Weekly Newsletter 18 Maret 2025: Inflasi Amerika Akhirnya Kembali Menurun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah setelah sebelumnya berhasil meningkat hingga +5,84% dalam seminggu pada periode 28 Februari-7 Maret 2025. IHSG ditutup pada level 6.515 (-1,82%) untuk periode 7-14 Maret 2025. IHSG masih bertahan di atas level 6.500 setelah terjadinya koreksi tersebut.
Chart: TradingView
Penurunan IHSG diikuti oleh Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ikut mengalami pelemahan. Yield obligasi Indonesia 10 tahun berbalik arah kembali mendekati level 7% dengan ditutup pada level 6,981% dari minggu sebelumnya 6,869%. Sedangkan Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis dengan ditutup pada level Rp16.345 (+0,34%).
Berita Ekonomi Sepekan
Amerika Serikat (AS) mencatatkan penurunan inflasi tahunan (year-on-year) dan bulanan (month-to-month) pada bulan Februari 2025. Inflasi tahunan berhasil turun ke level 2,8% dan berhasil menghentikan kenaikan inflasi empat bulan beruntun sebelumnya yang terjadi sejak bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025.
Inflasi tahunan (year-on-year) ; Sumber: TradingEconomics
Sedangkan inflasi bulanan menurun signifikan hingga hanya 0,2% dari yang sebelumnya terus meningkat hingga 0,5%. Penurunan inflasi ini disambut positif karena mengindikasikan potensi penurunan suku bunga (Fed Fund Rate) oleh The Fed dalam waktu dekat. Apabila inflasi AS terus melandai (tidak hanya terjadi dibulan Februari 2025), diyakini The Fed akan segera menurunkan suku bunga untuk mengantisipasi potensi terjadinya pelemahan ekonomi AS.
Inflasi bulanan (month-to-month) ; Sumber: TradingEconomics
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana saham kembali menjadi pilihan minggu ini karena penurunan inflasi AS yang berpotensi terjadinya penurunan suku bunga oleh The Fed. Sedangkan Bank Indonesia (BI) juga berpotensi menurunkan BI Rate pada bulan Maret 2025 menyikapi inflasi Indonesia yang telah menjadi deflasi secara tahunan. Apabila BI Rate diturunkan maka dapat berdampak positif pada pasar saham seperti yang terjadi pada bulan Januari 2025 saat BI Rate diturunkan.
Beberapa pilihan reksa dana saham yaitu Sucorinvest Equity Fund, Syailendra Equity Opportunity Fund, dan Trimegah Kapital Plus.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Weekly Newsletter 11 Maret 2025: Indonesia Deflasi, Saham dan Rupiah Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah setelah koreksi signifikan pada minggu sebelumnya. IHSG meningkat hingga +5,84% dalam seminggu pada periode 28 Februari-7 Maret 2025 dan ditutup pada level 6.636. Kenaikan ini membuat IHSG kembali berada di atas level 6.500 dan memberikan sinyal positif IHSG untuk dapat kembali menuju level 7.000.
Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai Bina Digital? Dapatkan Bonus 20Ribu!
Hi, Teman Yamin! 👋✨Buat kamu nasabah Bank INA, ada promo spesial nih! Cukup investasi Rp200.000, langsung dapet bonus Rp20.000! 💰 Mumpung ada kesempatan, yuk mulai investasi sekarang dan nikmatin bonusnya! Jangan sampai kelewatan, cek syarat dan ketentuannya di bawah ya! ⬇️
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 4 Maret 2025: Periode Berat IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi yang sangat dalam selama seminggu terakhir (periode 21-28 Februari 2025) dengan ditutup pada level 6.270 (-7,83%). Penurunan ini didorong oleh koreksi yang terjadi beberapa hari terakhir, seperti pada 25 Februari 2025 sebesar -2,41%, 27 Februari 2025 sebesar -1,83%, dan terakhir pada hari Jumat, 28 Februari 2025 sebesar -3,31%.
Baca Selengkapnya