The Fed dan Suku Bunga Indonesia - Market Outlook 25 September 2023

25 September 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:


1. Suku Bunga The Fed Tidak Berubah


Bank Sentral AS (Federal Reserve/ The Fed) mempertahankan suku bunganya stabil berada di level 5.25% — 5.50%. Keputusan tersebut dituangkan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 19-20 September 2023 yang lalu.


Beberapa pejabat mereka juga meyakini, bahwa keputusan tersebut tetap memperketat sikap kebijakan moneter hawkish atau kebijakan yang cenderung agresif dalam meningkatkan suku bunga jangka panjang yang berpotensi dapat berhasil menurunkan tingkat inflasi, tanpa merusak perekonomian atau menyebabkan hilangnya lapangan kerja dalam jumlah yang besar (target inflasi: 2%).


2. BI: Suku Bunga Indonesia Tetap untuk Jaga Inflasi


Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) tanggal 20-21 September 2023, BI memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5.75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5.00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6.50%.


Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan ini sebagai konsistensi kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap rendah dan terkendali dalam kisaran sasaran sebesar 3.0±1% pada tahun 2023 dan 2.5±1% pada 2024.


Tujuan Bank Indonesia (BI) dalam mempertahankan suku bunga acuannya yaitu untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.


3. Empat (4) Pilar Peta Jalan Indonesia Emas 2045


Pada 22 September 2023 pekan lalu, Presiden RI Joko Widodo menerima buku Peta Jalan menuju Indonesia Emas 2045 dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid di IKN.


Terdapat empat (4) pilar prioritas yang menjadi dasar penyusunan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, yaitu aspek dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, aspek kesejahteran, aspek inklusivitas, dan aspek keberlanjutan.


Menurut beliau, bahwa pengembangan pada sumber daya manusia menjadi kunci untuk menggerakkan empat (4) pilar tersebut. Karena tanpa sumber daya manusia (SDM) berkualitas pembangunan tidak bisa terwujud.


4. Jumlah Investor Indonesia per Agustus 2023


Pihak Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor yang ada di pasar modal mengalami peningkatan menjadi 11,58 juta investor per Agustus 2023.


Dari jumlah data tersebut, sebanyak 57.04% atau sekitar 6,61 juta investor di antaranya merupakan investor muda atau investor yang berusia 30 tahun ke bawah.


Jumlah investor muda tersebut bertambah sebanyak 66.972 orang atau meningkat sebesar 1.02% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Per Juli 2023, investor di pasar modal yang berusia 30 tahun ke bawah tercatat sebanyak 6,54 juta investor.


Adanya pertumbuhan jumlah investor di Indonesia dapat mencerminkan ketertarikan khususnya pada anak muda Indonesia terhadap investasi dan dunia keuangan.


5. Pertumbuhan IHSG “Ngegas” Dalam Sepekan


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0.36% atau 25,38 poin ke 7.016,84 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/9). Dalam sepekan lalu (18-22 September 2023), IHSG telah menguat sebesar 0.49%.


IHSG bergerak volatile dan sempat mencapai angka tertingginya di level 7046 pada Rabu (20/9). Dalam rentang perdagangan pada pekan lalu, net buy investor asing hampir menembus Rp1,7 triliun di seluruh pasar.


Salah satu sentimen yang memengaruhi kenaikan IHSG yaitu dari keputusan Federal Reserve (The Fed) yang mempertahankan tingkat suku bunganya sebesar 5.5%. 


Namun rencana dalam menekan tingkat inflasi pun masih akan dilanjutkan sehingga membuka peluang juga untuk kenaikan suku bunga pada sidang berikutnya pada bulan November 2023. Tingkat inflasi US saat ini: 3.7%.


Berdasarkan point of view dari tim SayaKaya, dengan The Fed mempertahankan suku bunga sebesar 5.50% yang sesuai dengan konsesusnya, kemudian BI juga mempertahankan suku bunga di level 5.75%. Membuat kekhawatiran terhadap ketidakstabilan perekonomian secara domestik maupun global semakin berkurang.


Selain itu kondisi dari domestik sendiri, kita dapat melihat adanya pertumbuhan investor di Indonesia yang masih terus berlanjut positif. Hal itu mencerminkan bahwa minat dan ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap dunia keuangan serta investasi semakin besar. 


Pada keadaan seperti itu, hal ini justru menjadi kesempatan bagi kita untuk ikut andil pada pertumbuhan ekonomi dan investasi khususnya di Indonesia.


Jadi jangan tunggu waktu lebih lama lagi untuk berinvestasi. Mulai investasi dari sekarang untuk mencapai tujuan finansial mu di masa depan.


Namun sebelum berinvestasi, ada baiknya memiliki tujuan finansialnya terlebih dahulu dan sesuaikan dengan profil risiko investasi mu.


Berikut merupakan beberapa produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya dengan kinerja terbaik dalam 1 minggu terakhir dan bisa juga menjadi pertimbangan untuk kamu dalam berinvestasi. Disclaimer on ya!


PERFORMA 3 REKSA DANA TERBAIK SAYAKAYA (1 MINGGU)


Top 3 Blogpost.png


Sum­ber data: pasardana.id


Data terse­but meru­pakan infor­masi pen­dukung secara sta­tis­tik men­ge­nai per­for­ma ter­baik dari jenis rek­sa dana pasar uang, rek­sa dana pen­da­p­atan tetap, dan rek­sa dana saham dalam sem­i­ng­gu terakhir.


Dis­claimer: Beri­ta di atas meru­pakan infor­masi terkait ekono­mi dan bukan ajakan atau suruhan dalam membeli/menjual pro­duk inves­tasi ter­ten­tu. Kepu­tu­san beli/jual ter­hadap instru­men inves­tasi sepenuh­nya dipegang oleh investor itu sendiri.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Education 22 September 2023

Panduan Cermat: Memahami Konsep Reksa Dana Pendapatan Tetap

Halo teman Yamin! Di SayaKaya, kami memiliki beragam jenis kategori reksa dana lho. Ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Kali ini, kami ingin mengulas salah satu kategori reksa dana tersebut, yaitu reksa dana pendapatan tetap.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Kulik Reksa Dana 21 September 2023

Kulik Reksa Dana: Syailendra Pendapatan Tetap Premium

Hallo teman Yamin! Pada penasaran gak soal performa produk-produk reksa dana yang ada di aplikasi SayaKaya? Kali ini kita akan mengulik salah satu performa reksa dana dari Manajer Investasi Syailendra Capital dan reksa dana ini merupakan produk yang baru masuk di aplikasi SayaKaya lho.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 18 September 2023

5 Tantangan Ekonomi ke Depan - Market Outlook 18 September 2023

Halo Teman Yamin, pada kesempatan kali ini team SayaKaya telah merangkum dan memilah beberapa berita yang bisa bermanfaat dalam membuat keputusan investasi kamu agar lebih optimal. Mari kita ulas berita di bawah ini:

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.