Jessica Berbicara

2 Desember 2022 Ditulis oleh Jessica Wijaya
Featured

Per­mintaan Tumpah-Tumpah!


Sedari saya SMP, saya meru­pakan salah satu pengge­mar Sheila on 7 yang cukup setia. Ham­pir semua lagun­ya saya kenali dan saya hafal. Seba­gai penikmat musik, saya juga san­gat suka menon­ton band-band yang saya sukai secara live. Namun kare­na satu dan lain hal, saya sam­pai saat ini tidak per­nah kesam­pa­ian non­ton Sheila on 7 secara live. Selalu saja kehabisan tiket­nya, dan saya cukup malas untuk berde­sak-desakan di fes­ti­val atau pen­si yang ter­lalu ramai. 


Hing­ga sebu­lan yang lalu, saya mener­i­ma kabar bah­wa Sheila on 7 akan men­gadakan konser tung­gal di JIEx­po, sebuah kabar yang saya sam­but den­gan san­gat gem­bi­ra. Saya berpikir bah­wa akhirnya saya bisa menon­ton band yang sudah lama saya tung­gu-tung­gu ini secara live.


Tiket yang dijual juga tidak­lah murah, menu­rut saya. Har­ga tiket diban­derol mulai dari Rp 300.000 hing­ga VIP Table sehar­ga Rp 30.000.000 untuk 10 orang. 


Ajaib­nya, tiket-tiket ini lang­sung ludes, para pem­ba­ca. Dalam beber­a­pa menit per­ta­ma, sam­pai-sam­pai plat­form peme­sanan tiket­nya juga ikut hang.


Hal yang sama ter­ja­di di peme­sanan tiket Black­pink yang akan datang ke Indone­sia dan men­gadakan konser sela­ma 2 hari. Tidak tang­gung-tang­gung, yang per­ta­ma habis meru­pakan tiket den­gan kelas har­ga yang pal­ing mahal. Ter­ja­di juga di pen­jualan berba­gai tiket konser lain­nya, baik fes­ti­val musik maupun konser boy­band K‑Pop.


Pent-up demand effect, alias efek per­mintaan yang sudah lama ter­ben­dung, agaknya nya­ta kita lihat fenom­e­nanya. Sete­lah sekian lama adanya larangan berkumpul, demand masyarakat untuk meng­hadiri events hibu­ran secara offline kian memu­ncak. Hal ini yang kita lihat juga trend­nya di sek­tor retail, khusus­nya retail yang bersi­fat cycli­cal. Per­mintaan masyarakat untuk kem­bali melakukan transak­si retail secara offline, telah ter­li­hat dan juga tere­flek­sikan di lapo­ran keuan­gan perusa­haan retail yang kian membaik.



Gam­bar: Grafik data retail sales YoY & Google Mobil­i­ty Index.


Seper­ti yang diku­tip dari research BRI Danarek­sa Seku­ri­tas diatas, tingkat pen­jualan barang retail telah meningkat sejak awal tahun 2022, diiku­ti pula den­gan tingkat mobil­i­tas masyarakat yang juga kian pulih dan semakin memuncak.


Dalam mar­ket update Sucor Heroes Saga beber­a­pa wak­tu yang lalu di Medan, Sayakaya berke­sem­patan untuk mem­berikan sedik­it view khusus­nya untuk sek­tor yang akan per­form di masa-masa berakhirnya sik­lus ekono­mi, yaitu con­sumer (cycli­cal), jasa kon­sumer, dan keuan­gan. Kebe­tu­lan dalam beber­a­pa ming­gu ter­akhir ini, keti­ga sek­tor terse­but meru­pakan sek­tor yang cukup per­form di pasar saham. Kita meli­hat bah­wa beber­a­pa bank besar kem­bali melan­jutkan ral­ly hing­ga men­ca­pai titik har­ga All Time High, dan kita juga meli­hat saham-saham dari sek­tor con­sumer cycli­cal seper­ti MAPI.IJ (Mitra Adiperkasa, Tbk), **MAPA:IJ (**MAP Aktif Adiperkasa), AMRT (Sum­ber Alfaria Tri­jaya Tbk), juga men­gala­mi kenaikan yang cukup signifikan.


