6 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Berinvestasi di Reksa Dana

13 Oktober 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Halo teman Yamin! Siapa di sini yang belum berinvestasi di SayaKaya? Investasi adalah langkah penting dalam meraih tujuan finansial di masa depan. Salah satu instrumen investasi yang bisa kamu pertimbangkan yaitu reksa dana.


Reksa dana merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.


Reksa dana juga merupakan cara yang mudah dan terdiversifikasi untuk mengalokasikan dana kamu ke dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang.


Meskipun reksa dana adalah pilihan investasi yang baik, banyak investor pemula sering kali membuat kesalahan yang seharusnya dihindari. Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 kesalahan umum yang perlu dihindari saat berinvestasi di reksa dana.


1. Tidak Memahami Tujuan Investasi


Kesalahan pertama yang sering dilakukan adalah tidak memahami tujuan investasi. Sebelum kamu berinvestasi di reksa dana, kamu perlu mengidentifikasi apa yang ingin kamu capai dengan investasi tersebut. Apakah kamu menginvestasikan dana untuk pensiun, membeli rumah, atau pendidikan anak-anak kamu. Tanpa tujuan finansial yang jelas, kamu mungkin akan merasa bingung dalam mengambil keputusan investasi.


2. Tidak Melakukan Riset Terlebih Dahulu


Kesalahan kedua adalah tidak melakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih reksa dana. Ada berbagai jenis reksa dana yang memiliki karakteristik potensi imbal hasil dan tingkat risiko. kamu perlu memahami karakteristik setiap jenis reksa dana serta memilih yang paling sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi kamu.


3. Terlalu Banyak Diversifikasi


Walaupun diversifikasi adalah salah satu prinsip penting dalam investasi, tetapi terlalu banyak diversifikasi juga bisa menjadi kesalahan. Terlalu banyak reksa dana dalam portofolio kamu bisa mengurangi potensi keuntungan dan membuat manajemen portofolio menjadi lebih rumit.


Sebaiknya, pilih beberapa reksa dana yang beragam untuk mencapai keseimbangan yang baik antara risiko dan potensi hasil. Pastinya reksa dana yang kamu pilih disesuaikan dengan tujuan finansial dan profil risiko investasinya ya.


4. Menarik Investasi Terlalu Cepat


Ketika pasar mengalami fluktuasi atau penurunan, banyak investor panik dan menarik investasi mereka terlalu cepat. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian.


Reksa dana adalah investasi jangka panjang, dan fluktuasi pasar adalah hal yang normal. Sebelum kamu menarik investasi, pertimbangkan situasi dengan cermat dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu.


5. Tidak Memantau Investasi


Investasi tidak hanya tentang membeli dan melupakan. Kesalahan umum lainnya yaitu tidak memantau investasi secara berkala. Perlu diingat bahwa kondisi pasar dan kinerja reksa dana dapat berubah seiring waktu.


Luangkan waktu untuk memantau kinerja reksa dana kamu dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.


6. Tidak Konsisten dalam Investasi


Kesalahan terakhir adalah tidak konsisten dalam investasi. Banyak orang hanya berinvestasi saat pasar sedang bagus, dan mereka cenderung menarik investasinya saat kondisi pasar sedang tidak baik. Ini adalah kesalahan yang signifikan karena mengabaikan prinsip dasar investasi jangka panjang.


Konsistensi dalam berinvestasi bisa membantu kamu meraih hasil yang lebih baik di kemudian hari.


Berinvestasi di reksa dana bisa menjadi langkah awal yang cerdas untuk mencapai tujuan keuangan kamu. Namun, agar investasi kamu lebih efektif, kamu perlu menghindari kesalahan-kesalahan umum yang telah disebutkan.


Melalui pemahaman yang baik, melakukan riset, mengelola strategi diversifikasi yang bijak, dan konsistensi, kamu dapat memaksimalkan potensi hasil dari investasi reksa dana kamu untuk mencapai tujuan finansial di masa yang akan datang.


Setelah kamu mengetahui 6 kesalahan umum yang harus dihindari saat berinvestasi reksa dana, waktunya kamu berinvestasi mulai dari sekarang. Download aplikasi SayaKaya di Apple Store atau Playstore gadget mu.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Education 12 Oktober 2023

4 Tips Menjaga Pola Hidup Sehat: Fisik Kuat, Mental Selamat

Halo teman Yamin! Kita menyadari bahwa kesehatan itu bukan hanya pada saat sedang berinvestasi. Namun dalam kehidupan pun kita juga harus menjaga kesehatan diri sendiri.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Gaya Hidup 11 Oktober 2023

Bosan dengan Wisata Biasa? Yuk, Coba Perjalanan dengan Tipe Adventure!

Halo, teman Yamin! Siapa di sini yang sudah ingin berlibur? Padahal libur akhir tahun masih beberapa bulan lagi. Nah, justru itu Yamin bakal ajak kamu mengenal wisata dengan tipe adventure atau petualangan. Sambil menunggu akhir tahun, yuk persiapkan rencananya dan simak artikel ini dengan baik.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 10 Oktober 2023

Insentif Fiskal dari Kemenkeu - Market Outlook 10 Oktober 2023

Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.