Weekly Newsletter 8 Oktober 2024: Kondisi Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penurunannya dalam beberapa minggu terakhir. Minggu ini IHSG mengalami koreksi yang cukup dalam, hingga -2,60% dan ditutup pada level 7.496 hari Jumat, 4 Oktober 2024. Sejalan dengan pergerakan IHSG, yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika juga ikut melemah. Yield obligasi Indonesia 10 tahun naik ke level 6,643% setelah minggu lalu berada pada level 6,450%. Sedangkan rupiah melemah signifikan hingga Rp 15.480 atau naik +2,38%.
Berita Ekonomi Sepekan
Indonesia mengumumkan inflasi bulan September sebesar 1,84% secara tahunan (year-on-year). Sedangkan inflasi tahun kalender atau dari awal tahun hingga bulan September (year-to-date) tercatat sebesar 0,74%. Indonesia juga mengalami deflasi secara bulanan (month-to-month) yang semakin membesar menjadi 0,12% dan merupakan deflasi kelima beruntun.
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia masih terkontraksi pada bulan September dan membuat PMI Manufaktur terkontraksi tiga bulan beruntun. Tercatat PMI Manufaktur bulan September sebesar 49,2. Walaupun masih terkontraksi, PMI Manufaktur mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan bulan Agustus yang sebesar 48,9.
Reksa Dana Pasar Uang Terbaik Lima Tahun Terakhir di SayaKaya
Sucorinvest Money Market Fund menjadi reksa dana pasar uang yang mencatatkan kinerja tertinggi selama lima tahun terakhir di SayaKaya dengan AUM sebesar Rp 3,9 T, meningkat sebesar 27,61%. Sedangkan peringkat kedua ada Pinnacle Money Market Fund dengan AUM sebesar Rp 425 M, meningkat sebesar 26,98%. Jika berinvestasi 5 tahun yang lalu sebesar Rp 50 juta, maka investasi pada Sucorinvest Money Market Fund saat ini telah bernilai sebesar Rp 63,8 juta. Dan jika berinvestasi pada Pinnacle Money Market Fund, saat ini telah bernilai sebesar Rp 63,4 juta.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana pasar uang menjadi pilihan minggu ini karena kondisi saham, obligasi, dan rupiah yang masih bergejolak terkoreksi. Hal ini juga ditambah dengan kondisi dalam negeri yang belum menunjukkan tanda perbaikan seperti deflasi Indonesia yang terus terjadi lima bulan beruntun dan PMI Manufaktur yang masih terkontraksi tiga bulan beruntun, serta pengaruh dari luar negeri seperti kebijakan stimulus pemerintah China dan kondisi Timur Tengah yang semakin memanas. Sehingga reksa dana pasar uang bisa dipertimbangkan sebagai alokasi dana darurat. Beberapa pilihan reksa dana pasar uang, yaitu Sucorinvest Money Market Fund, Pinnacle Money Market Fund, dan Sucorinvest Sharia Money Market Fund.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Deflasi Indonesia Bulan September Terus Memburuk, PMI Manufaktur Masih Terkontraksi
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 bahwa inflasi tahunan (year-on-year) Indonesia bulan September sebesar 1,84%. Angka inflasi ini merupakan inflasi terendah sejak tahun 2021. Terakhir kali inflasi Indonesia di atas 1,84% pada bulan Desember 2021 sebesar 1,87%.
Baca SelengkapnyaBonus 25Ribu Untuk Transaksi Pertamamu!
Haiii teman Yamin! Masih bingung soal investasi? Tenang, Yamin punya bonus spesial yang bikin kamu makin yakin! Yuk coba promo ini untuk investasi pertamamu!🤗
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 1 Oktober 2024: IHSG Balik Arah Menjauhi 8.000, Pergerakan Obligasi dan Rupiah Bervariasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi turun setelah minggu sebelumnya -0,88%, minggu ini IHSG juga terkoreksi -0,61%. IHSG tertahan pada area level tertingginya minggu ini di 7.810 dan ditutup pada level 7.696 hari Jumat, 27 September 2024. Sedangkan Yield obligasi Indonesia 10 tahun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika (AS) bergerak bervariasi. Yield obligasi Indonesia 10 tahun naik ke level 6,450% setelah minggu lalu berada pada level 6,428%. Sedangkan rupiah masih mencatatkan penguatan hingga Rp 15.120.
Baca Selengkapnya