­p­atan tetap, dan rek­sa dana saham dalam sem­i­ng­gu terakhir.


Dis­claimer: Beri­ta di atas meru­pakan infor­masi terkait ekono­mi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Gaya Hidup 25 Maret 2024

4 Investasi yang Perlu Kamu Tingkatin di Bulan Ramadan

Halo teman Yamin! Bulan Ramadan adalah saat yang istimewa khususnya bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadan juga menjadi kesempatan emas untuk melakukan investasi yang tak ternilai harganya. Namun, investasi yang dimaksud bukanlah hanya sebatas yang bersifat materi, melainkan juga investasi dalam hal-hal yang lebih berharga, seperti iman, ilmu, kebaikan, dan kesabaran. Inilah empat investasi yang perlu kamu tingkatkan di bulan Ramadan:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 22 Maret 2024

Ini Cara Biar Abis Lebaran Uang Kamu Gak Langsung Habis

Halo teman Yamin, menjelang lebaran segala kebutuhan bisa saja tiba-tiba muncul. Misalnya membeli pakaian baru, membeli kue kering untuk menyambut tamu, memberikan THR untuk saudara dan sepupu serta kebutuhan untuk mudik. Pasalnya semua ini adalah bagian dari kegembiraan menyambut momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Kulik Reksa Dana 21 Maret 2024

Kulik Reksa Dana: Sucorinvest Sharia Sukuk Fund

Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi **Sucorinvest Asset Management. **

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.