Kondisi Keuangan Domestik Saat Ini - Market Outlook 3 Juli 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
1. “Sinyal” dari Suku Bunga The Fed
Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menegaskan kembali bahwa sebagian besar gubernur bank sentral masih mengamati potensi kenaikan suku bunga yang masih akan terjadi di tahun 2023. Powell mengungkapkan, menunda kenaikan suku bunga awal bulan ini sebagai langkah untuk mengetahui bagaimana kampanye kenaikan suku bunga dapat memengaruhi perekonomian.
Selain itu, Powell menekankan bahwa terlepas dari apapun tindakan kebijakan di masa depan, Komite The Fed jelas percaya masih banyak yang harus dilakukan dengan pengetatan kebijakan moneter untuk menurunkan tekanan inflasi.
2. Kucur Dana Rp39 T Biayai Sektor Prioritas
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor prioritas mencapai Rp39 triliun hingga 31 Mei 2023. Jumlah realisasi belanja ini merupakan 22.12% dari total alokasi.
Dana Rp39 triliun tersebut dimanfaatkan untuk membiayai infrastruktur Rp22 triliun, pendidikan Rp15 triliun dan kerja sama pembangunan internasional Rp2 triliun.
3. Stabilitas Keuangan Domestik Tetap Terjaga
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan kondisi sistem keuangan pada Indonesia masih tetap stabil dan profitable di tengah gejolak keuangan secara global.
Selain itu, Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksikan kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid terus berlanjut.** Proyeksi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia** berdasar IMF untuk tahun 2023 dan 2024 masing-masing diperkirakan 5.0% dan 5.1%. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan rata-rata global yang sebesar 2.8% untuk tahun 2023 dan 3.0% untuk tahun 2024 (WEO, April 2023).
4. Rupiah Perkasa
Pada Senin pagi (3/7) rupiah menguat 47 poin atau 0.33% ke posisi Rp15.018 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.065 per dolar AS. Walaupun nilai tukar rupiah menguat, namun pasar masih mewaspadai isu perlambatan ekonomi secara global dimana perlambatan sudah terjadi di Eropa dan China.
5. Modal Asing Mengalir Rp710 Miliar!
Bank Indonesia (BI) mencatat, terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan dalam negeri pada pekan keempat Juni 2023. Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, arus modal asing tersebut masuk baik ke pasar surat berharga negara (SBN) maupun ke pasar saham.
Berdasar data setelmen dari awal tahun 2023 hingga 26 Juni 2023 secara year to date (ytd), dana aliran nonresiden beli neto di pasar SBN sebesar Rp80,43 triliun kemudian beli neto di pasar saham sebesar Rp14,25 triliun.
6. Volume Perdagangan Tidak Terlalu Banyak
Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 26 Juni sampai 27 Juni 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0.33% pada level 6.661,879 dari level 6.639,733 pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya, kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 0.35% menjadi Rp9.459,175 triliun dari Rp9.426,573 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Analis dari Sucorinvest Asset Management mengungkapkan, untuk dua minggu pertama pergerakan volume perdagangan market belum terlalu banyak.
Adapun proyeksi pada Q3, analis memproyeksikan akan melihat adanya imbas dari kenaikan konsumsi masyarakat. Dengan kenaikan tersebut, terdapat potensi yang positif terhadap perkembangan saham-saham di sektor terkait dan dapat memengaruhi juga pada kinerja reksa dana saham serta reksa dana campuran.
PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
Good Bye Pandemic, Welcome Endemic — Market Outlook 26 Juni 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
Baca SelengkapnyaKulik Reksa Dana: Pinnacle Money Market Fund!
Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk Reksa Dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa Reksa Dana dari Manajer Investasi Pinnacle Persada Investama.
Baca SelengkapnyaCuti Bersama, Enaknya Ngelakuin Hal Ini!
Hallo teman Yamin! Cuti bersama merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, Apalagi pas hari “kejepit”. Kesempatan ini memberikan waktu luang yang berharga untuk beristirahat, bersenang-senang, dan menjalani aktivitas yang diidamkan. Nah, salah satu hal yang bisa membuat cuti kamu semakin berarti yaitu dengan memanfaatkannya belajar dan mengembangkan diri, salah satunya belajar investasi.
Baca Selengkapnya