Suku Bunga The Fed Tertahan, Ada Potensi Naik ke Depan? — Market Outlook 19 Juni 2023
Hallo teman Yamin, kali ini kami ingin menginformasikan berita-berita yang dapat disajikan dan bermanfaat untuk menambah referensi kita dalam hal ekonomi. Berikut merupakan market outlook tersebut:
1. Suku Bunga The Fed Tertahan, Ada Potensi Naik ke Depan?
Bank sentral Amerika Serikat (AS), yaitu The Federal Reserve (The Fed), menahan suku bunga acuannya di 5.25% pada Juni 2023. The Fed juga mengungkapkan perekonomian AS masih terus tumbuh, meski dibayangi sejumlah risiko yang ada.
Namun The Fed pun memberikan isyarat adanya potensi untuk menaikkan lagi tingkat suku bunga di masa mendatang. Pasalnya, laju inflasi AS pada Mei 2023 masih di level 4%, sedangkan The Fed menargetkan tingkat inflasi di AS dapat turun ke 2%.
2. Nilai Ekspor Indonesia Mei 2023 Tinggi!
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 tembus sebesar US$21,72 miliar. Angka tersebut naik 12.61% dibandingkan ekspor April 2023 yang sebesar US$19,29 miliar. Nilai ekspor Mei dinilai merupakan tertinggi sepanjang 2023.
Ekspor nonmigas Mei 2023 mencapai sebesar US$20,40 miliar, naik 13.18% dibandingkan pada April 2023. Kemudian juga naik 1.94 % jika dibandingkan ekspor nonmigas pada Mei 2022.
3. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia Menyusut
Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2023 sebesar US$403,1 miliar, bila dibandingkan pada akhir Maret 2023, hal ini lebih rendah dengan nilai sebesar US$403,3 miliar.
Pada perkembangan tersebut, utang luar negeri Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1.3% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 1.8%.
4. Pemerintah Menyiapkan Rp32,7 T untuk Perbaikan Seluruh Jalan Daerah RI
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Pemerintah Indonesia telah menyiapkan anggaran sebesar Rp32,7 triliun untuk perbaikan jalan daerah di seluruh Indonesia.
Dalam tahap pertama, sedang disiapkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan diusulkan sebesar Rp14,6 triliun. Rencana perbaikan jalan tersebut akan difokuskan pada 32 Provinsi Indonesia dengan sebanyak 573 ruas jalan.
5. Duh, Rupiah Melemah
Pada Senin (19/6) pagi pukul 09.18, nilai tukar rupiah terpantau melemah sebesar 38 poin atau 0.28% ke posisi Rp14.978 per dolar AS, dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.940 per dolar AS.
Pelemahan nilai rupiah tersebut terjadi karena salah satu faktor bahwa investor masih wait and see menantikan testimoni Gubernur The Fed Jerome Powell pada pekan ini untuk mendapatkan penjelasan mengenai potensi kenaikan suku bunga acuan ke depannya.
6. IHSG Naik Tipis
Dalam sepekan (12–16 Juni 2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mengalami kenaikan tipis sebesar 0.07%. IHSG ditutup pada posisi 6.698,55 pada akhir perdagangan Jumat (16/6). Dalam sepekan terakhir, terdapat lima indeks sektoral yang menguat, yaitu pada sektor teknologi sebesar 1.74%, sektor barang baku naik sebesar 1.74%, sektor energi naik sebesar 1.67%, sektor perindustrian menguat 0.74% dan pada sektor kesehatan naik 0.33%.
Kemudian ada juga enam (6) sektor yang melemah dalam sepekan, yaitu pada sektor properti dan real estat yang melemah sebesar 2.08%, sektor barang konsumsi nonprimer melemah sebesar 0.82%, kemudian pada sektor barang konsumsi primer turun sebesar 0.59%, sektor transportasi dan juga logistik yang mengalami pelemahan sebesar 0.29%, pada sektor infrastruktur tergerus 0.12% serta di sektor keuangan yang melemah tipis sebesar 0.02%.
Menurut analis dari Sucorinvest Asset Management, walaupun IHSG pada masa sekarang masih cenderung sideways atau flat, namun target optimis pada akhir tahun 2023 yaitu berkisar 7100–7200.
PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
Ternyata Ini Fungsi Drawdown Pada Reksa Dana!
Hallo teman Yamin! Kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu indikator untuk mengevaluasi kinerja dari sebuah produk reksa dana. Namun indikator ini bukanlah satu-satunya indikator yang dapat menyimpulkan kinerja dari keseluruhan reksa dana terkait ya.
Baca SelengkapnyaKulik Reksa Dana: Sucorinvest Anak Pintar
Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Sucorinvest Asset Management.
Baca SelengkapnyaMI Insight: Investor Masih Menunggu Pengumuman FOMC
Hallo teman Yamin! Siapa di sini yang sudah gak sabar ingin tahu mengenai informasi market dari Manajer Investasi pilihan? Kali ini kita akan mengulas insight dari Manajer Investasi Sucorinvest Asset Management. Yuk kita perhatikan dan baca ulasan berikut.
Baca Selengkapnya