Mengenal AUM (Asset Under Management) atau Dana Kelolaan Reksa Dana
Hai teman Yamin, belajar istilah-istilah reksa dana bareng yuk! Kali ini Yamin mau ngebahas tentang AUM nih. Dalam produk reksa dana terdapat informasi AUM (asset under management) yang biasa dikenal dengan istilah dana kelolaan atau NAB (nilai aktiva bersih). AUM adalah total aset yang berada dalam produk reksa dana dan dikelola oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen seperti deposito, obligasi, dan saham.
Dana kelolaan ini berasal dari kumpulan dana investor yang membeli atau berinvestasi reksa dana dan bisa mengindikasikan besarnya kepercayaan investor terhadap suatu produk reksa dana. Semakin besar dana yang dikelola, artinya semakin banyak yang berinvestasi pada reksa dana tersebut. Hal ini dapat membantu calon investor dalam memilih reksa dana yang ingin diinvestasikan.
Informasi AUM atau dana kelolaan bisa ditemukan pada aplikasi SayaKaya dengan keterangan Dana Dikelola maupun dokumen reksa dana yang diupdate setiap bulan dalam bentuk Fund Fact Sheet pada informasi Total Nilai Aktiva Bersih.
Sebagai contoh berikut 5 produk reksa dana konvensional dengan dana kelolaan terbesar pada SayaKaya:
Dan berikut 5 produk reksa dana syariah dengan dana kelolaan terbesar:
*data per 31 Juli 2024
Sucorinvest Money Market Fund dan Sucorinvest Sharia Money Market Fund menjadi produk reksa dana dengan AUM tertinggi pada jenis konvensional dan syariah di SayaKaya dan masing-masing mencatatkan return 1 tahun terakhir sebesar +4,44% dan 4,49%.
Akhir Agustus kemarin SayaKaya kedatangan produk baru reksa dana pendapatan tetap syariah dari Insight Investments Management, yaitu I-Hajj Syariah Fund yang juga masuk dalam dana kelolaan terbesar ketiga pada list di atas dengan dana kelolaan sebesar Rp 1,41 T dan mencatatkan return 1 tahun terakhir sebesar 6,18% (per 30 Agustus 2024).
Walaupun tidak ada jaminan bahwa reksa dana dengan dana kelolaan terbesar pasti menghasilkan return yang paling besar, tidak ada salahnya memperhatikan dana kelolaan ini sebagai salah satu pertimbangan dalam berinvestasi reksa dana. Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/ pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Kenapa Ya: Kinerja RDPU Aku Negatif?
Selama kita berinvestasi di kelas aset tertentu, nggak jarang dong yaa kita memperhatikan kinerja pilihan reksa dana favorit atau pilihan kita. Terkadang ada beberapa pergerakan performa yang membuat kita bertanya-tanya.
Baca SelengkapnyaSpesial 9.9: Bonus 150Ribu!
Halo teman Yamin! Yamin bawa bonus reksa dana Sucorinvest Money Market Fund sebesar 150Ribu nih buat kamu. Yuk, manfaatin promonya sebelum kehabisan! Tapi jangan lupa ya dibaca dulu untuk ketentuan dan syarat yang berlaku:
Baca SelengkapnyaInflasi Tahunan Indonesia Bulan Agustus 2,12%, 4 Bulan Beruntun Terjadi Deflasi
Indonesia mencatatkan inflasi tahunan sebesar 2,12% (year-on-year) pada bulan Agustus 2024. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan inflasi pada bulan Juli yang mencapai 2,13%. Sedangkan inflasi dari awal tahun hingga bulan Agustus sebesar 0,87% (year-to-date). Indonesia juga mengalami deflasi 0,03% secara bulanan (month-to-month). Deflasi yang terjadi pada bulan Agustus membuat Indonesia mengalami deflasi sebanyak 4 bulan secara beruntun.
Baca Selengkapnya