Market Research 13 Februari 2023: Indonesia Growth

14 Februari 2023 Ditulis oleh Yamin SayaKaya
Featured

Perekono­mi­an Indone­sia tum­buh 5,31% sep­a­n­jang tahun 2022. Ekspor men­gala­mi kenaikan sebe­sar 16,28% yang berkon­tribusi hing­ga 25% ter­hadap PDB, dan kon­sum­si berkon­tribusi hing­ga 52% ter­hadap PDB. Per­tum­buhan kon­sum­si rumah tang­ga belum kem­bali ke lev­el sebelum pan­de­mi COVID-19 kare­na angka pen­gang­gu­ran masih belum men­gala­mi per­baikan. Sehing­ga, kon­sum­si diproyek­sikan meningkat pada libur Lebaran dan per­si­a­pan tahun poli­tik. Kon­tribusi dari sek­tor man­u­fak­tur ter­hadap PDB men­gala­mi penu­runan sejak tahun 2020 hing­ga tahun 2022. Dein­dus­tri­al­isasi ini dap­at mem­pen­garuhi mul­ti­pli­er effect pada perekono­mi­an. Melalui reori­en­tasi ekspor dan berfokus pada negara non­tra­di­sion­al, perkem­ban­gan vari­asi pro­duk, mem­berikan insen­tif bagi indus­tri man­u­fak­tur, dan pem­bat­asan impor dap­at meningkatkan kon­tribusi man­u­fak­tur ter­hadap PDB Indone­sia. Berikut meru­pakan mar­ket insights dari domestik dan global:


Sela­ma 3 tahun ter­akhir, kon­tribusi sek­tor man­u­fak­tur digeser oleh sek­tor komod­i­tas. Sek­tor man­u­fak­tur dap­at men­ja­di per­tim­ban­gan untuk dikem­bangkan kare­na masih men­ja­di pen­dorong per­tum­buhan ekono­mi Indone­sia, ter­lebih lagi kenaikan kon­tribusi komod­i­tas hanya bersi­fat tem­por­er dan har­ga komod­i­tas berpoten­si men­gala­mi normalisasi.


Cadan­gan devisa Indone­sia men­gala­mi kenaikan men­ca­pai USD 139,4 mil­iar, men­gala­mi kenaikan sebe­sar USD 2,2 mil­iar diband­ingkan bulan Desem­ber 2022. Modal untuk men­ja­ga sta­bil­i­tas Rupi­ah pun men­ja­di semakin tebal. Namun, defisit APBN men­dorong kenaikan pada utang pemer­in­tah beber­a­pa tahun ter­akhir, masih sehat apa­bi­la diukur berdasarkan utang ter­hadap PDB Indonesia.


Seir­ing den­gan kenaikan suku bun­ga, beban bun­ga utang berisiko men­gala­mi pem­bengkakan, semen­tara pemer­in­tah tidak lagi mem­pun­yai ban­ta­lan untuk meng­hadapi risiko terse­but kare­na bur­den shar­ing telah berakhir di akhir tahun 2022. Den­gan berakhirnya bur­den shar­ing, berar­ti pem­be­lian SBN oleh BI telah berakhir.


OJK opti­mis kred­it masih akan bertum­buh hing­ga 12% pada tahun ini di ten­gah kon­disi glob­al yang kurang meyakinkan. Opti­misme terse­but berdasarkan besarnya inves­tasi non res­i­den pada SBN dan ren­dah­nya NPL dap­at men­dorong per­tum­buhan sek­tor keuangan.


IKK (Indeks Keyak­i­nan Kon­sumen) men­gala­mi kenaikan ke lev­el 123 pada bulan Jan­u­ari 2023, menya­mai lev­el bulan Agus­tus 2022 sebelum BBM men­gala­mi kenaikan. Efek yang dirasakan masyarakat dari kenaikan BBM cen­derung menurun.


Nilai tukar Rupi­ah tidak ter­lalu berpen­garuh sete­lah Fed menaikkan suku bun­ga, kare­na kenaikan terse­but telah sesuai den­gan ekspek­tasi pasar sehing­ga tidak memicu out­flow dari Indone­sia. Investor meli­hat kon­disi perekono­mi­an Indone­sia yang lebih min­im risiko.


Pres­i­den Joe Biden sedang beren­cana untuk meningkatkan plafon/batas utang keti­ka saat ini AS ten­gah melawan kri­sis utang. Departe­men keuan­gan AS men­catat bah­wa kemam­puan anggaran negara hanya sam­pai awal Juni.


IMF mem­inta AS untuk mencer­mati tingkat utan­nya, kare­na pla­fon utang yang meningkat menye­babkan risiko gagal bayar juga meningkat. Gagal bayar dap­at mem­pen­garuhi tingkat kon­sum­si AS dan tingkat suku bun­ganya, ser­ta mem­pen­garuhi perekono­mi­an global.


Rilis data non farm pay­rolls yang jauh di atas ekspek­tasi pasar dan real­isasi dari bulan sebelum­nya menan­dakan adanya perkem­ban­gan posi­tif di pasar tena­ga ker­ja kare­na menu­run­nya tingkat pen­gang­gu­ran Ameri­ka, namun investor berek­spek­tasi kem­bali bah­wa Fed akan meningkatkan suku bun­ga yang lebih ketat/lebih lama. 


