Seni Berinvestasi Secara Kontrarian

25 Januari 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Pen­dekatan dan strate­gi inves­tasi san­gat beragam, ada yang memil­ih growth invest­ing, ada juga yang memil­ih val­ue invest­ing. Ada yang secara durasi inves­tasinya lebih memil­ih ber­jang­ka pen­dek diband­ingkan pan­jang, ada yang lebih ingin berin­ves­tasi secara pasif (pas­sive invest­ing) diband­ingkan aktif (active invest­ing). Walaupun begi­tu, har­ga dan nilai (price and val­ue) tetap men­ja­di salah satu aspek yang diper­hatikan dalam berin­ves­tasi. Berbicara men­ge­nai har­ga dan nilai, saya jadi teringat den­gan satu teori unik yang saya pela­jari di dunia keuan­gan, yaitu Effi­cient Mar­ket Hypoth­e­sis (EMH) atau Teori Pasar Efisien.


Singkat­nya, EMH men­je­laskan bah­wa har­ga saham telah mere­flek­sikan selu­ruh infor­masi yang beredar, sehing­ga secara teori tidak mungkin bagi investor untuk men­da­p­atkan excess return (imbal hasil tam­ba­han) atau yang lebih dike­nal seba­gai Alpha. Hal ini berar­ti bah­wa har­ga saham sedang bera­da di nilai fair val­ue (nilai wajar). Oleh kare­na itu, inves­tasi baik secara fun­da­men­tal dan teknikal tidak dap­at mem­berikan keun­tun­gan yang lebih besar, dan pas­sive invest­ing adalah pen­dekatan inves­tasi ter­baik. Satu-sat­un­ya cara untuk men­da­p­atkan keun­tun­gan yang lebih besar adalah den­gan berin­ves­tasi di aset lain­nya den­gan risiko yang lebih tinggi.


Teori ini menim­bulkan ‘perde­batan’ antara akademis dan investor, ter­lebih lagi teori-teori di dunia keuan­gan pada umum­nya lebih berfokus dalam men­je­laskan cara ker­ja instru­men keuan­gan dan tidak ada teori yang sepenuh­nya ter­buk­ti (no proven laws in finance). Ada­pun kelema­han yang muncul pada kon­sep EMH yaitu keti­ka EMH memang berlaku dan selu­ruh saham sedang fair val­ue, maka val­ue invest­ing ‘tidak dap­at digu­nakan’ seba­gai pen­dekatan inves­tasi. Sedan­gkan, beber­a­pa val­ue investor terke­mu­ka dan terkenal–seperti War­ren Buf­fett dan Lo Kheng Hong–berhasil men­da­p­atkan keun­tun­gan yang fan­tastis sekali­gus men­galahkan indeks yang men­ja­di pri­madona inves­tasi bagi pen­ganut teori EMH. Tidak hanya val­ue invest­ing, keber­adaan growth invest­ing menim­bulkan perbe­daan ‘sudut pan­dang’ dalam meni­lai har­ga wajar suatu saham. Kare­na banyaknya per­spek­tif dalam berin­ves­tasi saham, tidak jarang bah­wa seti­ap orang memi­li­ki imbal hasil inves­tasi yang berbeda.


Satu hal yang unik pada val­ue invest­ing adalah, mere­ka cen­derung men­er­ap­kan yang dise­but seba­gai Con­trar­i­an Think­ing, yang berar­ti bah­wa investor mene­tap­kan sudut pan­dang yang berbe­da (umum­nya berlawanan) den­gan pasar/konsensus. Bagi val­ue investor, kon­sep EMH tidak berlaku dan mere­ka mengi­den­ti­fikasi saham den­gan cara mem­band­ingkan har­ga wajarnya ter­hadap har­ga pasar. Sehing­ga mere­ka cen­derung melakukan pem­be­lian atau hold keti­ka har­ga saham sedang menu­run, dan melakukan pen­jualan keti­ka har­ga saham sedang naik. Dalam bahasa keren­nya, buy­ing when every­one is sell­ing, and sell­ing when every­one is buy­ing. Umum­nya, con­trar­i­an investor dan val­ue investor mem­pun­yai jang­ka wak­tu inves­tasi yang cukup pan­jang. Saya juga per­lu garis bawahi bah­wa con­trar­i­an invest­ing pada dasarny­ati­dak sama den­gan val­ue invest­ing, namun ked­u­anya dap­at dikatakan cukup serupa.


