Weekly Newsletter 11 Februari 2025: Indonesia Kembali Deflasi, IHSG Jeblok ke Bawah 7.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami periode satu minggu dengan koreksi yang cukup dalam, di mana IHSG terkoreksi hingga -5,16% pada level 6.742 untuk periode 31 Januari - 7 Februari 2025.
Chart: TradingView
Berbeda dengan IHSG, Yield obligasi Indonesia 10 tahun masih terus melanjutkan penguatan dengan ditutup pada level 6,888% dari minggu sebelumnya 6,984%, semakin menjauh dari level 7% yang menunjukkan adanya kenaikan harga obligasi negara. Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga melanjutkan penguatan dengan ditutup pada level Rp16.270 (-0,15%).
Berita Ekonomi Sepekan
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia bulan Januari 2025 sebesar 0,76% secara tahunan (year-on-year). Inflasi tahunan ini merupakan inflasi terendah dalam 25 tahun terakhir. Sedangkan secara bulanan (month-to-month) Indonesia mengalami deflasi 0,76%. Terakhir kali Indonesia mengalami deflasi adalah bulan September 2024, atau empat bulan yang lalu. Setelah bulan Oktober, November, dan Desember 2024 inflasi Indonesia perlahan meningkat, bulan Januari 2025 dengan deflasi yang cukup dalam ini menjadi sinyal negatif daya beli masyarakat mulai kembali melemah.
Inflasi tahunan - Sumber: TradingEconomics
Inflasi bulanan - Sumber: TradingEconomics
Sumber: TradingEconomics
Sedangkan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia melanjutkan tren positifnya pada bulan Januari. Bulan Desember 2024 sebelumnya berhasil menghentikan level kontraksi (di bawah level 50) selama lima bulan beruntun dengan mencatatkan level ekspansi (di atas level 50) dilevel 51,20, bulan Januari 2025 masih berada dilevel ekspansi dengan adanya peningkatan, yaitu dilevel 51,90.
Reksa Dana Pilihan Minggu Ini
Reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan minggu ini karena IHSG masih terus mengalami tekanan yang cukup dalam dan belum menunjukkan adanya tanda pembalikan arah sehingga dapat memilih investasi yang tetap stabil dengan return relatif tinggi untuk menunggu sampai IHSG dapat mulai kembali mengalami kenaikan.
Beberapa pilihan reksa dana pendapatan tetap yaitu Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A, KISI Fixed Income Fund Plus, dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund.
Yuk investasi reksa dana di SayaKaya!
Disclaimer: Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa yang akan datang. Investasi reksa dana mengandung risiko, calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.
Lihat Blog Lainnya
Weekly Newsletter 4 Februari 2025: The Fed Tahan Suku Bunga, Presiden AS Donald Trump Mulai Menjalankan Pemerintahan
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencatatkan level tertingginya pada 23 Januari 2025 dilevel 7.324, walaupun berakhir dengan ditutup pada level 7.232. Selanjutnya IHSG mengalami koreksi berhari-hari hingga ditutup pada level 7.109 (-0,63%).
Baca Selengkapnya
Promo Cinta Investasi
Gaji numpang lewat? Udah bukan zamannya! 😌 Saatnya Cinta Investasi sekarang! 🫰Dapatkan bonus reksa dana Trimegah Kas Syariah 100Rb sebagai bukti cintamu pada investasi💖Jangan lupa baca syarat & ketentuannya ya!
Baca Selengkapnya
Uang Nganggur Dua Minggu, Harus Gimana?
Halo, sebut saja aku Michael (bukan nama sebenarnya). Aku saat ini sedang memiliki uang yang cukup besar ditabungan bank. Uang ini baru akan dipakai dua minggu lagi. Yang aku bingung adalah:
Baca SelengkapnyaAplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!
Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!
