Insentif Fiskal dari Kemenkeu - Market Outlook 10 Oktober 2023
Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:
1. Insentif Fiskal Rp1.83 T dari Kemenkeu
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan insentif fiskal senilai Rp1.83 triliun kepada pemerintah daerah berprestasi. Bila dirinci, sebesar Rp750 miliar diberikan kepada 7 provinsi, 21 kota, dan 97 kabupaten yang berhasil mengakselerasi belanja daerah.
Kemudian senilai Rp750 miliar diberikan kepada 7 provinsi, 21 kota, dan 97 kabupaten yang berhasil meningkatkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN).
Sisa insentifnya sebesar Rp330 miliar diberikan kepada 24 kabupaten, 6 kota, dan 3 provinsi yang sukses mengendalikan inflasi periode ke-II.
2. Cadev Indonesia Turun
Bank Indonesia (BI) menginformasikan posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir September 2023 mencapai US$134,9 miliar. Angka ini turun dari posisi Agustus 2023 yang sebesar US$137,1 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai langkah antisipasi dampak dari meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
3. Inflasi Inti Terendah Sedunia!
Inflasi Indonesia bulan September 2023 tetap terkendali pada rentang sasaran 3%±1 yaitu pada level 2.28% secara year on year (yoy). Sementara komponen inti mengalami inflasi sebesar 0.12% secara month to month (mtm) atau 2.00% (yoy) dan merupakan salah satu yang terendah di dunia.
Realisasi inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2022 bila dibandingkan dengan inflasi sejumlah negara secara year on year seperti Jepang (3.2%), Korea Selatan (3.4%), Vietnam (3.66%), Amerika Serikat (3.7%), Euro area (4.3%), Jerman (4.5%), Brasil (4.61%), Rusia (5.2%), Inggris (6.7%), India (6.83%), Turki (58.94%), dan Argentina (124%).
4. Pemerintah Bidik Nilai Investasi di KEK Tembus di atas Rp60 T
Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menyatakan, target investasi tahun 2023 tercatat sebesar Rp62,1 triliun dan realisasi investasi telah tercapai sebesar 57.87% hingga kuartal-III 2023.
Sedangkan penyerapan tenaga kerja yang ditargetkan untuk tahun 2023 sebanyak 69.763 orang telah berhasil direalisasikan sebesar 45.23% hingga kuartal III-2023.
Kemudian, realisasi investasi di KEK secara kumulatif hingga tahun 2023 telah mencapai Rp140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha.
5. IHSG Bervariasi dalam Sepekan
Pada pekan lalu (2-6 Oktober 2023), IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) memiliki pergerakan yang bervariasi. IHSG sempat menguat setelah turun 3 hari beruntun pada perdagangan akhir pekan. IHSG ditutup menguat sebesar 0.20% atau 13,69 poin ke 6.888,52 pada Jumat (6/10).
Walaupun menguat di akhir perdagangan pekan lalu, dalam sepekan (2-6 Oktober 2023) IHSG masih mencatatkan penurunan sebesar 0.74% ke level 6.888,518 dari 6.939,892.
Salah satu faktor terjadinya pelemahan IHSG karena kekhawatiran pasar atas ketidakstabilan ekonomi secara global dan kebijakan keputusan The Fed yang berencana akan menaikkan tingkat suku bunganya di bulan November 2023.
Walaupun hingga saat ini ketidakpastian kondisi ekonomi secara global masih terjadi, namun keadaan ekonomi di Indonesia memiliki kekuatan fundamental yang cukup baik.
Tercermin dari informasi terkait mengenai adanya tingkat inflasi yang rendah bila dibandingkan negara lain, dukungan pemerintah untuk memberikan insentif, dan adanya realisasi pada investasi yang telah mencapai lebih dari 50% hingga kuartal III-2023.
Justru hal Ini merupakan kesempatan kita untuk ikut mendukung dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi tersebut. Salah satunya dengan cara berinvestasi.
Mulai investasi dari sekarang untuk mencapai tujuan finansialmu di masa depan. Namun sebelum berinvestasi, ada baiknya memiliki tujuan finansialnya terlebih dahulu dan sesuaikan dengan profil risiko investasimu.
Berikut akan ditampilkan beberapa produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dan bisa juga menjadi pertimbangan kamu dalam berinvestasi. Disclaimer on ya!
Sumber data: pasardana.id
Data tersebut merupakan informasi pendukung secara statistik mengenai performa terbaik dari jenis reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham dalam seminggu terakhir.
Disclaimer: Berita di atas merupakan informasi terkait ekonomi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual produk investasi tertentu. Keputusan beli/jual terhadap instrumen investasi sepenuhnya dipegang oleh investor itu sendiri.
Lihat Blog Lainnya
5 Tips Menghadapi Volatilitas Nilai Obligasi
Halo teman Yamin! Ngerasain gak, beberapa waktu ini volatilitas dari pergerakan obligasi sedang bergejolak. Hal itu membuat sebagian kinerja reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana lain yang alokasi dananya berada di obligasi atau sukuk terdampak.
Baca SelengkapnyaKulik Reksa Dana: TRIM Kapital Plus
Hallo teman Yamin, pada penasaran gak sih soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Trimegah Asset Management.
Baca SelengkapnyaInflasi Indonesia Melandai - Market Outlook 3 Oktober 2023
Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:
Baca Selengkapnya