Ungka­pan seo­rang ahli keuan­gan, ‘efisien­si’ yang dimak­sud pada EMH cen­derung lebih mengisyaratkan ‘seber­a­pa cepat har­ga pasar bereak­si pada suatu infor­masi’, dan tidak men­garah ke arti ‘har­ga sepenuh­nya aku­rat dalam mencer­minkan infor­masi beredar’. Den­gan adanya pen­garuh dari behav­ioral finance, pasar saham pun dap­at dikatakan ‘tidak sepenuh­nya efisien’, kare­na fak­tor sub­jek­tif seper­ti emosi, psikol­o­gis, dan bias memen­garuhi  kepu­tu­san inves­tasi. Jika memang pasar saham ‘san­gat efisien’, maka har­ga saham yang sebelum­nya men­gala­mi peruba­han akan secara otoma­tis lang­sung menye­suaikan ke nilai wajarnya dalam wak­tu yang singkat. Keber­adaan inefisien­si pada pasar saham men­cip­takan keti­dak­simetrisan antara nilai pasar den­gan nilai wajar dari suatu saham, alias mis­pric­ing. Ini men­ja­di pelu­ang yang dap­at diman­faatkan investor seper­ti War­ren Buf­fett dan Lo Kheng Hong. Secara spe­si­fik, mere­ka mem­be­li saham yang har­ga pasarnya lebih ren­dah diband­ingkan den­gan har­ga wajarnya (under­val­ued), namun tidak menge­cua­likan aspek fun­da­men­tal saham tersebut.


Ten­tun­ya, pen­dekatan inves­tasi ini juga memi­li­ki risiko, yaitu diper­lukan­nya kesabaran yang cukup ting­gi kare­na jang­ka wak­tu untuk melakukan riset dan inves­tasinya cukup pan­jang, bahkan bisa bertahun-tahun. Ini pun menim­bulkan biaya pelu­ang (oppor­tu­ni­ty cost) atau biaya pelu­ang, kare­na investor cen­derung mem­fokuskan diri untuk berin­ves­tasi pada saham-saham yang telah dianal­i­sis saja dan tidak terek­spos ter­hadap keun­tun­gan dari kenaikan saham lain.  Selain itu, investor juga ditan­ta­ng untuk berpikir secara inde­pen­den, yang berar­ti hasil pemiki­ran bisa berbe­da diband­ingkan den­gan kon­sen­sus, namun masih selaras den­gan cara berin­ves­tasi yang baik.


War­ren Buf­fett yang terke­nal seba­gai val­ue investor mem­ban­gun kekayaan dan kesuk­sesan­nya dalam berin­ves­tasi melalui pen­dekatan con­trar­i­an yaitu den­gan men­cari pelu­ang di beber­a­pa saham ter­ten­tu. Seru­pa juga, Lo Kheng Hong men­gatakan bah­wa har­ta karun terbe­sar ada di pasar modal, kare­na di sanalah dia dap­at mem­be­li Mer­cy di har­ga Avan­za (mem­be­li saham perusa­haan bagus di har­ga yang murah). Ked­u­anya men­ja­di investor yang suk­ses den­gan berpikir secara berlawanan dari pasar, dan meman­faatkan pelu­ang yang muncul dari mis­pric­ing dan inefisien­si pasar saham den­gan baik. Mengutip ungka­pan dari ked­ua investor yang mencer­minkan bagaimana kita dap­at meman­faatkan pelu­ang inves­tasi yang baik di pasar saham, yaitu:


Be fear­ful when oth­ers are greedy, and be greedy when oth­ers are fear­ful. — War­ren Buffett


