How much is too much?

26 Desember 2022 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Keter­tarikan saya ter­hadap sep­ak bola sebe­narnya cukup netral, namun keti­ka final Argenti­na melawan Pran­cis, saya tidak bisa tidur nyenyak pada malam itu kare­na menge­tahui Mes­si dan Mbappé–dua pemain sak­ti yang juga satu klub–akan bertarung mem­pere­butkan piala emas bergengsi ting­gi. Dua gol per­ta­ma dic­etak oleh Argenti­na, pikir saya, “Harus­nya mudah bagi Argenti­na atau Mes­si untuk menc­etak skor keti­ganya?”. Pasti semua fans Argenti­na merasa keme­nan­gan sudah di tan­gan para fans. Hing­ga… keadaan berba­lik men­ja­di seim­bang. Bayangkan, Mbap­pé melakukan gol dua kali dalam wak­tu kurang dari 1 menit! Dunia pasti terke­jut, ked­ua fans pun pasti deg-degan. Pikir saya, harus­nya mudah bagi Argenti­na menga­mankan posisinya den­gan gol keti­ga sete­lah menc­etak dua gol secara berun­tun. Namun, dilu­ar dugaan, saya baru dis­adark­an kem­bali oleh kemam­puan Mbap­pé yang lihai, patut men­ja­di salah satu pemain ter­ma­hal di dunia. Saya pun berpikir kem­bali, seharus­nya mudah bagi Pran­cis atau Mbap­pé untuk menc­etak skor keti­ga. Terny­a­ta, per­tandin­gan dilan­jutkan ke babak per­pan­jan­gan wak­tu. Gol keti­ga akhirnya dic­etak oleh Mes­si. Wah, fans Argenti­na pasti bisa tidur nyenyak malam ini. Tiba-tiba, Mbap­pé menun­jukkan kepi­awa­ian­nya lagi, menye­im­bangkan skor Pran­cis den­gan Argenti­na. Wah, walaupun sudah menc­etak gol secara berun­tun dan berkali-kali, tidak mudah juga rupa­nya bagi mere­ka yang sudah lama bertarung di lapan­gan hijau untuk men­ja­ga kon­sis­ten­si tersebut.


Saya kira pada saat itu, penc­etakan gol secara berun­tun adalah suatu hal yang luar biasa dan mudah dilakukan, hing­ga saya berpikir pasti tidak sulit bagi Mes­si dan Mbap­pé untuk menc­etak gol selan­jut­nya. Men­ga­pa? Sim­pel, kare­na saya sak­sikan mere­ka sudah bisa menc­etak gol sebanyak dua kali, pasti gol keti­ganya bisa. Terny­a­ta, saya ter­je­bak dalam bias yang dise­but hot hand fal­la­cy. Agar mudah dipa­ha­mi, hot hand fal­la­cy ter­ja­di apa­bi­la kita seba­gai penon­ton per­caya bah­wa pemain ataupun tim favorit kita yang telah suk­ses menc­etak gol (men­gala­mi kesuk­sesan), akan kem­bali melan­jutkan kesuk­sesan­nya lebih mudah. Ini meru­pakan fenom­e­na psikol­o­gis yang cen­derung muncul pada dunia olahra­ga, khusus­nya bas­ket. Fak­tanya, fenom­e­na ini juga bisa memen­garuhi kita seba­gai investor, lho.



Fenom­e­na ini men­dorong kita untuk per­caya lebih besar pada peri­s­ti­wa atau event yang sedang ter­ja­di dalam jang­ka wak­tu dekat diband­ingkan per­caya pada hal yang bersi­fat objek­tif dan his­torikal. Nyatanya, cukup banyak investor yang per­caya bah­wa kenaikan dari suatu saham pada peri­ode yang pen­dek akan tetap berlan­jut di masa yang akan datang. Alhasil, banyak juga investor yang meru­gi kare­na har­ga saham­nya mulai men­gala­mi penu­runan. Con­toh lain, investor mungkin telah melakukan pemil­i­han saham yang sesuai den­gan invest­ment style-nya, dan akhirnya men­da­p­atkan keun­tun­gan pada kenaikan har­ga saham terse­but. Kare­na sudah float­ing prof­it dan har­ganya cen­derung naik terus menerus, investor pun men­ja­di ‘rakus’ dan tidak menga­mankan keun­tun­gan­nya, alias hold kare­na per­caya tren kenaikan­nya akan berlan­jut. Tiba-tiba, har­ga saham terse­but pun menu­run secara grad­ual dan float­ing prof­it yang men­ja­di poten­si kita berku­rang, bahkan menghi­lang atau meta­mor­fo­s­is men­ja­di float­ing loss. Seba­liknya, ada juga kemu­ngk­i­nan keti­ka saham yang kita hold men­gala­mi penu­runan, lalu kita per­caya bah­wa tren terse­but akan berlan­jut, sehing­ga kita memu­tuskan untuk cut loss. Esok harinya, har­ga saham lang­sung meningkat secara sig­nifikan. Sehing­ga kita kehi­lan­gan poten­si real­ized gain kita. Sayang, kan? Bayangkan, melalui tiga ske­nario itu saja, kita bisa mengam­bil tin­dakan inves­tasi yang kurang tepat, seper­ti men­jual atau mem­be­li ter­lalu cepat, bahkan menangkap pisau yang jatuh.



