Weekly Newsletter 2 September 2025: Indonesia Terjadi Gejolak Sosial, IHSG Terkoreksi Menjauhi 8.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis pada level 7.830 (-0,36%) untuk periode 22-29 Agustus 2025. IHSG mengalami pelemahan khususnya pada hari terakhir perdagangan bursa minggu tersebut, yaitu hari Jumat, 29 Agustus 2025 dengan terkoreksi hingga -2,35% pada level terendahnya di 7.765, tetapi pada penutupan sedikit mengalami rebound hingga level 7.830 atau menjadi -1,53% dalam sehari.
Dalam seminggu terakhir, Indonesia mengalami gejolak sosial dengan adanya gerakan demonstrasi diberbagai wilayah. Dimulai pada hari Senin, 25 Agustus 2025, dilanjutkan pada hari Kamis dan Jumat, 26-27 Agustus 2025. Situasi semakin memanas dengan terjadinya kerusuhan yang membuat keadaan menjadi tidak kondusif dan berdampak pada bursa saham (IHSG) yang terkoreksi cukup dalam.
Chart: TradingView
Yield obligasi Indonesia 10 tahun masih menguat di tengah pelemahan IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dengan ditutup pada level 6,322% dibandingkan minggu sebelumnya dilevel 6,370%. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melanjutkan pelemahannya hingga kembali mendekati level Rp16.500 dengan ditutup pada level Rp16.485 (+0,79%).
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana pasar uang menjadi pilihan karena kondisi saat ini penuh dengan ketidakpastian dan gejolak yang masih terus terjadi. Untuk itu dapat mempertimbangkan agar menyimpan investasi pada aset yang memiliki risiko rendah atau minim fluktuasi seperti pada reksa dana pasar uang hingga keadaan kembali normal.
Reksa dana pasar uang dapat digunakan sebagai alternatif menyimpan dana darurat maupun uang tidak terpakai yang sewaktu-waktu dapat dicairkan apabila terdapat kebutuhan likuiditas oleh investor. Dengan return yang relatif tinggi dibandingkan bunga tabungan maupun deposito, ditambah tidak dikenakan pajak (berbeda dengan bunga deposito yang masih dikenakan potongan pajak sebesar 20%), investasi pada reksa dana pasar uang berpotensi dapat memberikan hasil yang lebih optimal.
Beberapa pilihan reksa dana pasar uang yaitu I-Money, Sucorinvest Money Market Fund, dan Avrist Ada Liquid Syariah.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Promo CERIA (Cermat Berinvestasi) bersama Sucor Asset Management
Hai Teman Yamin!
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 26 Agustus 2025: BI Rate Turun Dua Bulan Beruntun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis setelah Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan BI Rate dengan ditutup pada level 7.858 (-0,51%) untuk periode 15-22 Agustus 2025. Koreksi IHSG dinilai wajar karena sebelumnya IHSG telah mengalami kenaikan signifikan hingga mencetak level All Time High (ATH) terbaru dilevel 8.017 pada minggu sebelumnya (15 Agustus 2025) dan mencetak kenaikan hingga +5,24% dalam seminggu (periode 8-15 Agustus 2025).
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 19 Agustus 2025: Inflasi AS Terkendali, Bersiap Penurunan Suku Bunga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) yang sebelumnya berada dilevel 7.910 pada tanggal 19 September 2024 dengan mencatatkan level ATH terbaru dilevel 8.017 pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, menjelang hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80. IHSG ditutup pada level 7.898 (+5,24%) untuk periode 8-15 Agustus 2025.
Baca Selengkapnya