Buy at bad times, sell at good times, and you will be rich. — Lo Kheng Hong


War­ren Buf­fett juga mengin­gatkan bah­wa men­ja­di seo­rang con­trar­i­an bukan­lah kun­ci uta­ma dan men­ja­di pengikut keru­mu­nan besar (crowd fol­low­er) ten­tun­ya juga bukan strate­gi yang baik. Gaya inves­tasi tetap dis­esuaikan den­gan gaya mas­ing-mas­ing investor agar poten­si imbal hasil sesuai den­gan risiko yang dap­at diter­i­ma. Ter­lebih lagi, ter­lepas dari apakah pasar saham lebih cen­derung efisien atau tidak efisien, investor tidak boleh berang­ga­pan bah­wa selu­ruh saham sedang men­gala­mi mis­pric­ing agar tidak men­gala­mi kesala­han dalam pemil­i­han saham. Di sisi lain, investor juga tidak boleh men­gang­gap bah­wa selu­ruh aset telah fair­ly val­ued kare­na salah satu doron­gan uta­ma pada perg­er­akan har­ga saham adalah behav­ioral finance. Sehing­ga, keti­ka ter­jadinya mis­pric­ing, maka investor per­lu cekatan dalam mengka­ji kon­disi tersebut.


Hap­py investing!


Dis­claimer: Anal­i­sis dan infor­masi yang terkan­dung dalam artikel ini men­gan­dung opi­ni yang bersi­fat sub­jek­tif. Kepu­tu­san dan hasil dari inves­tasi meru­pakan risiko dan tang­gung jawab dari mas­ing-mas­ing investor.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 19 Januari 2023

Letter to Our Investors: Part 1

Sela­mat tahun baru 2023, Teman Kaya! Semoga tahun ini kita semua diberikan kesuk­sesan, kese­hatan, dan keba­ha­giaan yang melimpah, amin.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 16 Januari 2023

Market Research 13 Januari 2023: Incoming Recession

Dari indus­tri rek­sadana, rata-rata kin­er­ja rek­sa dana cam­pu­ran menun­jukkan per­tum­buhan posi­tif apa­bi­la diband­ingkan den­gan indus­tri, namun imbal hasil tam­ba­han (excess return) terse­but cukup kecil. Oblig­asi den­gan durasi jang­ka pan­jang cukup menarik untuk diin­ves­tasikan apa­bi­la adanya momen­tum penu­runan suku bun­ga. Dari sisi glob­al, Bank Dunia menyalurkan ban­tu­an keuan­gan setara den­gan USD 75 mil­iar sep­a­n­jang tahun 2022 kepa­da negara yang terke­na dampak iklim dan perang. Ban­tu­an ini 35% lebih ting­gi diband­ingkan rata-rata nilai ban­tu­an sela­ma 4 tahun ter­akhir. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik maupun global:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 16 Januari 2023

Emas Berkilau, Tanda Resesi Sudah Tiba?

Banyak perib­a­hasa atau ungka­pan yang meli­batkan si emas, baik untuk mem­band­ingkan atau memu­ji, seper­ti anak emas, kesem­patan emas, dan yang lain­nya. Sejak zaman dahu­lu, emas menarik per­ha­t­ian dari berba­gai per­ad­a­ban. Pada­hal, per­ad­a­ban terse­but tidak per­nah berte­mu dan dibatasi oleh wilayah dan bahasa, namun mere­ka sep­a­kat bah­wa kilaun­ya emas menarik hati mere­ka. Karak­ter­is­tik dari emas juga san­gat unik, war­nanya tidak tern­odai dan teroksi­dasi, ser­ta dap­at diben­tuk men­ja­di berba­gai barang unik yang indah. Tak her­an apa­bi­la emas digu­nakan seba­gai ungka­pan untuk mengek­spre­sikan sesu­atu yang san­gat indah atau spe­sial. Hing­ga pada 1500 SM, Mesir men­da­p­atkan keun­tun­gan dari limpa­han emas, yang men­dorong peng­gu­naan emas seba­gai alat tukar inter­na­sion­al. Mele­wati berba­gai peri­ode seper­ti Great Depres­sion (Depre­si Besar) dan Perang Dunia, emas men­ja­di salah satu alat pem­ba­yaran dan komod­i­tas yang pent­ing. Emas juga men­ja­di ‘mod­er­a­tor ekono­mi’ pas­ca Perang Dunia II, kare­na berba­gai negara sedang beru­paya dalam men­cip­takan sta­bil­i­tas diten­gah inflasi dan tingkat utang yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.