Selain sek­tor retail, sek­tor con­sumer sta­ples juga kian menarik den­gan penu­runan wheat price yang men­ja­di salah satu kom­po­nen cost dri­ver uta­ma pro­dusen con­sumer stapes.  Di sisi sea­son­al­i­ty„ cukup menarik juga untuk dis­i­mak bah­wa index MSCI Con­sumer Indone­sia secara kon­sis­ten men­catatkan per­for­ma diatas IHSG dalam peri­ode 1 tahun sebelum tahun pemil­i­han. Apakah tahun 2023 meru­pakan tahun con­sumer sta­ples kem­bali berjaya?



Gam­bar: Grafik per­for­ma MSCI ter­hadap JCI.


Seba­gai investor rek­sa dana, akan cukup men­gun­tungkan juga apa­bi­la kita turut memegang rek­sa dana yang memi­li­ki saham-saham con­sumer dan retail  di dalam portfolionya.


Menu­rut Arfan Karniody, Chief Invest­ment Offi­cer dari KIS Asset Man­age­ment, saham-saham retail masih berpoten­si untuk men­ja­di _come­back kids. “_Kami meli­hat poten­si kem­balinya sek­tor retail, dita­m­bah den­gan poten­si kem­balinya berdenyut­nya nadi ekono­mi sete­lah pan­de­mi. Hal ini juga ditopang oleh kian meningkat­nya mobil­i­tas masyarakat Indonesia.”


Arfan juga meli­hat poten­si dari bot­tom­ing per­for­ma perusa­haan retail sete­lah di Q2 2022. “Kede­pan­nya, kami meli­hat poten­si besar dari rev­enue dan earn­ings growth perusa­haan retail yang kem­bali nor­mal­ized. Di sisi momen­tum, kami juga meny­orot sea­son­al­i­ty bias yang biasanya ada di Q4 atau penghu­jung tahun. Perusa­haan retail biasanya men­catatkan per­for­ma kuar­ta­lan ter­baik di titik ini kare­na musim per­ayaan (fes­tive sea­son).”


Beber­a­pa rek­sa dana yang bisa kita lihat sudah cukup mengumpulkan saham-saham di sek­tor retail dan con­sumer antara lain adalah: KISI Equi­ty Fund, Trimegah Syari­ah Berim­bang, Avrist Equi­ty Amar Syari­ah, Avrist Equi­ty Growth Fund, Trim Syari­ah Saham, dan Sucor Maxi Fund.


Hap­py invest­ing, everyone!


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Market Update 26 November 2022

Market Research 26 November 2022: Akan Ada Apa di Ekonomi 2023?

Pada saat ini, ter­da­p­at kemu­ngk­i­nan ter­jadinya resesi di berba­gai negara den­gan tingginya tingkat inflasi, dan BI masih pada posisi untuk cen­derung menaikkan suku bun­ga untuk men­gatasi inflasi dan men­ja­ga sta­bil­i­tas nilai tukar Rupiah:

Baca Selengkapnya
thumbnail
CEO Insight 25 November 2022

Keep The Investment Ball Rolling! Pesta Bola Dunia 2022 In Numbers

Did you know? Secara his­torikal, vol­ume transak­si bur­sa glob­al cen­derung men­gala­mi penu­runan sela­ma peri­ode Pes­ta Bola Dunia. Bank Sen­tral Eropa per­nah mener­bitkan riset yang menye­butkan bah­wa seti­ap suatu negara ikut ser­ta dalam suatu per­tandin­gan di Pes­ta Bola Dunia, rata-rata vol­ume trad­ing di negara terse­but akan turun sam­pai den­gan 55% di Pes­ta Bola Dunia 2010. Di tahun 2014, penu­runan­nya men­ca­pai 48%.

Baca Selengkapnya
thumbnail
CEO Insight 25 November 2022

Jessica Berbicara

Petik Cuan dari Kri­sis Dana Pensiun

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.