BREAKING NEWS! Bank Indonesia Mengambil Langkah Berani Menurunkan BI Rate Sebesar 25 Bps Menjadi 5,75%
Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 5,75% dari yang sebelumnya 6,00%. Langkah ini mengejutkan pasar karena di luar ekspektasi. Sebelumnya BI Rate diproyeksikan tetap tidak berubah dilevel 6,00% dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi di atas Rp16.200.
Baca SelengkapnyaBREAKING NEWS! Bank Indonesia Mengambil Langkah Berani Menurunkan BI Rate Sebesar 25 Bps Menjadi 5,75%
Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 5,75% dari yang sebelumnya 6,00%. Langkah ini mengejutkan pasar karena di luar ekspektasi. Sebelumnya BI Rate diproyeksikan tetap tidak berubah dilevel 6,00% dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih tinggi di atas Rp16.200.
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 14 Januari 2025: IHSG Kembali Gagal Window Dressing, Inflasi Indonesia Tahun 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja negatif untuk periode tahun 2024. Pada hari terakhir bursa (Senin, 30 Desember 2024), IHSG ditutup dilevel 7.079, -2,65% jika dibandingkan akhir tahun 2023 yang sebesar 7.272.
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 31 Desember 2024: IHSG Berhasil Kembali di Atas 7.000, Window Dressing Belum Terjadi
Minggu lalu hari bursa hanya berjalan tiga hari, yaitu Senin, Selasa, dan Jumat. Pada hari Rabu, 25 Desember merupakan hari libur Natal dan hari Kamis, 26 Desember merupakan cuti bersama. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meningkat setelah minggu sebelumnya terkoreksi hingga -4,66% dalam seminggu (periode 13-20 Desember 2024). IHSG ditutup pada level 7.036, meningkat +0,76% di mana sempat mencapai level tertingginya di 7.120 pada hari Selasa, 24 Desember (+1,96%). Kenaikan ini membuat IHSG kembali berada di atas level 7.000.
Baca SelengkapnyaPromo Hoki Spesial Imlek!
Hai teman Yamin! Yuk, rayakan semangat keberuntungan bersama SayaKaya di Promo Hoki Spesial Imlek 🎉Dapatkan kesempatan untuk memenangkan merchandise eksklusif dan pengalaman seru Chinese fortune telling, semuanya diundi spesial untukmu! Cek syarat dan ketentuan di bawah ini ya!
Baca SelengkapnyaWaspada Akun Palsu Menamakan SayaKaya!
Hai teman Yamin! Harap selalu hati-hati ya atas akun palsu mengatasnamakan SayaKaya. Lindungi diri dari ancaman penipuan!
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 24 Desember 2024: BI Tahan Suku Bunga dan The Fed Turunkan Suku Bunga, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya yang sudah terjadi pada minggu sebelumnya. IHSG ditutup pada level 6.983 hari Jumat, 20 Desember 2024, terkoreksi dalam sebesar -4,66%. IHSG melemah empat hari beruntun dari hari Senin, 16 Desember hingga Kamis, 19 Desember, dan baru menunjukkan perlawanan pada hari terakhir minggu tersebut yaitu hari Jumat, 20 Desember.
Baca SelengkapnyaPromo Desember Cashback Unlimited!
Hi Teman Yamin! Saatnya tutup tahun dengan strategi cuan! 🎯 Investasi reksa dana di SayaKaya sekarang dan dapatkan 0.5% unlimited cashback. Semakin besar investasimu, semakin besar cashback yang bisa kamu dapatkan. Yuk cek syarat dan ketentuannya!
Baca SelengkapnyaWeekly Newsletter 17 Desember 2024: Inflasi Amerika Kembali Meningkat Sesuai Ekspektasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah terkoreksi dengan ditutup pada level 7.324 hari Jumat, 13 Desember 2024, menurun -0,79%. Secara pergerakan, IHSG terkena resistance di area 7.450-7.500 seperti pembahasan Weekly Newsletter 10 Desember 2024: https://sayakaya.id/blog/market-update/weekly-newsletter-10-desember-2024-inflasi-indonesia-kembali-meningkat-pmi-manufaktur-mendekati-level-ekspansi di mana IHSG tidak berhasil menembus area resistance.
Baca SelengkapnyaTiga Variasi Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap (RDPT) saat ini menjadi reksa dana dengan dana kelolaan terbesar dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Oktober 2024, RDPT memiliki dana kelolaan hingga Rp 149,65 Triliun. Jauh lebih tinggi dibandingkan reksa dana saham (Rp 77,45 Triliun), reksa dana campuran (Rp 28,69 Triliun), dan reksa dana pasar uang (Rp 86,74 Triliun). Hal ini menunjukkan besarnya minat investor terhadap produk RDPT.
Baca Selengkapnya