Market Research 23 Desember 2022: Window Dressing?
Sepanjang Desember, asing telah menjual IDR 15,48 triliun di pasar saham, sehingga menekan potensi terjadinya Window Dressing serta menjadi bulan Desember pertama dengan return yang negatif. Hal ini mendorong beragam manajer investasi untuk mengoleksi saham yang sedang menurun, serta berinvestasi pada obligasi mengingat adanya potensi lanjutan kenaikan suku bunga serta diversifikasi. Di AS, manajer investasi melakukan rebalancing senilai USD 100 miliar dari saham ke obligasi. Pada minggu ketiga di bulan Desember, berikut market updates dari domestik dan global:
Bank Indonesia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,5% untuk melanjutkan langkah forward looking, front-loaded, dan pre-emptive, serta sesuai dengan ekspektasi konsensus. Langkah ini menjadi upaya untuk menjaga ekspektasi dan level dari inflasi.
Perputaran uang pada akhir tahun akan meningkat karena banyak pekerja yang mendapatkan bonus untuk dibelanjakan, sehingga mendorong pertumbuhan dalam jangka pendek. Tentunya, aksi tersebut dapat memicu inflasi pada awal tahun 2023.
Kenaikan cukai rokok mulai diterapkan pada 1 Januari 2023, dengan kenaikan rata-rata sebesar 10% untuk sigaret, 5% untuk sigaret kretek tangan, dan 15% untuk rokok elektrik.
Perbankan besar seperti BCA dan Himbara mulai mengincar pembiayaan hijau. Selain itu, penyaluran kredit juga difokuskan ke UMKM yang berorientasi ekspor untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia sekaligus mendorong upaya digitalisasi proses bisnis.
Neraca dagang Indonesia berhasil melanjutkan rekor positif pada bulan November 2022, namun berpotensi melemah untuk kedepannya akibat kontraksi secara global, indeks manufaktur yang menurun, dan menurunnya harga komoditas. Hal ini juga menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan potensi resesi, USD dapat dijadikan sebagai aset safe haven (mengalami kenaikan nilai di tengah ketidakpastian), dan mata uang lain cenderung melemah.
Berbagai bank sentral masih menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi, seperti Inggris, Filipina, Meksiko, dan Korea. Swiss diproyeksi mengikuti bank sentral lainnya.
Lonjakan kasus COVID-19 di China menyebabkan tingkat kepercayaan bisnis menurun ke level terendah sejak Januari 2013.
Pemerintah China memberikan dukungan senilai CNY 1 triliun (setara USD 143 miliar) bagi industri semi-konduktor untuk dorongan produksi dan penelitian serta melawan AS yang ingin menghambat perkembangan teknologi.
Melalui Konferensi Kerja Ekonomi Pusat, China membahas pemberian stimulus pada tahun 2023 serta agenda perekonomian lainnya, seperti anggaran belanja dan program pemerintah.
Lihat Blog Lainnya
How much is too much?
Ketertarikan saya terhadap sepak bola sebenarnya cukup netral, namun ketika final Argentina melawan Prancis, saya tidak bisa tidur nyenyak pada malam itu karena mengetahui Messi dan Mbappé–dua pemain sakti yang juga satu klub–akan bertarung memperebutkan piala emas bergengsi tinggi. Dua gol pertama dicetak oleh Argentina, pikir saya, “Harusnya mudah bagi Argentina atau Messi untuk mencetak skor ketiganya?”. Pasti semua fans Argentina merasa kemenangan sudah di tangan para fans. Hingga… keadaan berbalik menjadi seimbang. Bayangkan, Mbappé melakukan gol dua kali dalam waktu kurang dari 1 menit! Dunia pasti terkejut, kedua fans pun pasti deg-degan. Pikir saya, harusnya mudah bagi Argentina mengamankan posisinya dengan gol ketiga setelah mencetak dua gol secara beruntun. Namun, diluar dugaan, saya baru disadarkan kembali oleh kemampuan Mbappé yang lihai, patut menjadi salah satu pemain termahal di dunia. Saya pun berpikir kembali, seharusnya mudah bagi Prancis atau Mbappé untuk mencetak skor ketiga. Ternyata, pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Gol ketiga akhirnya dicetak oleh Messi. Wah, fans Argentina pasti bisa tidur nyenyak malam ini. Tiba-tiba, Mbappé menunjukkan kepiawaiannya lagi, menyeimbangkan skor Prancis dengan Argentina. Wah, walaupun sudah mencetak gol secara beruntun dan berkali-kali, tidak mudah juga rupanya bagi mereka yang sudah lama bertarung di lapangan hijau untuk menjaga konsistensi tersebut.
Baca SelengkapnyaESG Investing: Gain From Sustainability
Strategi investasi berbasis ESG atau impact investing menjadi tren yang berkembang secara signifikan. Keberlanjutan dan ekonomi hijau menjadi kesadaran bagi para pelaku usaha dan pasar modal, baik secara domestik maupun global. Seiring berkembangnya jumlah investor, maka investasi berbasis keberlanjutan juga semakin umum diterapkan oleh retail maupun fund managers. Lalu, apa yang menjadikan ESG sebagai salah satu faktor dalam berinvestasi?
Baca SelengkapnyaMarket Research 20 Desember 2022: Worst is yet to come
Imbas penurunan harga akibat panic selling dan risk-off sentiment pada negara berkembang, peta kapitalisasi pasar di Indonesia berubah, sehingga emiten big caps penggerak indeks menjadi menarik, terutama sektor energi dan pertambangan yang menjalankan berbagai aksi ekspansif. Untuk mendukung daya tahan ekonomi dan mendorong tingkat permintaan, Indonesia dinilai membutuhkan normalisasi fiskal, sedangkan saat ini AS mengalami defisit anggaran yang lebih besar. Pada minggu ketiga di bulan Desember 2022, berikut merupakan market updates secara domestik maupun global:
Baca Selengkapnya