Weekly Newsletter 12 November 2024: Donald Trump Presiden Amerika Serikat, The Fed Memangkas Suku Bunga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami penurunan yang cukup dalam seminggu terakhir. Setelah minggu sebelumnya -2,46% pada level 7.505, minggu kemarin IHSG turun -2,90% ke level 7.287. Dan jika dibandingkan kenaikan IHSG tertinggi terdekat, yaitu pada 23 Oktober 2024 dilevel 7.805, IHSG saat ini telah turun -6,63% atau 518 poin dalam waktu kurang dari 1 bulan.
Sedangkan Yield obligasi Indonesia 10 tahun menurun tipis menjadi 6,728% dibandingkan level minggu lalu sebesar 6,774%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga akhirnya kembali menguat setelah dua minggu terakhir selalu melemah. Nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp 15.665, terkoreksi -0,32%.
Berita Ekonomi Sepekan Donald Trump (dari Partai Republik) terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 dalam pemilihan presiden (pilpres) yang diadakan hari Selasa, 5 November 2024 waktu setempat setelah mengalahkan pesaingnya, yaitu Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Sebelumnya Trump pernah menjabat sebagai presiden AS ke-45 pada periode 20 Januari 2017 sampai 20 Januari 2021 dengan mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Lalu pada pilpres berikutnya Trump dikalahkan oleh Joe Biden, yang merupakan mantan wakil presiden Barrack Obama.
Donald Trump dikenal dengan slogannya “Make America Great Again (MAGA)”. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpotensi dilakukan seperti perang dagang dan pengenaan tarif impor, pengurangan pajak, suku bunga rendah, dan kebijakan lainnya dapat membuat gejolak pada pasar global, seperti sebelumnya saat menjabat sebagai presiden.
Selain itu, The Fed menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (25 bps), dari yang sebelumnya 4,75%-5,00% menjadi 4,50%-4,75%. Penurunan ini sejalan dengan ekspektasi pasar dan diestimaskan pada bulan Desember mendatang The Fed juga masih akan menurunkan suku bunga sebesar 25 bps.
Dengan penurunan suku bunga oleh The Fed, Bank Indonesia (BI) berpotensi ikut memangkas suku bunga (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 5,75% dari yang sebelumnya 6,00% pada rapat Dewan Gubernur (RDG) tanggal 19-20 November 2024.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana saham menjadi pilihan minggu ini karena IHSG masih terkoreksi cukup dalam hingga berada di bawah 7.500 sehingga memberikan kesempatan berinvestasi diharga yang lebih rendah. Dengan penurunan suku bunga oleh The Fed sebesar 25 bps, hal ini juga semakin mendukung potensi terjadinya penurunan suku bunga (BI Rate) oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps.
Penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed ditambah jika BI ikut menurunkan BI Rate, dapat menjadi katalis positif pada pasar saham. Beberapa pilihan reksa dana saham yaitu STAR Infobank 15 Kelas Utama, Sucorinvest IDX30, dan Simas Indeks Sri-Kehati.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Promo Top Investor 11.11
Hai Teman Yamin! 🎉 Spesial di 11.11 ini, Yamin punya promo Top Investor yang nggak boleh kamu lewatkan! Ini kesempatan buat kamu untuk jadi Top Investor dengan berbagai keuntungan seru dan total bonus 17,5 Juta! Jangan lupa cek syarat dan ketentuannya ya!
Baca SelengkapnyaSeandainya Aku Investasi Lima Tahun yang Lalu
Halo teman Yamin! Pernah ngga kamu tiba-tiba kepikiran “seandainya aja dulu aku…” , “coba dulu aku ngelakuin ini…” , atau bayangan lain yang ingin mengubah sesuatu di masa lalu. Misalnya,
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 5 November 2024: Indonesia Berhasil Mengakhiri Deflasi, Seminggu Penuh Koreksi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan penurunannya. Jika pada Jumat, 25 Oktober 2024 IHSG ditutup pada level 7.694 atau turun -0,85% dibandingkan minggu sebelumnya, pada Jumat, 1 November 2024 IHSG terkoreksi -2,46% pada level 7.505. Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga masih mengalami pelemahan seperti minggu sebelumnya. Yield obligasi Indonesia 10 tahun meningkat tipis ke level 6,774% dibandingkan minggu lalu pada level 6,755%. Sedangkan nilai tukar rupiah melemah hingga Rp 15.715, meningkat 0,51%.
Baca Selengkapnya