Fak­tanya, hot hand fal­la­cy men­ja­di salah satu fenom­e­na yang memicu ter­jadinya Glob­al Finan­cial Cri­sis, salah satu kri­sis keuan­gan terbe­sar di tahun 2007–2008. Keti­ka har­ga rumah di AS men­gala­mi kenaikan yang sig­nifikan, per­syaratan kred­it yang tidak ketat, ser­ta kenaikan pada jum­lah sub­prime mort­gage (KPR yang diberikan kepa­da kon­sumen yang secara kelayakan kred­it kurang dari min­i­mum), real estat AS men­ja­di favorit kare­na men­gala­mi per­tum­buhan yang san­gat sig­nifikan. Banyak pelaku pasar hing­ga pro­fe­sion­al yang merasa kenaikan ini akan berlan­jut terus menerus. Ibarat sebuah gelem­bung, apa­bi­la ditiup terus menerus, maka gelem­bung terse­but akan mele­tus atau burst. Ini yang dise­but seba­gai bub­ble dalam dunia keuan­gan. Burst pada saat itu menye­babkan crash pada ekono­mi AS, yang memen­garuhi perekono­mi­an negara lain juga.


Pada per­tandin­gan final Pes­ta Bola Dunia, saya hanya berfokus pada kemu­ngk­i­nan ked­ua strik­er menc­etak gol selan­jut­nya dan mengabaikan fak­tor-fak­tor lain­nya yang sebe­narnya berpen­garuh di lapan­gan, seper­ti pemain back, keep­er, hing­ga tak­tik atau strate­gi yang ditun­jukkan oleh ked­ua negara kepa­da saya seba­gai penon­ton. Ini men­ja­di pent­ing bagi investor untuk mem­per­hatikan aspek-aspek yang memen­garuhi pemil­i­han aset, perg­er­akan har­ganya, hing­ga strate­gi untuk kon­sen­trasi atau diver­si­fikasi. Ten­tun­ya, ini dilakukan agar inves­tasi kita sesuai den­gan style kita secara sub­jek­tif, dan rasion­al secara objek­tif agar men­cip­takan imbal hasil yang sesuai den­gan risiko yang kita hadapi.


Hap­py investing!


Dis­claimer: Infor­masi yang terkan­dung dalam artikel ini men­gan­dung opi­ni yang bersi­fat sub­jek­tif dan berper­an seba­gai edukasi. Kepu­tu­san dan hasil dari inves­tasi meru­pakan risiko dan tang­gung jawab dari mas­ing-mas­ing investor.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Education 23 Desember 2022

ESG Investing: Gain From Sustainability

Strate­gi inves­tasi berba­sis ESG atau impact invest­ing men­ja­di tren yang berkem­bang secara sig­nifikan. Keber­lan­ju­tan dan ekono­mi hijau men­ja­di kesadaran bagi para pelaku usa­ha dan pasar modal, baik secara domestik maupun glob­al. Seir­ing berkem­bangnya jum­lah investor, maka inves­tasi berba­sis keber­lan­ju­tan juga semakin umum dit­er­ap­kan oleh retail maupun fund man­agers. Lalu, apa yang men­jadikan ESG seba­gai salah satu fak­tor dalam berinvestasi?

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 23 Desember 2022

Market Research 20 Desember 2022: Worst is yet to come

Imbas penu­runan har­ga aki­bat pan­ic sell­ing dan risk-off sen­ti­ment pada negara berkem­bang, peta kap­i­tal­isasi pasar di Indone­sia berubah, sehing­ga emiten big caps peng­ger­ak indeks men­ja­di menarik, teruta­ma sek­tor ener­gi dan per­tam­ban­gan yang men­jalankan berba­gai aksi ekspan­sif. Untuk men­dukung daya tahan ekono­mi dan men­dorong tingkat per­mintaan, Indone­sia dini­lai mem­bu­tuhkan nor­mal­isasi fiskal, sedan­gkan saat ini AS men­gala­mi defisit anggaran yang lebih besar. Pada ming­gu keti­ga di bulan Desem­ber 2022, berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik maupun global:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 23 Desember 2022

In a Blink of an Eye...

Source: Pasar­dana, JCI mea­sured from Jan-2020 to Dec-2022

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +62212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.