Jerome Pow­ell meny­atakan bah­wa pros­es dis­in­flasi di AS telah dim­u­lai dan tetap akan meng­gu­nakan suku bun­ga seba­gai instru­men penekan inflasi dalam jum­lah yang lebih kecil. Volatil­i­tas pada pasar saham tetap per­lu diper­hatikan walaupun kenaikan inflasi dan suku bun­ga mulai mereda.


Per­seteru­an antara AS dan Chi­na kem­bali mem­anas keti­ka AS men­em­bak balon udara Chi­na yang diduga men­ja­di mata-mata. Chi­na men­gang­gap pen­em­bakan terse­but seba­gai seran­gan militer, sehing­ga diduga tin­dakan yang akan diam­bil oleh AS dan Chi­na dap­at mem­pen­garuhi hubun­gan bilat­er­al dan perekonomiannya. 


Pemer­in­tah Chi­na mem­inta masyarakat untuk meningkatkan kon­sum­si dalam negeri untuk men­dorong per­tum­buhan ekono­mi pas­ca pan­de­mi COVID-19.


Lihat Blog Lainnya

thumbnail
Gaya Hidup 14 Februari 2023

Positif Negatif dari Si Uang

Kas men­ja­di salah satu kom­po­nen yang berper­an pent­ing pada porto­fo­lio inves­tasi, baik dari sudut pan­dang investor prib­a­di maupun man­a­jer inves­tasi. Strate­gi pen­gelo­laan inves­tasi untuk men­cip­takan imbal hasil yang opti­mal berdasarkan risikonya, tidak lep­as dari pen­gelo­laan kas yang sesuai. Seper­ti pada tahun 2022, para investor dan man­a­jer inves­tasi yang cen­derung menghim­pun kas diband­ingkan meng­in­ves­tasikan­nya, kare­na pan­dan­gan pada tingginya volatil­i­tas dan keti­dak­pas­t­ian ekonomi.

Baca Selengkapnya
thumbnail
Market Update 8 Februari 2023

Market Research 6 Februari 2023: Revised Growth Projection

IMF mere­visi per­tum­buhan ekono­mi glob­al pada tahun 2023 men­ja­di 2,9% dari sebelum­nya 2,7% berkat pem­bukaan ekono­mi Chi­na men­dorong pemuli­han ekono­mi glob­al. Selain berlan­jut­nya perang RUS-UKR, utang men­ja­di risiko tam­ba­han bagi negara-negara berkem­bang. Pada WEF (World Eco­nom­ic Forum) 2023, per­lam­bat­an ekono­mi yang lebih mod­er­at mem­bu­ka pelu­ang ter­jadinya soft land­ing. IMF mere­visi proyek­si per­tum­buhan ekono­mi Indone­sia men­ja­di 4,8%, dari yang sebelum­nya 5%. Sedan­gkan, UNCTAD (Unit­ed Nations Con­fer­ence on Trade and Devel­op­ment) mem­predik­si per­tum­buhan Indone­sia sebe­sar 5%. Pemer­in­tah Indone­sia tetap opti­mis untuk perekono­mi­an kuar­tal per­ta­ma dan kesta­bi­lan nilai tukar Rupi­ah berkat pen­cabu­tan PPKM dan indika­tor makroekono­mi yang mem­baik. Berikut meru­pakan mar­ket updates secara domestik maupun global:

Baca Selengkapnya
thumbnail
Education 8 Februari 2023

Menghadapi Musim Laporan Keuangan dan Dividen

Seti­ap perten­ga­han dan akhir tahun pada masa seko­lah, orang tua murid men­da­p­atkan undan­gan dari guru untuk meng­hadiri pengam­bi­lan rapor sang anak. Namun terkadang beber­a­pa orang tua berha­lan­gan kare­na sedang bek­er­ja atau mem­pun­yai kegiatan lain­nya, sehing­ga mere­ka mem­inta pihak lain, seper­ti saudara kan­dung dari sang anak, saudara dari ibu atau ayah, bahkan ART, untuk meng­gan­tikan­nya. Mak­lum, yang pal­ing pent­ing adalah anaknya memi­li­ki prestasi yang baik dan men­ja­di siswa teladan ter­lepas dari sia­pa yang mengam­bil rapornya.

Baca Selengkapnya

Aplikasi SayaKaya:
Mudah, Cepat, dan Terkurasi!

Semua orang kini bisa berinvestasi Reksa Dana dengan mudah hanya lewat satu aplikasi saja. Download sekarang!

HFM - Unverified - Shadow HFM - Verified - Shadow HFM - Unverified HFM - Verified stars
Sayakaya Logo Copyright ©2024 Landing Page
Download Aplikasi
PT SAYAKAYA LAHIR BATIN
location Sahid Sudirman Centre lt 12
Jl. Jend. Sudirman No.Kav. 13-15, Jakarta 10220
phone +6212527989
email hi@sayakaya.id
SayaKaya adalah aplikasi investasi reksa dana yang berlaku sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dengan produk reksa dana dan manajer investasi pilihan yang telah terkurasi. Dikelola dan dikembangkan oleh PT Sayakaya Lahir Batin yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan nomor registrasi KEP-17/PM.21/2021.

Investasi reksa dana mengandung risiko. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang. Calon pemodal/pemodal wajib mempelajari prospektus sebelum berinvestasi reksa dana. Dalam melakukan transaksi jual dan beli reksa dana, calon pemodal/pemodal diharapkan memperhatikan profil risiko, kondisi keuangan serta tujuan investasi dari masing-masing calon pemodal/pemodal.