Weekly Newsletter 25 Maret 2025: BI dan The Fed Kompak Menahan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan pelemahannya hingga ditutup pada level 6.258 (-3,94%) untuk periode 14-21 Maret 2025. Sampai dengan Jumat, 21 Maret 2025 IHSG telah terkoreksi -11,61% sejak awal tahun atau year-to-date (YTD).
Chart: TradingView
Penurunan IHSG juga diikuti oleh Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang ikut mengalami pelemahan. Yield obligasi Indonesia 10 tahun menembus level 7% dengan ditutup pada level 7,194% dari minggu sebelumnya 6,981%. Sedangkan Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin mendekati level Rp16.500 dengan ditutup pada level Rp16.495 (+0,92%).
Berita Ekonomi Sepekan
Bank Indonesia (BI) dan The Fed pada bulan Maret ini tidak mengubah suku bunga. BI Rate tetap di 5,75%, sama seperti bulan Februari dan Januari sebelumnya. Suku bunga Deposit Facility juga tetap sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility tetap sebesar 6,50%.
Keputusan ini dinilai BI konsisten dengan upaya menjaga prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang tetap tinggi, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sumber: TradingEconomics
Sedangkan The Fed juga tidak mengubah suku bunga (Fed Fund Rate) sehingga masih tetap dilevel 4,25%-4,50%. Terakhir kali The Fed menurunkan suku bunga yaitu pada bulan Desember 2024 sebesar 25 bps dari yang sebelumnya 4,50%-4,75%. Artinya, pada tahun 2025 ini dalam tiga bulan The Fed belum melakukan perubahan suku bunga.
Sumber: TradingEconomics
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana pasar uang menjadi pilihan minggu ini karena sebentar lagi akan memasuki masa libur panjang Lebaran sehingga untuk memaksimalkan dana yang tidak terpakai dapat ditempatkan di reksa dana pasar uang agar mendapatkan potensi kenaikan nilai investasi.
Beberapa pilihan reksa dana pasar uang yaitu Syailendra Sharia Money Market Fund, Sucorinvest Sharia Money Market Fund, dan Trimegah Kas Syariah.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko. Calon pemodal/pemodal wajib membaca dan memahami prospektus dan informasi ringkas produk investasi (Fund Fact Sheet) sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan, serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya

Weekly Newsletter 18 Maret 2025: Inflasi Amerika Akhirnya Kembali Menurun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah setelah sebelumnya berhasil meningkat hingga +5,84% dalam seminggu pada periode 28 Februari-7 Maret 2025. IHSG ditutup pada level 6.515 (-1,82%) untuk periode 7-14 Maret 2025. IHSG masih bertahan di atas level 6.500 setelah terjadinya koreksi tersebut.
Baca Selengkapnya
Weekly Newsletter 11 Maret 2025: Indonesia Deflasi, Saham dan Rupiah Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil berbalik arah setelah koreksi signifikan pada minggu sebelumnya. IHSG meningkat hingga +5,84% dalam seminggu pada periode 28 Februari-7 Maret 2025 dan ditutup pada level 6.636. Kenaikan ini membuat IHSG kembali berada di atas level 6.500 dan memberikan sinyal positif IHSG untuk dapat kembali menuju level 7.000.
Baca Selengkapnya
Transaksi Pakai Bina Digital? Dapatkan Bonus 20Ribu!
Hi, Teman Yamin! 👋✨Buat kamu nasabah Bank INA, ada promo spesial nih! Cukup investasi Rp200.000, langsung dapet bonus Rp20.000! 💰 Mumpung ada kesempatan, yuk mulai investasi sekarang dan nikmatin bonusnya! Jangan sampai kelewatan, cek syarat dan ketentuannya di bawah ya! ⬇️
Baca Selengkapnya